BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan crossectional.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat : Departemen Ortodonti FKG USU
Waktu : Desember 2010
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi : Pasien suku Batak yang dirawat di klinik ortodonti FKG USU dari tahun 2005-2009. Foto Rontgen sefalogram lateral yang diperoleh adalah sebesar
110 sampel. Sampel
: Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode porposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Foto Rontgen
sefalogram lateral yang diperoleh adalah sebesar 44 sampel.
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi kelompok sampel : Pasien suku Batak jenis kelamin laki-laki pada usia 12-14 tahun
Pasien suku Batak jenis kelamin perempuan pada usia 10-12 tahun Suku Batak satu generasi di atas yaitu ayah danatau ibu
Universitas Sumatera Utara
Belum pernah dirawat ortodonti Posisi bibir pada gambaran radiografi sefalometri relaks
Kriteria eksklusi kelompok sampel : Sefalogram yang tidak jelas atau kabur
Crowded lebih dari 2 mm
3.5 Variabel Penelitian
Variabel bebas - Konveksitas skeletal
Variabel tergantung - Konveksitas jaringan lunak wajah
3.6 Defenisi Operasional Penelitian
a. Titik A adalah titik paling cekung di antara spina nasalis anterior dan prosthion, dekat apeks akar gigi insisivus sentralis.
b. Nasion skeletal N adalah titik perpotongan sutura frontonasalis. c. Pogonion Pog adalah titik paling depan dari tulang dagu.
d. Nasion kulit N adalah titik paling cekung pada kulit di pertengahan dahi dan hidung.
e. Pogonion kulit Pog adalah titik paling anterior dari jaringan lunak dagu. f. Labial superior Ls adalah titik pada ujung tepi bibir atas.
g. Konveksitas skeletal adalah jarak dari titik A tegak lurus terhadap garis yang ditarik dari titik nasion ke titik pogonion .
Universitas Sumatera Utara
h. Konveksitas jaringan lunak wajah adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis-H garis dari titik pogonion kulit ke titik labial superior
dengan garis yang ditarik dari titik nasion kulit ke titik pogonion kulit. i. Suku Batak adalah penduduk Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera
Utara dan ditandai dengan adanya nama keluarga yang diturunkan dari orang tua ayah ditambahkan dibelakang nama berupa marga Batak.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian