h. Konveksitas jaringan lunak wajah adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis-H garis dari titik pogonion kulit ke titik labial superior
dengan garis yang ditarik dari titik nasion kulit ke titik pogonion kulit. i. Suku Batak adalah penduduk Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera
Utara dan ditandai dengan adanya nama keluarga yang diturunkan dari orang tua ayah ditambahkan dibelakang nama berupa marga Batak.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian
Alat penelitian yang digunakan adalah Gambar 16: a. Tracing box
b. Pensil 4H c. Busur dan penggaris
d. Kalkulator Bahan yang digunakan dalam penelitian Gambar 17:
a. Sefalogram lateral 8x10 inci b. Kertas asetat 8x10 inci; tebal 0,003
c. Lem perekat
3.8 Cara Penelitian
Adapun prosedur pengumpulan dan pengambilan data yang dilakukan, yaitu : a. Pengumpulan data
Foto sefalogram lateral diperoleh dari data rekam medik pasien Departemen Ortodonti FKG USU dari tahun 2005-2009 yang dikumpulkan dan diambil yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel yang diperoleh adalah 44
Universitas Sumatera Utara
sampel dan kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok sampel berdasarkan relasi skeletal rahang yang dilihat dari sefalometri lateral, yaitu 21 sampel Kelas I
Angle, 13 sampel Kelas II Angle dan 10 sampel Kelas III Angle. b. Pengukuran data
Sefalogram ditracing dengan kertas asetat dan pensil 4H di atas pencahayaan tracing box. Pengukuran konveksitas skeletal dan konveksitas jaringan lunak
dilakukan dengan menggunakan metode Holdaway. Penentuan titik-titik referensi, yaitu titik A, nasion N dan pogonion Pog
untuk pengukuran konveksitas skeletal. Titik nasion kulit N , pogonion Pog dan labial superior Ls untuk pengukuran konveksitas jaringan lunak.
Titik N dan Pog dihubungkan, kemudian titik A diproyeksikan tegak lurus terhadap garis N-Pog. Konveksitas skeletal adalah jarak dalam milimeter mm
titik A terhadap garis N-Pog diukur dengan menggunakan penggaris Gambar 15. Titik N dihubungkan dengan titik Pog . Titik Pog dihubungkan dengan titik
Ls . Konveksitas jaringan lunak adalah sudut dalam derajat x
o
yang dibentuk oleh kedua garis tersebut N -Pog dan Pog -Ls yang diukur dengan menggunakan
busur Gambar 15.
3.9 Analisis Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh diolah secara statistik dengan program SPSS 17.0 software pengolahan data statistik. Analisis Pearson dilakukan terhadap hubungan
sudut konveksitas skeletal dengan sudut konveksitas jaringan lunak wajah jika distribusi kedua kelompok data subjek penelitian normal. Sebaliknya, jika distribusi
Universitas Sumatera Utara
data tidak normal pada salah satu kelompok data atau kedua kelompok data, kita gunakan analisis Spearman.
Gambar 16. Alat yang digunakan. a tracing box, b busur dan penggaris
Gambar 17. Bahan yang digunakan. a sefalogram, b kertas asetat a
b
a b
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN