METODOLOGI PENELITIAN Drs. HB. Tarmizi, SU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 180 Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus tahun 2010 sampai dengan November tahun 2010. III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan cara pengolahan dan penyajian data dengan menggunakan metode statistika sehingga memungkinkan peneliti untuk mengambil kesimpulan secara obyektif Sugiyono, 2006. III.2.2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto 2007 penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Sifat Penelitian Menurut Arikunto 2007, berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini bersifat deskriptif explanatory, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel dengan variabel yang lain. III.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara yang berjumlah 51 orang. Mengingat jumlah populasi yang terbatas, maka semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Ini berarti jumlah sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi. Dengan kondisi ini maka penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan teknik sampling sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto 2007, “Jika jumlah subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik semua subjeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Universitas Sumatera Utara Tabel III.1. Pembagian Populasi dan Sampel Menurut Bidang dan Seksi pada Kantor Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara Bidang – Seksi Jumlah Pegawai per Bidang dan Seksi 1. Bidang Administrasi dan Keuangan a. Seksi SDM dan Hukum b. Seksi Humas c. Seksi T.U dan Umum d. Seksi Keuangan e. Seksi Akuntansi 4 orang 1 orang 9 orang 4 orang 4 orang 2. Bidang Pelayanan Publik a. Seksi Pengadaan b. Seksi Persediaan dan Angkutan c. Seksi Perawatan Kualitas d. Seksi Penyaluran e. Seksi Analisa Harga dan Pasar 3 orang 3 orang 5 orang 5 orang 2 orang 3. Bidang Rencana Pengembangan Usaha a. Seksi Jasa b. Seksi Industri dan Perdagangan c. Seksi Teknologi Informasi 3 orang 1 orang 1 orang 4. Bidang Pengawasan 6 orang Jumlah 51 orang Sumber: Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara, 2010 III.4. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara interview secara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan kepada manajemen dan pegawai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Daftar pertanyaan questionare yang diberikan kepada pegawai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara yang dijadikan responden terpilih. 3. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari daftar pertanyaan Questionare yang disebarkan kepada responden dan wawancara Interview kepada pegawai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara. 2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan melaui studi dokumentasi. III.6. Definisi Operasional Variabel III.6.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel yang diteliti pada hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen tidak bebas, yaitu Pengembangan Karir Y. 2. Variabel Independen bebas, yaitu Pendidikan dan Pelatihan X 1 , Motivasi X 2 dan Prestasi Kerja X 3 . Universitas Sumatera Utara Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Pendidikan dan Pelatihan X 1 Upaya untuk meningkatkan kualitas pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan 1. Kebutuhan pendidikan dan pelatihan 2. Sasaran pendidikan dan pelatihan 3. Metode pendidikan dan pelatihan 4. Pelaksanaan program 5. Identifikasi manfaat pendidikan dan pelatihan 6. Penilaian pelaksanaan program Skala Likert Motivasi X 2 Keseluruhan pemberian dorongan bekerja dari pimpinan kepada pegawainya sehingga pegawai bersedia memberikan yang terbaik demi tercapai tujuan perusahaan 1. Pengakuan diri 2. Orientasi masa depan 3. Tingkat cita-cita yang tinggi 4. Kesempatan memperoleh kemajuan 5. Jaminan kerja yang baik Skala Likert Prestasi Kerja X 3 Hasil kerja yang dicapai oleh pegawai sebagai usaha terbaik dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas hasil kerja 3. Pengetahuan pekerjaan 4. Kemampuan belajar 5. Tanggung jawab 6. Disiplin Skala Likert Pengembangan Karir Y Kesempatan dalam peningkatan karir yang dapat dicapai pegawai dalam perusahaan tempatnya bekerja 1. Uraian kerja 2. Spesifikasi kerja 3. Program kerja 4. Promosi 5. Kesesuaian antara pangkat dan jabatan Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel yang diteliti pada hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen tidak bebas, yaitu prestasi kerja Y. 2. Variabel Independen bebas, yaitu keterampilanskill X 1 , dan kemampuan abilities X 2 . Tabel III.3. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Keterampilan Kerjaskill X 1 Suatu minat atau bakat yang harus dimiliki oleh pegawai, dengan keterampilan yang dimilikinya yang memungkinkan untuk dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas- tugas secara baik dengan hasil yang maksimal 1. Latar belakang pendidikan 2. Memiliki kompetensi teknis 3. Kemampuan mengelola pekerjaan dengan baik 4. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan Skala Likert Kemampuan abilities X 2 Suatu yang mendasari karakteristik pegawai yang dihubungkan dengan hasil yang diperoleh dalam suatu pekerjaan 1. Keahlian Kerja 2. Pengetahuan kerja 3. Wawasan 4. Ide yang inovatif Skala Likert Prestasi Kerja Y Hasil kerja yang dicapai oleh pegawai sebagai usaha terbaik dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas hasil kerja 3. Pengetahuan pekerjaan 4. Kemampuan belajar 5. Tanggung jawab 6. Disiplin Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.7.1. Uji Validitas Instrumen Menurut Ghozali 2006, Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Umar 2005 “bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Menurut Ghozali 2005 bahwa untuk mengukur validitas yaitu melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan skor konstruk atau variabel. Untuk menguji ketepatan kuesioner, telah dilakukan uji validitas terhadap 30 pegawai pada kantor wilayah I Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Subdivisi Regional Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Tanjung Morawa KM.10,2 Medan. Pegawai yang dijadikan responden untuk uji valid ini adalah 30 orang pegawai yang mempunyai karakteristik yang sama dengan pegawai pada kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara. Menurut Sugiyono 2005, “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”. Universitas Sumatera Utara Uji validitas dilakukan dengan bantuan program Software SPSS Statistical Package for Social Science versi 15. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot methode, di mana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali. III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel pendidikan dan pelatihan Hasil uji validitas instrumen variabel pendidikan dan pelatihan dapat dilihat pada Tabel III.4 berikut: Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pendidikan dan Pelatihan Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Program pendidikan yang dilakukan telah sesuai dengan jumlah kebutuhan. 2. Program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan telah sesuai sehingga membantu untuk meningkatkan karir. 3. Metode program pendidikan dan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 4. Program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan telah sesuai dengan prinsip- prinsip yang mendukung pengembangan karir. 5. Dalam pelaksanaan program, fasilitas yang diberikan selama pendidikan dan pelatihan. 6. Keefektifan program diklat pada bidang pekerjaan. 0,628 0,528 0,614 0,779 0,760 0,781 0,000 0,003 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan dan pelatihan memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel motivasi Hasil uji validitas instrumen variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut: Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Upaya pegawai dalam mengurangi kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan. 2. Kesediaan pegawai bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Kesungguhan pegawai dalam bekerja demi masa depan karir. 4. Kesempatan yang diberikan pimpinan untuk memperoleh kemajuan dalam karir. 5. Tingkat kepuasan pegawai atas tunjangan insentif yang diberikan perusahaan. 6. Jaminan kerja yang diberikan perusahaan. 0,713 0,812 0,763 0,619 0,611 0,632 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel prestasi kerja Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prestasi Kerja dapat dilihat pada Tabel III.6 berikut: Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prestasi Kerja Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Ketepatan waktu bekerja pegawai. 2. Kualitas kerja pegawai. 3. Tingkat kemampuan pegawai dalam menganalisis data dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan. 4. Tingkat kecepatan kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. 5. Inisiatif pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. 6. Kedisiplinan pegawai pada peraturan yang ditetapkan. 0.670 0.730 0.570 0.590 0.541 0.657 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel prestasi kerja memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel pengembangan karir Hasil uji validitas instrumen variabel pengembangan karir dapat dilihat pada Tabel III.7 berikut: Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pengembangan Karir Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Kesesuaian uraian kerja dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. 2. Kesesuaian antara spesifikasi pekerjaan dengan jabatan. 3. Keadilan dalam pemberian kesempatan dalam hal kenaikan jabatangolongan 4. Tingkat kepentingan pelaksanaan aturan mengenai jenjang karir kepada setiap pegawai. 5. Tingkat kepentingan informasi mengenai berbagai peluang promosi. 6. Kesesuaian antara pangkat dan jabatan dalam menentukan pengembangan karir pegawai. 0,614 0,625 0,676 0,643 0,665 0,663 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengembangan karir memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel keterampilan kerja Hasil uji validitas instrumen variabel keterampilan kerja dapat dilihat pada Tabel III.8 berikut: Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Kerja Skill Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Kesesuaian latar belakang pendidikan pegawai dengan bidang pekerjaan. 2. Tingkat kepentingan pengetahuan dan keterampilan pegawai. 3. Pentingnya kompetensi teknis pegawai. 4. Tingkat pengelolaan pekerjaan pegawai. 5. Perbedaan keterampilan kerja pegawai yang sudah mengikuti diklat dan yang belum pernah mengikuti diklat. 6. Pengaruh pemberian diklat terhadap keterampilan teknis pegawai 0,727 0,566 0,707 0,521 0,606 0,581 0,000 0,001 0,000 0,003 0,000 0,001 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel keterampilan kerja skill memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.6. Uji validitas instrumen variabel kemampuan abilities Hasil uji validitas instrumen variabel kemampuan dapat dilihat pada Tabel III.9 berikut: Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kemampuan Abilities Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Pengetahuan pegawai mengenai pekerjaan. 2. Kesesuaian antara pengetahuan dengan kecakapan kerja pegawai. 3. Tingkat wawasan pegawai secara umum. 4. Pengaruh tingkat wawasan dengan kecakapan kerja pegawai. 5. Upaya pegawai untuk menyalurkan ide-ide yang inovatif. 6. Pengaruh ide-ide inovatif dalam tujuannya mengembangkan perusahaan. 0,613 0,610 0,784 0,672 0,748 0,670 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.9 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kemampuan abilities memiliki nilai lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai á sebesar 5 persen. III.7.2. Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kehandalan atau kepercayaan pengungkapan data. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil yang dipercaya reliable. Universitas Sumatera Utara Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja one shot, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik hasil uji yang digunakan adalah teknik Alpa Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa 0.60 Ghozali, 2006. Kriteria ukur, validitas dan reliabilitas ini adalah dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel . Jika nilai r hitung nilai r tabel, maka dianggap valid dan reliabel. Jika nilai r hitung nilai r tabel, maka dianggap tidak valid dan tidak reliabel. Tabel III.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1.Variabel Pendidikan dan Pelatihan 2.Variabel Motivsi 3.Variabel Prestasi Kerja 4.Variabel Pengembangan Karir 5.Variabel Keterampilan Kerja Skill 6.Variabel Kemampuan Abilities 0,755 0,768 0,688 0,722 0,666 0,766 6 6 6 6 6 6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada variabel prestasi dan nilai koefisien reliabilitas pada variabel lainnya lebih besar dari 0,6 0,6 dapat diterima, maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara III.8. Metode Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Metode analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis pertama adalah regresi berganda, dengan persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y = pengembangan karir X 1 = pendidikan dan pelatihan X 2 = motivasi X 3 = prestasi kerja a = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 = koefisien regresi e = term of error variabel yang tidak diteliti Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Uji F Uji Serempak

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu Pendidikan dan pelatihan, Motivasi, dan Prestasi Kerja secara serempak terhadap variabel terikat Pengembangan Karir dengan tingkat keyakinan 95 á = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0 artinya pendidikan dan pelatihan, motivasi dan prestasi kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠0 artinya pendidikan dan pelatihan, motivasi dan prestasi kerja secara serempak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai. Universitas Sumatera Utara