Perencanaan Pelaksanaan Siklus I

dipelajari pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran. b Kegiata Inti Melalui metode ceramah, guru menjelaskan materi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keputusan bersama. Mulai menerapkan model pembelajaran role playing. Langkah pertama adalah siswa dibagi menjadi 3 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, setiap kelompok memperoleh sekenario yang telah disediakan, setiap kelompok diminta mengidentifikasikan peran-peran yang ada pada sekenario. Kemudian setiap kelompok menunjuk perwakilannya untuk memerankan peran yang ada pada sekenario. Siswa yang lain diminta untuk mengamati dan menganalisis jalannya kegiatan bermain peran. Setiap kelompok diminta membuat kesimpulan berdasarkan kegiatan peran yang dilakukan. Memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang materi yang belum jelas. c Kegiatan Penutup Siswa mengerjakan soal tes formatif siklus I untuk menguji pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari. Kemudian membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari secara umum, memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu rajin belajar. Mengakhiri pelajaran dengan mengucap salam.

c. Observasi

1 Kinerja Guru

a Pertemuan 1 Berdasarkan hasil observasi, kinerja guru ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dinilai belum maksimal. Guru belum maksimal dalam melaksanakan setiap aspek kinerja yang diamati, bahkan terdapat beberapa aspek kinerja yang diamati memperoleh skor 2 atau kurang baik pada pra pembelajaran, membuka pelajaran, inti pembelajaran kegiatan penutup. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Secara umum hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel kinerja guru di bawah ini: Tabel 6 . Kinerja Guru Pada Siklus I Pertemuan 1 No Aspek yang Diamati Skor yang Diperoleh Skor Maksimal 1 Pra pembelajaran 5 10 2 Membuka pembelajaran 5 10 3 Inti pembelajaran 53 100 4 Penutup 8 15 Jumlah skor 71 135 Nilai kinerja guru 52,59 Kategori Kurang sekali Keterangan: 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik Nilai kinerja guru diperoleh dengan rumus: N = = = 52,59 Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa kinerja guru ketika melaksanakan pembelajaran pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya jumlah skor yang diperoleh pada pra pembelajaran pertemuan 1 yaitu 5. Selanjutnya skor pada membuka pembelajaran pada pertemuan 1 yaitu 5. Skor kinerja guru pada inti pembelajaran adalah 53, sedangkan pada kegiatan penutup memiliki skor 8. Jumlah skor kinerja guru pada pertemuan 1 adalah 71, sehingga nilai kinerja guru yang diperoleh yaitu 52,59 dengan kategori “kurang sekali”. b Pertemuan 2 Berdasarkan hasil observasi, kinerja guru ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan dibandingkan kinerja guru pada pertemuan 1 meskipun peningkatan yang ada tidak terlalu besar. Oleh sebab itu kinerja guru dalam melaksanakan pembelajara perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Secara umum hasil observasi kinerja guru ketika melaksanakan pembelajaran PKn pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel kinerja guru di bawah ini: Tabel 7. Kinerja Guru Pada Siklus I Pertemuan 2 No Aspek yang Diamati Skor yang Diperoleh Skor Maksimal 1 Pra pembelajaran 7 10 2 Membuka pembelajaran 6 10 3 Inti pembelajaran 60 100 4 Penutup 10 10 Jumlah skor 83 135 Nilai kinerja guru 61,48 Kategori Cukup Keterangan: 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik Nilai kinerja guru diperoleh dengan rumus: N = = = 61,48 Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa kinerja guru ketika melaksanakan pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan sebelumnya meskipun belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya jumlah skor yang diperoleh pada setiap aspek kinerja guru yang diamati. Jumlah skor yang diperoleh guru pada kegiatan pra pembelajaran pertemuan 2 yaitu 7. Selanjutnya skor pada kegiatan membuka pembelajaran pada siklus II pertemuan 2 yaitu 6. Skor kinerja guru pada kegiatan inti pembelajaran adalah 60, sedangkan pada kegiatan penutup memiliki skor 10. Jumlah skor kinerja guru pada pertemuan 2 adalah 83, sehingga menghasilkan kinerja guru yaitu 61,48 yang termasuk ke dalam kategori “cukup”.

2 Aktivitas Belajar Siswa

a Pertemuan 1 Secara keseluruhan, aktivitas belajar siswa pada pembelajaran siklus I dinilai belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dari rendahnya antusias siswa dalam melakukan aspek yang diamati ketika pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Adapun aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada table di bawah ini:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 TEMPURAN

0 14 77

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn Penerapan Metode Role Playing Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Kedungjeruk Mojogedang Karanganyar Tahun 2012/201

0 0 15

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn Penerapan Metode Role Playing Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Kedungjeruk Mojogedang Karanganyar Tahun 2012/201

0 1 13

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD N PELEMGADUNG PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD N PELEMGADUNG KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD N PELEMGADUNG KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

1 15 177

PENERAPAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS 5 SD

0 1 7