Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

32

2.2. Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan yang terdaftar di pasar modal melakukan pelaporan keuangan yang biasa disebut dengan Annual Report. Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada publik atas kinerjanya selama periode tertentu. Pelaporan keuangan memberikan prediksi, strategi perusahaan, kapasitas, dan kinerja perusahaan yang disertai laporan kuangan sebagai gambaran kegiatan operasi perusahaan di masa lalu yang merupakan unsur utama dari pelaporan keuangan. Tujuan laporan keuangan akan sama dengan tujuan pelaporan keuangan. Tujuan laporan keuangan berguna untuk para investor ataupun kreditur karena dengan melihat laporan keuangan para investor dapat melihat tingkat likuiditas perusahaan dari laporan neraca. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan “likuid” artinya perusahaan tersebut memiliki alat pembayaran yang cukup. Dalam menjaminkan posisi likuiditas perusahaan laporan arus kas merupakan salah satu modal kerja yang paling tinggi tingkatannya. Makin besar jumlah arus kas yang ada di perusahaan maka makin tinggi tingkat likuiditasnya. Laporan arus kas dengan indikator aliran kas bebas sebagai gambaran fleksibilitas perusahaan, dan ketersediaan dana yang dimiliki perusahaan untuk dibagikan kepada investor. Dengan peningkatan aliran kas bebas diduga menarik minat investor untuk membeli saham tersebut karena apabila aliran kas bebas 33 meningkat, pada saat pembagian dividen para investor akan memperoleh dividen yang besar. Selain aliran kas bebas, faktor Return On Assets juga dapat menarik minat para investor untuk menanamkan sahamnya. Karena keputusan investor menanamkan sahamnya di perusahaan tertentu adalah untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Untuk mengetahui laba yang dihasilkan perusahaan investor dapat melihat di laporan rugi laba perusahaan tersebut. Return On Assets ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Return On Assets ROA menunjukkan efektivitas perusahaan memanfaatkan dana untuk kepentingan perusahaan. Semakin tinggi rasio, maka makin profitable perusahaan secara relatif. Tinggi rendahnya pertumbuhan laba periode berikutnya sangat tergantung pada tinggi rendahnya ROA setelah dividen diperhitungkan. Dividen merupakan sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karenanya dividen akan dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada para pemegang saham, adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Karena dividen diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio. Dividend Payout Ratio merupakan persentase dividen tunai yang dibayarkan dibagi laba tahun berjalan. Dividen merupakan arus kas keluar 34 sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan, akan mempengaruhi besarnya kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Kas yang benar-benar tersedia bagi para pemegang saham adalah suatu aliran kas bebas. Keputusan suatu perusahaan untuk membagikan dividen serta besarnya dividen yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham sangat tergantung pada posisi kas perusahaan tersebut. Meskipun perusahaan dapat memperoleh laba yang tinggi namun apabila posisi kas dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba menunjukkan keadaan yang tidak begitu baik, perusahaan mungkin tidak dapat membayar dividen. Misalnya, apabila perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai investasinya atau perusahaan tersebut sedang tumbuh sehingga sebagian besar dananya tertanam dalam aktiva tetap dan modal kerja, maka kemampuannya untuk membayar dividen kas pun sangat terbatas. Aliran kas bebas dan Return On Asset adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam membagikan dividen kepada para investor. 35 Paradigma Penelitian Berdasarkan Uraian pada kerangka pemikiran dan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat digambarkan paradigma penelitian yang didukung oleh para peneliti. Pengertian paradigma penelitian menurut Sugiyono 2007:8 adalah sebagai berikut: “Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis yang akan digunakan”. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Aliran Kas Bebas Return On Assets ROA Dividend Payout Ratio 36 Berdasarkan uraian diatas dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan Neraca Lap. RL Lap. Arus kas Lap. Laba ditahan Catatan atas Lap. Keuangan Likuiditas Fleksibilitas Pemegang Saham Aliran Kas Bebas ROA Dividend payout ratio 37

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

2 105 101

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, Dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 92 120

Pengaruh Liquidity Ratio (Quick Ratio), Profitability Ratio (ROA dan ROE) Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 64 101

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 59 88

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Pengaruh Cash Position, Return On Assets, Firm Size Dan Debt To Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 54 164

Pengaruh Return On Assets (ROA) Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

2 4 1

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), RETURN ON ASSETS (ROA), SALES GROWTH DAN FIXED ASSETS RATIO (FAR) TERHADAP PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), RETURN ON ASSETS (ROA), SALES GROWTH DAN FIXED ASSETS RATIO (FAR) TERHADAP DEBT EQUITY RATIO (DER) PADA

0 4 15

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi pada

0 2 11