Ø  pembelahan ke-5 lewat bidang latitudinal, atas dan bawah bidang ekuator secara serentak. Terbentuk balstomereyang terdiri dari 32 sel
Ø pembelahan ke-6 lewat bidang meridian, serentak untuk semua sel sehingga terbentuk 64 sel Ø  pembelahan ke-7 dan ke-8 sukar diikuti. Terdapat gumpalan-gumpalan sel yang membesar
sekitar 70 sel. Berbentuk seperti buah pir yang disebut morula Ø  morula pada katak tidak jelas adanya balstomere karena   banyak sel dan secara berangsur
terbentuk rongga dibagian tengah embrio yang makin besar. Rongga ini berisi cairan B.      Holoblastik   tak   teratur:   bidang   dan   waktu   tahap-tahap   pembelahan   tak   sama   dan   tak
serentak pada berbagai daerah zigot. Contoh pada mammalia Ø terdapat pada eutheria seperti kelinci, babi, kera, manusia
Ø  pembelahan   ke-1,   lewat   bidang   latitudinal,   sedikit   diatas   bidang   ekuator.   Zigot   berubah menjadi 2 sel
Ø  pembelahan   ke-2,   lewat   bidang   meridian   tapi   hanya   berlangsung   pada   macromere   kutub vegetal hingga terbentuk 3 sel. Terbentuk tingkat 4 sel
Ø pembelahan ke-3, berlasnging pada salah satu macromere terbentuk tingkat 5 sel Ø pembelahan ke-4, berlangsung di sel tetangga, terbentu tingkat 6 sel.
Ø pembelahan ke-5, berlangsung di micromere sehingga terbentuk tingkat 7 sel Ø pembelahan ke-6, berlangsung di sel tetangga di micromere sehingga terbentuk tingkat 8 sel
Ø pembelahan selanjutnya terbentu blastomere sekitar 60-70 sel, sehingga terbentuk gumpalan masif yang disebut morula
2.     Meroblastik
Yaitu pembelahan yang hanya pada sebagian zigot, yakni di daerah germinal. Terdapat pada telur megalecithal
Ø misalnya terjadi pada telur ayam Ø  pembelahan ke-1 lewat bidang meridian: terjadi ketika telur mencapai bagain distal tuba, 5
jam setelah pembuahan Ø pembelahan 2 lewat bidang meridian tegak lurus pada bidang pembelahan 1
Ø pembelahan 3 lewat bidang vertikal, melintang bidang meridian pembelahan 1 Ø pembelahan 4 lewat bidang vertikal melintang bidang pembelahan meridian pembelahan 2
Terbentuklah tumpukan sel di daerah germinal disc yang terdiri dari sekitar 8 sel ditengah, 12 sel dipinggir.   Sampai   pada   tingkat   morula   yakni   ketika   daerah   germinal   disc   yang   mengalami
pembelahan belum membentuk cfelah dengan yolk didalamnya Pembelahan lewat bidang latitudinalhorizontal terjadi bagi sel-sel tengah, pembentukan dari
tingkat 16 sel, 32 sel, 60 sel dan 100 sel. Embrio mengandung: 1    sel-sel tengah, akan mengalami pembelahan secara mitosis sampai 64 sel, 3 lapis
2    celah horizontalrongga, pemeblahan persis dibawah sel tengah 3    sel-sel pinggir terletak dipinggir germinal disc
4    syncytium, menghubungkan daerah sel-sel pinggiran dengan yolk dibawah
3.     Peralihan
Peralihan   yaitu   pembelahan   perantara   holoblastik   dan   meroblastik:   pembelahan   yang   tidak seluruhnya mencapai ujung daerah kutub vegetal. Terdapat pada telur megalecithal yang lapisan
yolknya tebal, misalnya pada ganoid dan dipnoi
E. Sel Kanker Puru ayal
atau  kanker  atau neoplasma
ganas adalah penyakit
yang ditandai dengan kelainan
siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk :
 Tumbuh tidak terkendali pembelahan sel melebihi batas normal
 Menyerang
jaringan biologis di dekatnya.
 Bermigrasi   ke   jaringan   tubuh   yang   lain   melalui
sirkulasi   darah atau
sistem   limfatik ,
disebut metastasis
. Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar
kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia
. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan   dengan   studi,   diagnosis,   perawatan,   dan   pencegahan   kanker   disebut
onkologi .
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan,   serta   ada   tidaknya   metastasis.   Diagnosis   biasanya   membutuhkan   pemeriksaan
mikroskopik   jaringan   yang   diperoleh   dengan biopsi
.   Setelah   didiagnosis,   kanker   biasanya dirawat dengan
operasi ,
kemoterapi , atau
radiasi . Kebanyakan kanker menyebabkan
kematian .
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan   kemampuan   sel-sel   tersebut   untuk   menyerang   jaringan   biologis   lainnya,   baik   dengan
pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan invasi atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh metastasis. Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA,
menyebabkan   mutasi   di   gen   vital   yang   mengontrol   pembelahan   sel.   Beberapa   buah   mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut
sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan diperoleh ataupun diwariskan mutasi germline. Tumor bahasa Latin; pembengkakan
menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa ganas bersifat kanker atau jinak tidak bersifat kanker.
Tumor bahasa latin
; pembengkakan menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa ganas bersifat kanker atau jinak tidak bersifat kanker. Hanya tumor ganas
yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening
maupun pembuluh darah
ke organ lain.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor adalah benjolan atau pembengkakan, jadi setiap benjolan yang abnormal pada tubuh kita bisa disebut tumor, tanpa membedakan apakah jinak atau ganas. Tetapi secara awam,
tumor berarti pertumbuhan sel-sel yang bersifat jinak. Tumor tidak menyebar, tumor bertumbuh di satu tempat dan terus membesar. Di lain pihak, kanker berarti pertumbuhan abnormal sel-sel
yang bersifat ganas, invasif, merusak jaringan sekitar, menyebar dan tumbuh dengan cepat.
Perbedaan Kanker dan Tumor
Klasifikasi
Perkembangan Sel Normal menjadi Sel Kanker Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan
jenis organ
atau sel
tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada
usus besar dirujuk   sebagai
kanker   usus   besar ,   sedangkan
kanker   yang   terjadi   pada   sel   basal   dari kulit
dirujuk sebagai karsinoma sel basal
. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang
lebih umum, misalnya: Karsinoma
, merupakan kanker yang terjadi pada
jaringan epitel , seperti
kulit   atau   jaringan   yang   menyelubungi   organ tubuh,   misalnya   organ   pada
sistem   pencernaan atau
kelenjar .   Contoh   meliputi
kanker   kulit ,
karsinoma serviks ,
karsinoma anal ,
kanker esofageal ,
karsinoma hepatoselular ,
kanker laringeal ,
hipernefroma ,
kanker lambung ,
kanker testiskular dan
kanker tiroid .
 Sarkoma
, merupakan kanker yang terjadi pada tulang
seperti osteosarkoma
, tulang rawan
seperti kondrosarkoma
, jaringan   otot
seperti rabdomiosarcoma
,   jaringan   adiposa, pembuluh darah
dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya. 
Leukemia ,   merupakan   kanker   yang   terjadi   akibat   tidak   matangnya   sel   darah   yang
berkembang di dalam sumsum tulang
dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
 Limfoma
, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa
dan jaringan dalam sistem
kekebalan tubuh
Patofisiologi
Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker
yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya lihat bagian
mekanisme untuk jenis cacat yang umum.
Setiap   hal   yang   bereplikasi   memiliki   kemungkinan   cacat   mutasi.   Kecuali   jika pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan
mungkin   diwariskan   ke   sel   anangdaughter   cell.   Biasanya,   tubuh   melakukan   penjagaan terhadap   kanker   dengan   berbagai   metoda,   seperti
apoptosis ,   molekul   pembantu   beberapa
polimerase DNA, penuaan
senescence, dan lain-lain. Namun, metoda koreksi-kecatatan ini sering kali gagal, terutama di dalam lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk
muncul dan menyebar. Sebagai contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan bahan
karsinogen , cedera berkala fisik, panas, dan lain-lain, atau
lingkungan  yang  membuat   sel  tidak  mungkin   bertahan,   seperti hipoksia
.  Karena  itu,   kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel
mulai   bertindak   berkebalikan   dengan   fungsi  seharusnya   di   dalam   organisme.   Kecacatan   sel, sebagai   penyebab   kanker,   biasanya   bisa   memperkuat   dirinya   sendiri   self-amplifying,   pada
akhirnya akan berlipat ganda secara eksponensial. Sebagai contohnya : 
Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.
 Mutasi   dalam   perlengkapan   pembuat   sinyal
endokrin bisa   mengirimkan   sinyal
penyebab-kecacatan kepada sel di sekitarnya. 
Mutasi   bisa   menyebabkan   sel   menjadi neoplastik
,   membuat   sel   bermigrasi   dan   dan merusak sel yang lebih sehat.
 Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi kekal immortal, lihat
telomeres , membuat sel
rusak bisa membuat sel sehat rusak selamanya.
Pembentukan sel kanker
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan
bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada
nukleusnya . Pada tahapan ini
ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis
meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma
yang berhubungan   dengan   diferensiasi   sel   pada   jaringan.   Neoplasia   merupakan   kondisi   sel   pada
jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif. Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan
DNA , menyebabkan
mutasi di
gen vital
yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik
yang disebut karsinogen
. Mutasi dapat terjadi secara spontan diperoleh ataupun diwariskan mutasi germline. Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:
 Perpindahan
Fase G
1
Menuju Fase S.   siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi faktor transkripsi
. Pencerap hormon tiroid
beta1 TRbeta1 merupakan faktor transkripsi
yang diaktivasi oleh hormon
T3 dan berfungsi sebagai supresor
tumor dan gangguan
gen THRB yang sering ditemukan pada kanker
.
 Siklus sel terjadi dengan kerusakan
DNA yang tidak terpulihkan.
 Translokasi posisi
kromosom yang sering ditemukan pada kanker
sel darah putih seperti
leukimia atau
limfoma ,   atau   hilangnya   sebagian
DNA pada   domain   tertentu   pada
kromosom.   Pada   leukimia   mielogenus   kronis,   95   penderita   mengalami   translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut
kromosom filadelfia .
Karsinogenesis pada
manusia adalah sebuah proses berjenjang sebagai akibat paparan
karsinogen yang   sering   dijumpai   dalam   lingkungan,   sepanjang   hidup,   baik   melalui
konsumsi ,   maupun
infeksi .   Terdapat   empat   jenjang   karsinogenesis:
Inisiasi   Tumor ,   Promosi   Tumor,   Konversi
Malignan dan Progresi Tumor.
Faktor risiko
Kanker adalah penyakit yang 90-95 kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10 karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat
kanker adalah tembakau
25-30, diet dan obesitas
30-35 , infeksi
15-20, radiasi
, stres, kurangnya
aktivitas fisik ,
polutan lingkungan .
Radiasi Ionisasi
Sumber-sumber radiasi   ionisasi
,   seperti   gas radon
,   bisa   menyebabkan   kanker. Keterpaparan   terus-menerus   terhadap
radiasi   ultraviolet dari   matahari   bisa   menyebabkan
melanoma dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya. Diperkirakan 2 dari penyakit kanker di
masa yang akan datang dikarenakan CT Scan
di saat ini. Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari
telepon   seluler dan   sumber-sumber   radio   frekuensi   yang   serupa   juga   dianggap   sebagai
penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.
Infeksi
Beberapa kanker bisa disebabkan infeksi
. Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti
burung ,   tetapi   juga   pada
manusia .   Virus-virus   ini   berperan   hingga   20   terhadap
terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia.. Virus-virus ini termasuk papillomavirus
pada manusia kanker serviks
, poliomavirus
pada manusia mesothelioma
, tumor otak, virus
Epstein-Barr penyakit limfoproliferatif sel-B
dan kanker nasofaring
, virus herpes penyebab
sarcoma   Kaposi Sarcoma   Kaposi
dan   efusi   limfoma   primer,   virus-virus hepatitis   B
dan hepatitis C
kanker hati ,
virus-1 leukemia sel T pada manusis leukemia sel T, dan
helicobacter pylori
kanker lambung . Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk
virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan
kanker   pada   manusia,   yang   hanya   dilampaui   oleh   penggunaan   tembakau.   Jenis   tumor   yang ditimbulkan   virus   dapat   dibagi   menjadi   dua,   jenis   yang  bertransformasi   secara   akut  dan
bertransformasi secara perlahan. Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa   onkogen   yang   terlalu   aktif   yang   disebut   onkogen-viral   v-onc,   dan   virus   yang
terinfeksi   bertransformasi   segera   setelah   v-onc   terlihat.   Kebalikannya,   pada   virus   yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-proto di dalam
genom induk.
Ketidakseimbangan Metabolisme
Senyawa formaldehid
yang disintesis di dalam tubuh
, seringkali terbentuk dari lintasan
metabolisme senyawa
xenobiotik , dapat membentuk
ikatan kovalen dengan
DNA , atau mengikat
pada serum
albumin dan
gugus valina
dari hemoglobin
,   dan   menginduksi   lintasan karsinogenesis
.
Ketidakseimbangan Hormonal
Tingginya   rasio   plasma hormon
TGF-β ,   yang   merupakan   regulator   pada   proses
penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi ROS
pada fibroblas
, serta diferensiasi
fibroblas menuju
fenotipe miofibroblas
Keturunan
Keturunan genetik merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker. Adanya faktor genetik dalam pembentukan  kanker ini  terjadi karena salah  penyebab kanker
adalah mutasi
DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak
mutasi pada DNA yang
dialami dan juga genotipe
dari mutasi
yang terjadi.
Letak kerusakan DNA yang dialami
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker, yaitu mutasi pada gen-gen onkogen
dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor. mutasi pada gen pensupresi tumor lah yang biasanya   memicu   penurunan   kanker.   hal   tersebut   disebabkan   karena   zigot   yang   mengalami
mutasi pada gen onkogen biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.
Pencegahan agar tidak terkena Tumor dan Kanker
Untuk pencegahan tumor dan kanker, cara yang paling penting adalah menghindari unsur karsinogen ini. Cara lainnya adalah mengonsumsi bahan-bahan yang terbukti menghambat atau
mencegah pertumbuhan tumor atau kanker. Bahan-bahan inilah yang disebut antitumor promoter.
a Cara mengobati Tumor dan Kanker secara medis
Pengobatan  tumor  ada  berbagai  macam,  secara  umum  merupakan  kombinasi  antara  operasi, radiasi  dan kimia  kemoterapi.  Tumor  jinak  jika  mengganggu  dan  memungkinkan  biasanya
dioperasi   dan   diangkat.   Dan   selanjutnya   kekambuhan   jarang   terjadi.   Tumor   jinak   tidak memerlukan   terapi   radiasi   maupun   kemoterapi.   Berbeda   dengan   tumor   jinak,   hanya   kanker
stadium sangat awal saja yang dapat diterapi dengan operasi semata, selebihnya biasanya diterapi kombinasi antar ketiga macam jenis terapi di atas.
Kanker   dengan   staging   rendah   umumnya   dengan   dioperasi   pengangkatan   yang   baik   dan dilanjutkan dengan radiasi terhadap kemungkinan adanya sel-sel yang tertinggal di sekitar daerah
yang dioperasi, maka dapat menyembuhkan penderita. Pada kanker yang sudah bermetastasis, tambahan kemoterapi yang berupa obat yang disuntikkan ke pembuluh darah dimaksudkan untuk
mengejar   dan   membunuh   sel-sel   kanker   yang   sudah   berkeliaran   ke   seluruh   tubuh   melalui pembuluh darah atau limfe. Dan biasanya dalam tahap lanjut, terapi kanker hanya ditujukan
paliatif yang berarti bertujuan mempanjang usia dan meringankan gejala yang membuat pasien menderita. Terapi paliatif tidak bertujuan menyembuhkan, karena memang kanker sudah relatif
sulit   disembuhkan   pada   stadium   lanjut.   Kapan   diperlukan   radiasi   antara   lain   berdasarkan sensitivitas jenis sel kanker terhadap radiasi. Ada beberapa sel kanker yang memang sangat peka
diradiasi dan memberikan hasil baik seperti kanker dari sel-sel embrional contoh testis, atau sel-sel darah dan limfe contoh limfoma. Tetapi ada beberapa sel kanker yang memang kebal
terhadap penyinaran. Terkadang radiasi dilakukan sebelum operasi dengan tujuan kanker sedikit mengecil   sehingga   operasi   lebih   mudah   dengan   lebih   sedikit   efek   samping.   Permasalahan
pengobatan kanker adalah kompleks, tidak semudah yang dituliskan diatas.
b Cara mengobati Tumor dan Kanker secara alami
Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi berbagai macam herbal, seperti: Daun dewa Gynura   divaricata,   Gynura   segetum   Lour   Merr,   atau   Gynura   pseudochina   cukup   lama
dikenal   sebagai   tanaman   antikanker.   Di   beberapa   daerah   daun   dewa   dikenal   dengan   nama beluntas cina, atau samsit. Menurut penelitian, secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa
mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit tikus putih kecil. Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Jamur Maitake diketahui memiliki kemampuan
untuk mencegah pertumbuhan tumor dan kanker. Maitake dalam mengobati tumor dan kanker disebabkan adanya unsur kimia Polisakarida Beta 1.6 Glukan sebagai rantai cabangnya. Unsur
itulah   yang   membedakan   jamur   Maitake   dengan   jamur-jamur   lainnya   yang   lebih   dulu dimanfaatkan sebagai antikanker. Pada jamur tersebut, unsur kimia yang dikandung hanya Beta
1.3. Sarang semut terbukti ampuh mengatasi sel kanker. Sarang semut memiliki antiproliferasi. Anti proliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel. Sarang semut juga mengandung
tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker
6. Jelakan untuk apa sebenarnya sel-sel embrional selalu membelah?
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa hewan bersel satu dan Metazoa hewan bersel banyak. Pada hewan bersel banyak termasuk manusia, kumpulan
sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang   berbeda   akan   bergabung   membentuk   organ   tubuh,   organ-organ   tubuh   akan   bergabung
membentuk   sistem   organ   tubuh,   sistem   organ   tubuh   akhirnya   akan   bergabung   membentuk organisme hewan.
Fungsi Pembelahan Sel pada makhluk hidup
Fungsi pembelahan sel pada makhluk memiliki 2 fungsi, yaitu:
1. Fungsi pembelahan Sel pada makhluk hidup uniseluler atau bersel tunggal adalah sebagai cara untuk berkembang biak.
Contoh   makhluk   hidup   yang   berkembang   biak   dengan membelah diri: Protozoa, Amoeba, dll.
2. Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler atau  makhluk hidup bersel banyak adalah sebagai cara untuk memperbayak sel tubuh sehingga makhluk hidup yang bersangkutan
dapat tumbuh dan berkembang. Proses pembelahan sel merupakan cara agar sel dapat tumbuh dan berkembang.  Sel yang
membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel terbagi menjadi 2, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan
pembelahan sel secara tidak langsung.
Jaringan Meristematik Jaringan Embrional
Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan
meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang  pipa yang masih muda   dan   pada   sumsum   tulang   belakang   yang   membentuk   sel-sel   darah.   Pada   tahap   awal
terbentknya   embrio,   sel-sel   penyusunnya   mempunyai   bentuk   sama.   Namun   dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan mengalami perubahan bentuk ,
proses   ini   disebut   spesialisasi.   Hasil   spesialisasi   ini   antara   lain,   lapisan   jaringan   embrional. Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan disebut diploblastik, yaitu ectoderm lapisan
luar  dan entoderm lapisan dalam. Contoh;  Coelenterata. dan ada  yang terdiri tiga lapisan disebut   triploblastik.   Tiga   lapisan   ini   tersebut   adalah   ekstoderm   lapisan   luar,   mesoderm
lapisan  tengah  dan  entoderm  lapisan  dalam.Contoh  ;  cacing  tanah,  siput,  arthropoda  dan chordate.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan Diferensial , Sebutkanlah Salah Satu contonya