Pembagian Segmen Masyarakat yang Dilakukan oleh PT. Bank Panin

e. Pendapatan f. Pekerjaan g. Pendidikan h. Agama i. Ras j. Kebangsaan k. Tingkat sosial. 3. Segmentasi berdasarkan Psikografik Segmentasi berdasarkan Psikografik maksudnya membagi pasar berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Kelas Sosial b. Gaya hidup c. Karakteristik kepribadian 4. Segmentasi berdasarkan perilaku Segmentasi berdasarkan perilaku disusun berdasarkan tingkah laku atau kebiasaan masyarakat sebagai berikut: a. Pengetahuan b. Sikap c. Kegunaan d. Tanggap terhadap suatu produk. 2 Mengenai segmentasi ini, yang dilakukan Bank Panin syariah adalah mensegmen masyarakat secara umum bahwa masyarakat terbagi menjadi dua, yaitu masyarakat pada menengah ke bawah dan menengah ke atas. Untuk masyarakat menengah ke bawah, Bank Panin Syariah telah membuat tabungan rencana, kemudian itu digunakan untuk kalangan menengah kebawah. Untuk masyarakat yang menengah ke atas Bank Panin Syariah telah membuat tabungan bisnis, mengkombinasikan untuk bisa transaksi dan investasi, itu dijadikan satu dan digunakan untuk kalangan menengah ke atas. Untuk tabungan yang transaksional-nya yang saat ini ada dan tabungan investasi, itu digunakan untuk segala kalangan. Jadi intinya untuk secara mudah sampai saat ini Bank Panin Syariah hanya membagi segmennya untuk menengah ke bawah dan menengah ke atas. 3 Bank Panin Syariah juga mensegmen masyarakat dari sisi sifatnya. Yaitu masyarakat yang sifatnya rasional dan masyarakat yang sifatnya emotional in loyalis, untuk emotional in loyalist cenderung suka di perbankan syariah nothing to do terhadap pricing, yang penting dibank syariah dan ada prinsip syariah. Kemudian ada juga masyarakat yang sifatnya rasional dia akan membandingkan antara satu produk bank terhadap produk bank yang lain, jadi siapa yang lebih 2 Kasmir, Pemasaran bank, Jakarta : Kencana, 2004 Edisi.1, Cet. 1, hal.115-116 3 Intan Ariesyanti, Liabilities Product Division Head, Wawancara Pribadi, Jakarta, 3 Mei 2011, memberikan benefit yang lebih untuk dia, maka itulah yang dia ambil, jadi Bank Panin Syariah bermain dua market ini. Memang sekarang kecenderungan Bank Syariah secara umum termasuk Bank Panin Syariah menghadap pasar yang sangat relatif rasional. 4 Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang telah disegmentasi, Bank Panin Syariah mengadakan launching suatu produk, untuk melakukan sosialisasi terhadap mereka dari berbagai kalangan menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Untuk menengah ke bawah Bank Panin Syariah langsung terjun menghampiri mereka dan melakukan open table untuk mereka, kemudian menjelaskan kepada mereka tentang perencanaan- perencanan yang disiapkan dan menjelaskan secara detail tentang produk- produk yang ada. Kemudian hal yang sama juga dilakukan Bank Panin Syariah untuk kalangan atas, namun untuk segmen ini pastinya berbeda yaitu dengan melakukan gathering yang artinya mengundang mereka untuk mendengarkan perencanaan-perencanaan yang dibuat oleh Bank Panin Syariah. Jadi bisa dibilang ada penjamuan yang lebih untuk kalangan ini. Bank Panin Syariah belum melakukan gathering untuk kalangan bawah, 4 Edy Tri Sujarwadi, Group Head Pengembangan Pembiayaan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 5 Mei 2011 dikarenakan jumlah mereka yang terlalu banyak. Hal ini dilakukan sebab melihat karakter dan tujuan mereka yang berbeda-beda. 5 Masyarakat yang sifatnya rasional biasanya mereka butuh ingin produk yang layanan-nya cepat, pricing-nya acceptable, dan syaratnya cepat. Jadi untuk penginovasian produk di Panin Syariah mempertimbangkan 3 hal ini, terutama dalam percepatan proses, karena Bank Panin Syariah masih kecil sehingga jalur pengambilan keputusannnya juga tidak begitu cepat berbeda dengan bank-bank yang lain yang birokrasi nya sudah sangat panjang dan cepat, itulah yang saat ini akan dikembangkan. Yang jelas dari segi proses Bank Panin Syariah akan melakukan kecepatan itu. 6 Bank Panin Syariah juga melihat produk-produk yang dibutuhkan masyarakat saat ini, misalnya pada produk pendanaan, apakah nasabah menginginkan produk untuk investasi atau produk yang digunakan untuk sebagai transaksi?. Biasanya masyarakat memilih pada produk transaksi. Produk transaksi adalah produk-produk yang mudah diakses dan mudah diambil untuk transaksi-transaksi apapun. Masyarakat tentunya menginginkan produk-produk seperti itu, yang mudah diakses dan dapat memenuhi kebutuhan mereka saat ini, seperti transfer, pembayaran dan lain sebagainya yang semuanya itu sudah dipenuhi oleh produk-produk tersebut. Masyarakat juga menginginkan produk-produk investasi, namun sebelumnya masyarakat ingin mengetahui dahulu berapa 5 Ibid, Wawancara Pribadi, Jakarta 3 Mei 2011 6 Ibid, Wawancara Pribadi, Jakarta, 5 Mei 2011 besar biaya yang harus diinvestasikan? dan masyarakat juga akan melihat berapa yield yang nanti akan mereka peroleh dari biaya yang mereka keluarkan untuk investasi tersebut?. Untuk investasi biasanya pada jumlah yang besar, sepeti tabungan rencana yang termasuk tabungan investasi. Pada tabungan ini dimana nasabah bisa mencicil dari jumlah sedikit-sedikit tapi mendapatkan hasil yang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini dikarenakan setiap orang yang berinvestasi memiliki perencanaan dan tujuan awal, apa yang mereka gunakan dari hasil investasi mereka. Secara dominan Bank Panin Syariah melihat dan mengasumsikan bahwa produk yang digunakan dan yang dibutuhkan nasabah yaitu antara kebutuhan transaksional dengan investasi dari sisi nominal akan lebih banyak investasi, tetapi orang yang lebih sering menggunakan adalah justru untuk kebutuhan transaksional. Maksudnya adalah dari jumlah account untuk transaksional dengan rekening untuk investasi, jumlah account akan lebih banyak pada transaksional, tetapi dari jumlah nominal dari uang yang terkumpul adalah untuk investasi. 7 Bank Panin Syariah juga melihat, misalnya pada produk pembiayaan saat ini sebetulnya masyarakat ingin produk pembiayaan yang proses nya cepat, syaratnya mudah dan dari segi pricing harus acceptable. Jadi secara umum masyarakat menginginkan seperti itu. 8 7 Ibid, Wawancara Pribadi, Jakarta, 3 Mei 2011 8 Ibid, Wawancara Pribadi, Jakarta, 5 Mei 2011

B. Strategi Inovasi Produk PT. Bank Panin Syariah Tbk dalam

meningkatkan daya saing antar sesama Bank Syariah dan Bank Konvensional. Persaingan dalam dunia perbankan sampai saat ini sangat ketat, karena jumlah Bank Syariah sudah cukup banyak ada sekitar 11 BUS dan 23 UUS, jadi untuk persaingan antar sesama Bank Syariah sedemikian ketat. Semua bank mempunyai produk yang hampir serupa sehingga disini Bank Panin Syariah bersaing dalam rangka untuk melakukan di-versifikasi produk, dan bagaimana cara men-deliveri produk pada customer. Persaingan dengan Bank Konvensional juga cukup ketat karena produk perbankan syariah dengan Bank Konvensional ada kemiripannya seperti KPR, KPM, sehingga yang dibutuhkan Bank Panin Syariah adalah memberikan pelayanan yang memuaskan untuk nasabah dari segi pelayanan yang baik dan pelayanan yang cepat. 9 Semakin banyak bank dan cabang-cabang yang ada maka, semakin besar peluang untuk mendekati nasabah. Kemudian untuk mendekati nasabah Bank Konvensional maupun Bank Syariah akan menawarkan produk-produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan diminati nasabah. Bank Konvensional maupun Bank Syariah juga melihat hukum penawaran dan permintaan karena misalnya tempatnya sama dan produk nya sama jadi 9 Edy Tri Sujarwadi, Group Head Pengembangan Pembiayaan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 5 Mei 2011 yang menjual produk semakin banyak tetapi permintaannya sedikit itu akan lebih sulit untuk menjual produk yang dimiliki. Jadi melihat perkembangan persaingan antar sesama Bank Syariah dan Bank Konvensional saat ini sangat ketat dan begitu bersaing. Oleh sebab itu Bank Syariah maupun Bank Konvensional memang benar-benar harus melakukan sebuah inovasi dan pengembangan terhadap produk nya. 10 Inovasi produk menjadi kunci perbankan syariah untuk lebih kompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi produk harus menjadi strategi prioritas bagi bank-bank syariah, karena inovasi memiliki peran penting dalam merambah dan menguasai pasar yang selalu berubah. Untuk itulah industri perbankan syariah dituntut terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru secara kreatif. Keberhasilan sistem perbankan syari’ah di masa depan akan banyak tergantung kepada kemampuan bank- bank syari’ah menyajikan produk-produk yang menarik, kompetitif dan memberikan kemudahan transaksi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi produk adalah proses penyesuaian atau pembuatan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang memiliki keunggulan atau keunikan dibanding produk lainnya. 11 Inovasi yang ideal adalah inovasi produk yang 1. didasarkan atas survey market 10 Intan Ariesyanti, Liabilities Product Division Head, Wawancara Pribadi, Jakarta, 3 Mei 2011. 11 http:www.agustiantocentre.com?p=312 Model Dan Skim Inovasi Produk Perbankan Syariah Bagian 2 diakses pada tanggal 9 Mei 2011 sesuai segmentasi, target dan positioning perusahaan, 2. menghasilkan produk yang memiliki salah satu atau lebih dari kriteria unggul dari sisi harga, unggul dari sisi keunikan, unggul dalam kecepatan delivery-nya. Keunikan produk yang sudah ada di Bank Panin Syariah adalah keunikan dalam keunggulan delivery produk pembiayaan, dimana proses persetujuan pembiayaan cukup cepat dikarenakan pola pengambilan keputusan yang tidak birokratis. Keunikan produk yang akan dikembangkan adalah produk dengan kecepatan delivery-nya dan produk dengan aliansi melalui mitra strategis misalnya multifinance, developer perumahanan dan lembaga keuangan syariah lain . 12 Strategi-strategi dan proses-proses yang dilakukan dan dilalui Bank Panin Syariah dalam membuat suatu inovasi produk agar bisa bersaing dengan Bank Syariah maupun Bank Konvensional, Untuk saat ini Bank Panin Syariah melakukan dengan cara mirroring dari Bank Panin Konvensional, yaitu dengan melihat apa saja produk yang kira-kira laku di jual oleh Bank Panin konvensional. Bank Panin Syariah baru 1 tahun yaitu 2 Desember 2009 bisa dibilang produk-produknya baru standart. Produk yang dimiliki Bank Panin Syariah, untuk tabungan baru ada tabungan transaksi, kemudian untuk deposito ada yang untuk investasinya, dan giro. Bank Panin Syariah juga akan mengembangkan kembali hasil mirroring dari Bank Panin Konvensional. 12 Edy Tri Sujarwadi, Group Head Pengembangan Pembiayaan, Wawancara via email, diakses pada tanggal 9 Mei 2011

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah (Studi Kasus PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Tahun 2006-2009)

0 30 95

Analisis SWOT sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Medan

0 57 135

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk

3 24 96

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk.

1 8 7

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 16

PERBANDINGAN KINERJA PADA PT.BANK MANDIRI,TBK (Dalam Konteks Bank Syariah dan Bank Konvensional).

1 2 6

Analisis kontribusi bank panin syariah terhadap total laba bersih bank panin konvensional - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 151

Analisis SWOT sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Medan

0 0 135

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (Studi pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2012)

0 0 12