Biografi Vbi_Djenggotten GAMBARAN UMUM KOMIK 33 PESAN NABI
strip, yang bisa diakses di www.jamurkomik,blogspot.com mendapatkan nominasi grafis terbaik, dan telah beberapa kali diminta cetak ulang.
5
Berawal dari ketertarikannya akan komik Lagak Jakarta-nya Benny-Mice di tahun 1997, Vebi Surya Wibawa alias Vbi Djenggotten yang saat itu masih duduk
di bangku SMU Negeri 1 Malang, tergerak keinginannya untuk ngomik. Ketika kebanyakan komikus memulai cintanya dari usia sangat muda, pengalaman Veby
berbeda. Ketika mereka masih berpacaranlah yang menginspirasinya dan memberi dukungan untuk membuat komik secara serius. Ketika kebanyakan orang berusaha
untuk mengimitasi gaya manga,
6
Ia lebih nyaman dengan gaya kartunnya. Kepala bulat besar, dengan rambut juga bulat melingkar, menjadi khas Veby. Ia berlatih setiap hari,
meski hanya satu-dua jam, untuk menyempurnakan teknik dan mencari bentuk gayanya.
7
Lulusan Universitas Brawijaya Malang jurusan Arsitektur ini, baru kesampaian menjadi mrmbuat komik pada tahun 2007 dan memulai debutnya
lewat Aku Berfacebook Maka Aku Ada. Judulnya sendiri terinspirasi dari ″Cogito
ergo sum ″,
8
kutipan terkenal dari Descartes, filsuf asal Perancis. Jejaring sosial telah menjadi fenomena dimanapun, termasuk Indonesia. Ia telah merubah cara orang
berkomunikasi, dan cara orang mengekspresikan dirinya. Hari ini siapapun bisa
5
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013.
6
Kata Manga, merupakan bahasa Jepang yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai komik. Di luar Jepang, kata Manga digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang
7
Surjorimba Suroto, http:www.goethe.deinsidlpprjmicmiimvdidindex.htm di akses pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB.
8
Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, seorang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: aku berpikir maka aku ada. Maksudnya kalimat ini
membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.
mempromosikan dirinya sendiri. Kita menjadi manusia pemasaran, dan produknya adalah diri kita sendiri. Facebook adalah satu dari sekian banyak alat untuk
melengkapi proses kehidupan. Bukan kehidupan itu sendiri. Komik ini mendapatkan penghargaan dengan Nominasi KomikNovel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia
2009. Ini adalah beberapa topik yang diangkat Veby dalam karya pertamanya. Hasil
observasinya bukan yang pertama dalam industri ini, namun buku ini menandai karya Veby yang sudah matang. Berawal dari buku ini pembaca dengan mudah dapat
megenali bahwa karya seni ini adalah milik Veby.
9
Jika karya pertamanya adalah hasil observasi lingkungan nya, ″Married With
Brondong ″ dapat dipertimbangkan sebagai otobiografinya. Setelah berhasil
mencapai keinginannya dengan meluncurkan Komik Aku Berfacebook Maka Aku Ada, Ia terus mengembangkan bakat komiknya. Dalam proses pembuatan komik
kedua ini, Ia berkolaborasi dengan Istri tercintanya Mira Rahman dan sukses menghasilkan komik keduanya yang berjudul Married With Brondong. Buku ini
membawa kembali ke hari-hari mereka pertama bertemu. Beberapa orang mungkin berpikir
bahwa ini
hanyalah sebuah
kenangan biasa,
namun setelah
menyelesaikannya pembaca akan menyadari bahwa kisah si penulis dapat terjadi pada siapa saja.
Veby mengambil sudut pandang sebagai suami yang usianya lebih muda dari istrinya.
″Brondong″ adalah istilah pergaulan yang berarti pacar atau suami yang
9
Surjorimba Suroto, http:www.goethe.deinsidlpprjmicmiimvdidindex.htm di akses
pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB.
lebih muda. Ini bukanlah suatu hubungan yang mulus karena tradisi sulit menerima pasangan dengan suami yang jauh lebih mudah. Veby berpendapat, bahwa situasinya
istri lebih tua daripada suami bukanlah masalahnya. Adalah niat suci dalam perkawinan, dan bagaimana mencapai tujuannya. Masalah ini telah diselesaikan
dalam Islam sekitar 14 abad yang lalu, Ketika Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah yang jauh lebih tua. Komik keduanya ini juga meraih penghargaan yang
sama yaitu Nominasi KomikNovel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2010. Sudah jelas, dalam dua buku yang pertama ini Veby ingin menyebarkan arti
Islam melalui pendekatan unik. Ia mengkritik mereka yang menggunakan media interaksi sosial untuk aktualisasi diri. Dia berbagi pengalaman pribadi ketika adat
istiadat tak dapat menerima kehidupan yang bertentangan dengan nilai masyarakat. Veby ingin membuka pikiran pembaca bahwa ajaran Islam bersifat universal, dan dia
percaya seni komik adalah seni yang dapat diterima dan efektif dalam menyampaikan pesan. Sebagian pembaca non-Muslim sangat menyukai dan berpendapat bahwa
isinya sangat up-to-date, dan tidak melihatnya sebagai hubungan eksklusifnya dengan Islam.
10
Kedua komik pertamanya tidak terlalu religi. Ketika itu ia mencoba bereksperimen lagi dengan benar-benar mengarahkannya tentang agama. Ketika Ia
membaca buku hadits yang diberikan mertuanya, setelah membaca buku hadits tersebut ternyata Islam tidak separah itu, tidak seradikal itu juga. Masih banyak
penjelasan yang mungkin kurang diekspos ke orang banyak. Dari situlah Ia mencoba
10
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013 Pukul 15.43 WIB.
.
transformasikan ke dalam bentuk komik. Dan ternyata banyak orang yang menerimanya. Banyak orang yang awalnya merasa berat ketika membaca buku hadits-
hadits yang tebal, ketika ketemu komik ini akhirnya mereka mau baca buku hadits. Bagi orang lain komik ini merupakan sebuah jembatan, dan bagi Veby ini juga
jembatan yang selama ini dianggap berat dan old shool klasik. Ia mencoba menjembatani itu ke dalam sebuah bentuk yang ringan yang sepenafsirannya.
Dalam buku ketiganya, ″33 Pesan Nabi″ secara eksplisit menyebarkan ajaran Islam. Dia mengambil ribuan hadits riwayat Imam Muslim dan Bukhari, memilih 33
buah hadits yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari, dan megadaptasinya dalam kisah kehidupan sehari-hari. Menggunakan bakatnya dalam membuat hadits
lebih mudah dipahami, dia menulis fiksi, berdasarkan pengalaman yang mungkin terjadi pada semua orang, jadi pembaca dapat lebih mudah mengerti. Kisah yang
dinarasikan dengan baik dan meyentuh, dialog yang lucu, dan seni kartun menjadikan buku ini mahakaryanya.
Dalam ″33 Pesan Nabi″ kita dapat melihat Veby menguasai seni dan teknik komik. Dia melengkapi karyanya dengan landscape dan setting, dan tetap kita dapat
mengenali coretannya sangat Indonesia: pakaiannya, kehidupan sehari-hari, sandal, transportasi, interior rumah, arsitektur bangunan, perabotan rumah tangga, batik dan
kerajinan tangan, bahkan profesi tradisional seperti penjual sate, tukang becak, dan pedagang kaki lima. Singkat kata, unsur-unsur ke-Indonesia-an ada dalam hampir
setiap halaman. Dengan gaya kartun, komik-komiknya sarat akan kritik sosial, baik
tentang pemerintah, masyarakat, hingga persoalan agama. Dan yang terbaru,
komik 33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut yang merupakan tafsiran-visual ala Vbi atas 33 hadits Nabi. Bukan tanpa tantangan, komik
tersebut menuai kritik terkait larangan menggambar dalam Islam yang ia tanggapi lewat situs Halte Bikumiku di:
http:haltebikumiku.comnewsview3ketika-saya-ditanya-hukum-menggambar- dalam-islam.
11