a. Nilai individual ini diperoleh menggunakan rumus:
Keterangan : S
: nilai yang dicari atau diharapkan R
: skor yang diperoleh N
: skor maksimum dari tes 100
: bilangan tetap Purwanto, 2008: 112
b. Untuk menghitung persentasi ketuntasan belajar siswa secara klasikal,
digunakan rumus sebagai berikut. P =
x 100 Tabel 4. Kriteria Ketuntasan Belajar
No Rentang Nilai
Kategori
1 ≥ 80
Sangat tinggi 2
60 - 79 Tinggi
3 40 - 59
Sedang 4
20 - 39 Rendah
5 20
Sangat rendah Aqib, dkk 2009: 41
F. Prosedur Pnelitian
Prosedur tindakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun rincian pelaksanaan siklus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Siklus 1
Siklus 1 terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun rincian pada masing-masing tahapan adalah sebagai
berikut.
S = x 100
a. Perencanaan
1 Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dengan menggunakan
model role playing.
2
Menyiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.
3 Membuat perangkat pembelajaran berupa pemetaan, silabus dan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
beserta skenario
pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru dengan Standar Kompetensi menghargai keputusan bersama, dan Kompetensi
Dasar mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan
kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.
5
Menyiapkan alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
1 Kegiatan awal
a Salam
b Pengkondisian kelas
c Doa
d Absensi
e Apersepsi
2 Kegiatan inti
a Melalui metode ceramah, guru menjelaskan materi yang diajarkan.
b Menetapkan topik permasalahan yang diperankan.
c Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah 4-5 siswa dari
setiap kelompok. d
Pemilihan peran dan menjelaskan berbagai karakter yang diperankan oleh siswa.
e Penjelaskan peran dari setiap siswa.
f Siswa memerankan dari tahap-tahap sesuai dengan yang
ditetapkan. g
Siswa berdiskusi untuk mengevaluasi jalannya cerita yang diperankan.
3 Kegiatan penutup
a Bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. b
Melaksanakan tes formatif. c
Pemberian motivasi agar siswa rajin belajar. d
Doa dan salam. c.
Pengamatan Pada kegiatan ini dilakukan pengamatan atau observasi terhadap
aktivitas guru dan siswa yang dalam melakukan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran role playing. Kegiatan ini juga
bertujuan untuk menemukan temuan-temuan yang muncul pada saat penerapan model pembelajaran role playing.
d. Refleksi
Mengadakan refleksi tentang kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran role playing. Hasil reflesi pada siklus 1
digunakan sebagai dasar dilakukannya siklus selanjutnya.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
1 Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dengan menggunakan
model role playing.
2
Menyiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.
3 Membuat perangkat pembelajaran berupa pemetaan, silabus dan
Rencana Perbaikan
Pembelajaran RPP
beserta skenario
pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru dengan Standar Kompetensi menghargai keputusan bersama, dan Kompetensi
Dasar memahami keputusan bersama.
4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan
kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.
5
Menyiapkan alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
1 Kegiatan awal
a Salam
b Pengkondisian kelas
c Doa
d Absensi
e Apersepsi
2 Kegiatan inti
a Melalui metode ceramah, guru menjelaskan materi yang diajarkan.
b Menetapkan topik permasalahan yang diperankan.
c Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah 4-5 siswa dari
setiap kelompok. d
Pemilihan peran dan menjelaskan berbagai karakter yang diperankan oleh siswa.
e Penjelaskan peran dari setiap siswa.
f Siswa memerankan dari tahap-tahap sesuai dengan yang di
sepakati. g
Siswa berdiskusi untuk mengevaluasi jalannya cerita yang diperankan.
3 Kegiatan penutup
a Bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. b
Melaksanakan tes formatif. c
Pemberian motivasi agar siswa rajin belajar. d
Doa dan salam. c.
Pengamatan Pada kegiatan ini dilakukan pengamatan atau observasi terhadap
aktivitas guru dan siswa yang dalam melakukan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran role playing. Kegiatan ini juga
bertujuan untuk menemukan temuan-temuan yang muncul pada saat penerapan model pembelajaran role playing.
d. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang dilakukan, selanjutnya membuat kesimpulan apakah pembelajaran PKn melalui
penerapan model pembelajaran role playing sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditentukan. Apabila belum mencapai tujuan, maka
dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3. Siklus 3
a. Perencanaan
1 Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dengan menggunakan
model role playing.
2
Menyiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.
3 Membuat perangkat pembelajaran berupa pemetaan, silabus dan
Rencana Perbaikan
Pembelajaran RPP
beserta skenario
pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru dengan Standar Kompetensi menghargai keputusan bersama, dan Kompetensi
Dasar menyebutkan manfaat keputusan bersama.
4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan
kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.
5
Menyiapkan alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
1 Kegiatan awal
a Salam
b Pengkondisian kelas
c Doa
d Absensi
e Apersepsi
2 Kegiatan inti
a Melalui metode ceramah, guru menjelaskan materi yang
diajarkan. b
Menetapkan topik permasalahan yang diperankan. c
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah 4-5 siswa dari setiap kelompok.
d Pemilihan peran dan menjelaskan berbagai karakter yang
diperankan oleh siswa. e
Penjelaskan peran dari setiap siswa. f
Siswa memerankan dari tahap-tahap sesuai dengan yang disepakati.
g Mengajak siswa berdiskusi untuk mengevaluasi jalannya cerita
yang diperankan. 3
Kegiatan penutup a
Bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b Melaksanakan tes formatif.
c Pemberian motivasi agar siswa rajin belajar.
d Doa dan salam.
c. Pengamatan
Pada kegiatan ini dilakukan pengamatan atau observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran melalui
penerapan model pembelajaran role playing. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk menemukan temuan-temuan yang muncul pada saat penerapan model pembelajaran role playing.
d. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang dilakukan, selanjutnya membuat kesimpulan tentang penerapan model pembelajaran
role playing dalam pembelajaran PKn.
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian tidakan kelas ini dikatakan berhasil apabila dapat memenuhi indikator sebagai berikut.
1. Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 3
Tempuran Lampung Tengah pada mata pelajaran PKn di setiap siklusnya. 2.
Terdapat ≥ 75 dari jumlah siswa yang telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65.
Peningkatan aktivitas dapat dilihat dari perubahan perilaku atau aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran. Sedangkan peningkatan hasil
belajar dapat dilihat dari nilai tes tertulis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil SD Negeri 3 Tempuran
SD Negeri 3 Tempuran Lampung Tengah terletak di 12B Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Sekolah ini
dibangun pada tanggal 13 November 1982. SD Negeri 3 Tempuran memiliki luas lahan ± 7000 m
2,
yang di atasnya terdapat 8 ruangan, terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang perpustakaan. 3 ruangan kelas dalam kondisi
baik, karena baru dilakukan renovasi bangunan, sedangkan 3 ruang kelas yang lain dalam kondisi yang kurang memenuhi syarat kriteria ruang kelas
yang baik, karena kondisi kelas yang memiliki atap bocor, sebagian besar lantai rusak serta dinding kelas yang retak.
SD Negeri 3 Tempuran memiliki tenaga pengajar dengan jumlah 13 orang yang berkualifikasi pendidikan S1 dan D2. Jumlah siswa secara
keseluruhan SD Negeri 3 Tempuran dari kelas I sampai kelas VI adalah 118 siswa terdiri dari 56 siswa laki-laki dan 62 siswa perempuan.
B. Prosedur Penelitian
1. Deskripsi Awal
Peneliti melakukan kegiatan observasi dan wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 3 Tempuran Lampung Tengah sebagai tahap awal
sebelum melaksanakan kegiatan penelitian tindakan di kelas V SD Negeri
3 Tempuran Lampung Tengah. Pada tanggal 23 Oktober 2012 peneliti datang ke SD Negeri 3 Tempuran Lampung Tengah untuk meminta izin
kepala sekolah untuk melakukan observasi dan wawancara dengan guru kelas V. Setelah itu, peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran
PKn yang sedang berlangsung. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 3 Tempuran tentang
pembelajaran PKn yang selama ini dilaksanakan. Pada tanggal 30 Oktober tahun 2013 peneliti kembali melakukan
observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V untuk menguatkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 23
Oktober 2012. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 23 dan 30 Oktober 2012 terhadap
pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V maka diperoleh beberapa temuan sebagai berikut.
a. Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered.
b. Siswa kurang aktif dalam merespon materi yang diberikan guru.
c. Siswa kurang antusias dalam bertanya.
d. Siswa kurang antusias dalam menjawab pertanyaan, pertanyaan
hanya dijawab oleh siswa yang pandai saja. e.
Siswa kurang antusias dalam mengemukakan pendapat. f.
Guru belum maksimal dalam menerapkan model pembelajaran role playing.
g. Rendahnya hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan adanya 9
siswa 64 belum mencapai KKM yaitu 65 pada ujian mid semester.
2. Refleksi Awal
Berdasarkan hasil observasi awal dan diskusi bersama guru kelas V SD Negeri 3 Tempuran Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung
Tengah terhadap pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V, guru dan peneliti sepakat untuk menerapkan model pembelajaran role playing.
Model pembelajaran role playing dipilih karena melalui penerapan model tersebut siswa dapat melakukan aktivitas menyenangkan dalam kelompok
sehingga selain pemahaman konsep, siswa dapat menghibur diri dengan kegiatan yang menyenangkan. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu
cara yang efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Tempuran Lampung Tengah pada mata pelajaran
PKn.
C. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti melakukan kegiatan penelitian tindakan di kelas V SD Negeri 3 Tempuran Lampung Tengah pada pembelajaran PKn sebanyak 3 siklus.
Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Kegiatan penelitian dimulai pada hari kamis tanggal 25 April sampai dengan 30 Mei 2013 selama enam kali
pertemuan dengan rincian jadwal sebagai berikut.
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas. No
Siklus Pertemuan HariTanggal
Waktu 1
I 1
Kamis, 25 April 2013 07.30-08.40 WIB
2 Kamis, 2 Mei 2013
07.30-08.40 WIB 2
II 1
Kamis, 9 Mei 2013 07.30-08.40 WIB
2 Kamis, 16 Mei 2013
07.30-08.40 WIB 3
III 1
Kamis, 23 Mei 2013 07.30-08.40 WIB
2 Kamis, 30 Mei 2013
07.30-08.40 WIB
1. Siklus I
a. Perencanaan
1 Peneliti bersama guru berdiskusi untuk membuat kesepakatan
tentang pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V melalui penerapan model Pembelajaran role playing.
2 Menyusun perangkat pembelajaran berupa pemetaan, silabus, dan
RPP sesuai dengan kurikulum KTSP melalui penerapan model pembelajaran role playing.
3 Menyiapkan naskah dialog.
4 Menyusun alat tes hasil belajar.
5 Menyiapkan lembar observasi, baik untuk guru maupun siswa.
6 Menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi.
b. Pelaksanaan
1 Pertemuan 1
Kegiatan penelitian siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013 pada pukul 07.30-08.40 WIB dengan
materi “Mengenal hakikat keputusan bersama”.