BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Kebutuhan Informasi
Berkembangnya sebuah perpustakaan di tengah-tengah masyarakat, maka Informasi menjadikan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi seperti kebutuhan pokok
lainnya.
1. Pengertian Informasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian kata Informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; ling keseluruhan
makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu.
1
Sedangkan secara istilah Informasi adalah pengumpulan, penyimpanan, pemerosesan penyebar berita, data, gambar, fakta, dan pesan, opini dan komentar
yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan berkalasi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan
yang tepat.
2
Menurut Americana National Standard Ins menyatakan bahwa informasi adalah cara manusia menerapkan data dengan cara disepakati bersama. Kemudian
dalam British Standard mendefinisikan informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau di komunikasikan.
3
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,: Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 535
2
Abdul Kadir Batubara, “Pemanfaatan Media Komunikasi Massa sebagai Sumber informasi” Iqra, Vol. 02, No.01, Perpustakaan IAIN Medan, 2008, h. 76
3
Kosam, Rimbarawa, Dasar-dasar Organisasi Informasi, Jakarta: Hakaeser, 2004, h. 2
Informasi merupakan hal yang esensial bagi setiap orang dalam berbagai keperluan dan kepentingan. Namun tingkat dan tips informasi yang dibutuhkan
tersebut tergantung pada individu seseorang yang professional seperti guru, mahasiswa, dosen, dan ilmuan,membutuhkan lebih banyak data dan fakta dari pada
masyarakat pemakai biasa.
4
Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang bermakna yang dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh yang
menerimanya.
2. Kebutuhan Informasi
Dalam kamus bahasa Indonesia kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan; sesuatu yang diperlukan.
5
Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasakan suatu kekurangan dan berupaya untuk memenuhi kekurangan tersebut. Mengingat
bahwa perilaku manusia sangat ditentukan oleh dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dalam psikologi banyak dilakukan penelitian mendalam tentang
kebutuhan.
6
Menurut The Library Association yang dikutip dari Ade Abdul Hak mengemukakan kebutuhan informasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengetahui
bahwa pengetahuan yang dimilikinya tentang suatu subyek tertentu adalah tidak mencukupi.
7
4
Norman Hasibuan, “Peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera rangka penanggulangan kemiskinan” Al- Maktabah, Vol.3, No.2, Oktober 2001. H.158
5
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,: Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 230
6
Hassan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, Jil.3 Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1982, h. 1707
7
Ade Abdul Hak, “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI dalam Pengembangan Literasi Informasi di
masyarakat”, Al-Maktabah, Vol.9, No.2, Desember 2008: h. 253
Kebutuhan informasi merupakan suatu kondisi kesenjangan gap antara pengetahuan yang dimiliki seseorang dengan informasi yang dibutuhkan tidak
memadai saat itu, untuk mengatasi kondisi kesenjangan tersebut, seseorang akan berusaha mencari informasi, agar pengetahuan yang dibutuhkan segera terpenuhi
untuk membuat suatu keputusan.
8
Setiap manusia memerlukan informasi. Seorang akademisi, ilmuan, peneliti dan masyarakat pada umumnya memerlukan informasi. Informasi diperlukan manusia
untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. Mahasiswa dan dosen membutuhkan informasi untuk keperluan tugas-tugas akademisnya, ilmuan dan
peneliti memerlukan untuk memperkaya pembahasan terhadap masalah yang sedang atau akan diteliti. Demikian pula masyarakat pada umumnya memerlukan informasi
untuk keperluan yang lain sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasinya, seseorang biasanya mendatangi pusat-pusat
informasi seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, lembaga arsip, dan lain-lain.
9
Maka, perpustakaan dengan informasi juga tidak boleh dipisahkan sebab kekuatan perpustakaan ada pada informasi yang disajikannya. supaya informasi yang
ada di perpustakaan tersebut menjadi akan kebutuhan para penggunanya. Dalam bukunya Wiji Suwarno, hubungan kedua hal tersebut dapat dilihat
pada diagram berikut
10
:
8
Putu laxman Pendit, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemology dan Metodelogi, Jakarta: Jip, FSUI, h. 28
9
Agus Rifai, “Peran Pustakawan Intermediary dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemakai” Al-Maktabah, Vol.4, No.1, April 2002, h. 13
10
Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan Kode Etik Pustakawan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h.17-18
Diagram 1 Hubungan Perpustakaan dengan Informasi
“Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa perpustakaan memiliki kaitan dengan lembaga pendidikan. Hubungan itu secara kasat mata dapat dilihat dari
pendekatan kelembagaan. Sedangkan, baik perpustakaan dan lembaga pendidikan, keduanya memiliki tugas yang sama, yaitu menyebarkan informasi. Lembaga
pendidikan memberikan informasi melalui proses pembelajaran dengan informasi yang mengacu kepada kurikulumnya. Namun demikian, perpustakaan yang
bernaung dibawah institusi pendidikan bergerak maju mengikuti pola perkembangan kurikulum. Hal ini dapat dimaklumi karena perpustakaan disini
berperan sebagai pendukung program lembaga induknya
”.
11
Di Indonesia sebagian besar mahasiswa datang ke perpustakaan didorong oleh
tuntutan kuliah mereka, sehingga motivasi terbesar untuk datang ke perpustakaan karena adanya desakan tugas-tugas dari pengajar. Demikian juga dalam penulisan
skripsi sebagai tugas akhir dari mahasiswa yang harus diselesaikan sebagai persyaratan untuk memenuhi tuntutan akademisnya akan berpengaruh terhadap
kebutuhan informasi. Mereka yang sedang menulis skripsi berada pada tahapan akhir dari seluruh proses perkuliahan, dengan membuat suatu karya tulis ilmiah dalam
bentuk skripsi. Berkaitan dengan kebutuhan informasi mahasiswa yang sedang menulis
skripsi, informasi yang diperlukan mahasiswa sangat beragam antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-
11
Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan Kode Etik Pustakawan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h.17-18
Perpustakaan
Informasipengetahuan
Lembaga Pendidikan
faktor yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa antara lain adalah perbedaan jurusan, perbedaan jenjang serta adanya
perbedaan tugas yang dibuatnya. Pada saat mahasiswa membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat seperti itulah mahasiswa dihadapkan pada situasi
problematika. Situasi itu muncul akibat adanya kesenjangan anamolous antara keadaan pengetahuan yang ada di dalam dirinya dengan kenyataan kebutuhan
informasi yang diperlukan.
12
Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi seseorang harus terpenuhi khususnya melalui perpustakaan supaya tidak ada kesenjangan antara
sesorang yang mencari informasi dengan informasi yang dicarinya. Hal ini disebabkan karena perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang disajikan untuk
pemakainya, sehingga pemakai merasa puas karena kebutuhan informasinya terpenuhi.
3. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi