f. Komunikasi: pegawai bisa secara terbuka dalam menyelesaikan persoalan
yang timbul baik secara aktual dan intelektual.
II.4.3. Tujuan Pengembangan Karir
Tujuan pengembangan karir adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai di samping akan memberikan harapan
dan motivasi kerja yang tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan organisasi perusahaan. Titik awal pengembangan karir dimulai
dari diri pegawai, setiap orang harus bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan karirnya.
Pengembangan karir terdiri atas semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan pekerjaannya. Untuk beberapa orang, pekerjaan-pekerjaan tersebut
sebagai bagian dari sebuah perencanaan yang disiapkan secara terarah sedangkan untuk lainnya bisa jadi sebuah karir dikatakan sebagai peristiwa keberuntungan. Karir
itu sangat penting bagi karyawan karena dengan adanya peningkatan karir akan mendorong karyawan agar lebih berprestasi.
II.5. Teori tentang Keterampilan Kerja Skill II.5.1. Pengertian Keterampilan Kerja Skill
Menurut JS. Badudu 2006 keterampilan kerja adalah kemampuan, kecakapan dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan atau tugas-tugas.
Selanjutnya Menurut Hayes-Roth dalam Sutrisno, 2009 mendefinisikan keterampilan sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu,
Universitas Sumatera Utara
pemahaman terhadap masalah yang timbul dari lingkungan tersebut dan keterampilan untuk memecahkan masalah tersebut.
Keterampilan merupakan sesuatu minat atau bakat yang harus dimiliki oleh seseorang, dengan keterampilan yang dimilikinya memungkinkan untuk dapat
menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas secara baik dengan hasil yang maksimal. Keterampilan yang dimiliki seseorang dapat diperoleh dari pendidikan formal
maupun non formal yang nantinya harus terus menerus ditingkatkan. Salah satu sumber peningkatan keterampilan dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam
bidang tertentu. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang bertahap, seperti pelaksanaan tugas-tugas, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan
dengan pengembangan keterampilan seseorang. Hasibuan 2003 menyatakan bahwa keterampilan kerja harus mendapat
perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keterampilan ini
mencakup technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan serta kecermatan penggunaan peralatan yang dimiliki
organisasi dalam mencapai tujuan. Lebih lanjut Hasibuan 2003 menyatakan bahwa pertimbangan promosi
adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama dalam promosi. Kecakapan adalah total dari semua keterampilan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
Universitas Sumatera Utara
II.6. Teori tentang Kemampuan Abilities II.6.1. Pengertian Kemampuan Abilities