Dari Tabel 2 dapat dilihat hasil pengukuran terhadap sudut konveksitas jaringan lunak Kelas I Angle, diperoleh nilai rerata 18,09 mm. Pada kelompok data
Kelas II Angle, nilai rerata sudut konveksitas jaringan lunak adalah 24,69 mm. Sedangkan pada kelompok data Kelas III Angle, diperoleh nilai rerata sudut
konveksitas jaringan lunak 10,50 mm.
4.3 Hubungan Antara Konveksitas Skeletal dengan Konveksitas
Jaringan Lunak Wajah pada Pasien Suku Batak Usia Remaja yang Dirawat di Klinik Ortodonti FKG USU
Hubungan antara konveksitas skeletal dengan konveksitas jaringan lunak wajah pada pasien suku Batak usia remaja yang dirawat di klinik ortodonti FKG USU
diuji makna korelasi signifikan pada taraf uji p 0.01 Sig. 2-tailed dan
menggunakan Pearson Correlation r untuk menyatakan kekuatan korelasinya.
Tabel 3. ANALISIS PEARSON
KONVEKSITAS SKLETAL
DAN KONVEKSITAS JARINGAN LUNAK KELAS I ANGLE
Nilai Konveksitas Jaringan Lunak
Nilai Konveksitas Skeletal
Pearson Correlation .575
Sig. 2-tailed .006
N 21
r = 0,40-0,599 Sedang.
Dari Tabel 3 terlihat hasil uji statistik untuk hubungan sudut konveksitas skeletal dengan sudut konveksitas jaringan lunak kelompok Kelas I Angle pada taraf
uji p 0.01 memiliki nilai signifikansi p yang bermakna yaitu sebesar 0,006 ,
dengan nilai kekuatan korelasi uji Pearson Correlation sebesar 0,575 yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa korelasi antara kedua variabel konveksitas skeletal dan konveksitas jaringan lunak tersebut sedang.
Tabel 4. ANALISIS PEARSON
KONVEKSITAS SKLETAL
DAN KONVEKSITAS JARINGAN LUNAK KELAS II ANGLE
Nilai Konveksitas Jaringan Lunak
Nilai Konveksitas Skeletal
Pearson Correlation .961
Sig. 2-tailed .000
N 13
. r = 0,80-0,100 sangat kuat.
Dari Tabel 4 terlihat hasil uji statistik untuk hubungan sudut konveksitas skeletal dengan sudut konveksitas jaringan lunak kelompok Kelas II Angle pada taraf
uji p 0.01 memiliki nilai signifikansi p yang bermakna yaitu sebesar 0,000,
dengan nilai kekuatan korelasi uji Pearson Correlation sebesar 0,961 yang menyatakan bahwa korelasi antara kedua variabel konveksitas skeletal dan
konveksitas jaringan lunak tersebut sangat kuat.
Tabel 5. ANALISIS PEARSON
KONVEKSITAS SKLETAL
DAN KONVEKSITAS JARINGAN LUNAK KELAS III ANGLE
Nilai Konveksitas Jaringan Lunak
Nilai Konveksitas Skeletal
Pearson Correlation .643
Sig. 2-tailed .000
N 10
. r = 0,60-0,799 kuat.
Dari Tabel 5 terlihat hasil uji statistik untuk hubungan sudut konveksitas skeletal dengan sudut konveksitas jaringan lunak kelompok Kelas III Angle pada
Universitas Sumatera Utara
taraf uji p 0.01 memiliki nilai signifikansi p yang bermakna yaitu sebesar 0,000, dengan nilai kekuatan korelasi uji Pearson Correlation sebesar 0,643 yang
menyatakan bahwa korelasi antara kedua variabel konveksitas skeletal dan konveksitas jaringan lunak tersebut kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN