Pengertian Dan Tujuan Inovasi

1. Mendesak kepemimpinan yang kuat dalam keputusan portfolio 2. Integrasi inovasi dalam budaya dan mental perusahaan sebagai kompetensi inti 3. Penyelarasan jumlah dan tipe inovasi kedalam bisnis perusahaan 4. Mengelola tekanan alami antara kreativitas dan nilai tambah secara seimbang sehingga memberikan tingkat pengembalian investasi yang optimal 5. Menetralisir hambatan organisasi yang dapat membunuh ide-ide terbaik 6. Mengenal bangunan dasar inovasi yang berupa jaringan antara manusia dan pengetahuan, baik diluar maupun didalam organisasi, dan terakhir 7. Menciptakan pengukuran metrik dan insentif yang tepat untuk memperkuat inovasi. 6 Inovasi adalah hasil kunci yang dicari dari perusahaan melalui kewirausahaan dan sering kali merupakan sumber kompetitif bagi perusahan yang bersaing dalam perekonomian global. Dalam kata-kata Rosabeth Moss Kanter, “menjadi pemenang dalam bisnis saat ini menuntut inovasi”. Inovasi ditujukan untuk meningkatkan daya saing strategis perusahaan dan kinerja keuangannya. Hasil studi akademis juga menunjukan pentingnya 6 Tengku Shahindra, Mengelola aset tidak nyata : inovasi , diakses pada tanggal 6 Februari 2011, http www.koran sindo .com inovasi misalnya, hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan yang bersaing dalam industri global, yang melakukan investasi lebih pada inovasi juga akan mendapatkan laba yang lebih tinggi. Pada kenyataannya, para investor sering kali mereaksi secara positif terhadap perkenalan suatu produk baru, sehingga pada akhirnya meningkatkan harga saham perusahaan. Kemudian inovasi merupakan ciri utama dari perusahaan yang berkinerja tinggi. Kenyataan bahwa perusahaan memiliki kecenderungan yang berbeda untuk menghasilkan inovasi penciptaan nilai, juga dalam kemampuan mereka melindungi inovasi dari peniruan yang dilakukan oleh para pesaingnya, merupakan indikator lain dari kemampuan inovasi sebagai sumber keunggulan kompetitif. Dengan kata lain, karena inovasi relatif langka dalam organisasi, dibandingkan rutinitas administrasi normal, perusahaan yang mampu melakukan inovasi secara konsisten dan efektif berarti memiliki posisi yang tepat untuk bersandar pada keahlian inovasinya sebagai keunggulan kompetitif. Joseph Schumpeter beragumentasi bahwa perusahaan terlibat dalam tiga aktivitas inovatif. Penemuan invention adalah tindakan menciptakan atau mengembangkan suatu produk atau proses baru. Inovasi merupakan proses penciptaan produk komersial dari penemuan. Oleh karena itu, suatu penemuan membawa sesuatu yang baru menjadi ada, sementara inovasi membuat sesuatu yang baru itu untuk digunakan. 7

C. Pilar-Pilar Inovasi Produk Bank Syariah

Pilar inovasi produk dalam melakukan inovasi produk, bank-bank syariah seharusnya memperhatikan poin-poin berikut sebagai pilar inovasi produk. Pertama, inovasi produk sejatinya dikembangkan dengan dukungan teknologi informasi dan telekomunikasi yang semakin canggih sehingga mempermudah urusan konsumen dan meningkatkan efisiensi kegiatan usaha para konsumen. Tanpa teknologi canggih, bank-bank syariah akan kalah bersaing dengan bank-bank konvensional. Transaksi perbankan secara elektronik telah menjadi kebutuhan yang terelakan. Sebuah bank swasra raksasa nasional, disinyalir telah melakukan transaksinya sebanyak 70 persen secara elektronik. Kita menyadari bahwa biaya teknologi memang tinggi, karena itu bagi Unit Usaha Syariah dapat menggunakan fasilitas induknya sehingga lebih efisien. Bank-bank Syariah dapat melakukan sinergi produk bersama. Upaya ini semestinya dilakukan bank-bank syariah, jangan ingin menang dan menonjol sendiri. Asset bank- bank syariah masih terlalu kecil, berhadapan dengan bank-bank konvensional, 7 Michael A.Hitt, R.duane Ireland, Robert E.Hoskinson, Manajemen Strategis Daya Saing Globalisasi, Jakarta : Salemba Empat, 2002 Edisi,1, Cet,2, hal,217-218 karenanya gerakan bersama perlu dilakukan. Produk shadr yang dikembangkan Ahmad Riawan Amin, ketua Asbisindo, perlu diperluas dan ditingkatkan ditambah promosi bersama secara berkelanjutan. Namun kerjasama ini masih terbatas, diperlukan terobosan baru yang lebih besar. Sinergi ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan bank syariah, belajarlah dari filsafat lidi, bersatu dan bersama-sama akan menjadikan bank syariah itu semakin kuat dan besar. Kedua, keharusan memahami karakter bisnis setor riil. Peningkatan kualitas SDM tidak saja dari aspek keilmuan syariah-nya di bidang fiqh muamalah, usul fiqh, qawaid fiqh, dan maqashid syariah, tetapi juga dari bidang bisnis yang lain, seperti pemahaman yang baik tentang karakter dan risiko bisnis sektor riil. Jadi, agar produk bisa berkembang perlu adanya peningkatan pemahaman banker akan sektor riil secara variatif, perdagangan trading, industry manufaktur, infrasruktur, pertambangan, telekomunikasi, properti, pertanian dan sebagainya. Pokoknya, SDM bankir yariah harus disiapkan untuk memahami segala macam bisnis sektor riil tersebut. Pengembangan produk bank syariah ke sektor riil, sangat penting karena bisa melindungi perekonomian domestik dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat. Selain itu, hubungan kemitraan dan linkage dengan LKM syariah harus terus digalakan dan dikembangkan dengan berbagai skim produk. Ketiga, Untuk mengembangkan produk-produk yang bervariasi dan menarik, bank syariah di Indonesia data membangun hubungan kerjasama

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah (Studi Kasus PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Tahun 2006-2009)

0 30 95

Analisis SWOT sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Medan

0 57 135

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk

3 24 96

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk.

1 8 7

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 16

PERBANDINGAN KINERJA PADA PT.BANK MANDIRI,TBK (Dalam Konteks Bank Syariah dan Bank Konvensional).

1 2 6

Analisis kontribusi bank panin syariah terhadap total laba bersih bank panin konvensional - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 151

Analisis SWOT sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Medan

0 0 135

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (Studi pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2012)

0 0 12