Pengujian Sistem Refrigerasi Tanpa Modifikasi

42

3.4 Langkah-langakahPenelitian

Adapun tahapan pengujian yang dilakukan dalam pengujian adalah sebagai berikut :

3.4.1 Pengujian Sistem Refrigerasi Tanpa Modifikasi

1. Menguji Keboran Pada Instalasi: Untuk menguji keboran pada peralatan uji, terlebih daahulu sistem divakum dengan menggunakan pompa vakum yang dilengkapi dengan alat pengukur tekanan manifould. Jika setelah pemakuman instalasi dilakukan alat pengukur tekanan menunjukkan kenaikan berarti peralatan uji tersebut masih ada kebocoran. Biasanya kebocoran itu terjadi di sambungan-sambungan yang di las. Untuk mencari kebocoran tersebut dapat digunakan busa air sabun yang dioleskan pada permukaan instalasi.Apabila kebocoran terjadi pada sambungan berulir maka sambungan tersebut perlu dikencangkan, apabila kebocoran terjadi pada sambungan las maka sambungan tersebut harus dilepas dari instalasi kemdian lasannya diperbaiki. 2. Pemakuman instalasi Sebelum kompresor diisi dengan refrigeran, perlu dilakukan proses pemakuman. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran- kotoran, uap air dan udara di dalam kompresor dan pipa-pipa refrigeran yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di pipa kapiler. Adapun langkah-langkah pemakuman sistem dapat dilakukan sebagai berikut: 1 Hubungkan salah satu selang yang terdapat pada manifould gauge dengan pentil yang terdapat pada katup isap kompresor. 2 Menghubungkan selang yang satu lagi dari manifould gauge ke pompa vakum. 3 Menutup rapat kedua katub yang terdapat pada manifould gauge. Universitas Sumatera Utara 43 4 Menyalakan pompa vakum, kemudian membuka katub yang terhubung dengan katub isap kompresor dan pompa vakum sampai terbuka penuh, biarkan sampai tekanan di manifould gauge mencapai -30 inHg. 5 Menutup semua katub pada manifould gauge setelah tekanan tercapai, dan mematikan pompa vakum. 6 Pada kondisi tersebut sistem dibiarkan sampai kira-kira 10 menit. 7 Bila masih terjadi kenaikan tekanan berarti masih terdapat pada kebocoran pada sistem, lakukan pemeriksaan ulang dan diperbaiki kembali. 8 Lakukan langkah 1 sampai 9 sampai sistem tidak ada kebocoran lagi. 3. Pengisian refrigerant Pengisian refrigeran dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengisian bedasarkan jumlah berat refrigeran yang diijinkan ke dalam kompresor dan pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal di dalam kompresor. Metode pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal kompresor. Adapun langakah-langkah pengisian refrigerant sebagai berikut: 1 Melakukan proses pemakuman. 2 Hubungkan sistem instalasi pengujian dengan manifould gauge dan tabung refrigeran dengan memasang salah satu selang penghubung yang sudah terpasang pada manifould gauge. 3 Hidupkan sistem pengujian 4 Membuka katup yang terdapat pada tabung refrigeran sampai terbuka penuh. 5 Memutar balik tabung refrigeran supaya refrigrerannya dapt mengalir. 6 Membuka katub yang terdapat pada manifould gauge supaya refrigeran dari tabung mengalir ke sistem yang akan di uji, saat refrigeran sudah masuk ke dalam kompresor perhatikan clamb ampere dan juga tekanan pada manifould gauge yang menunjukkan jumlah refrigeran yang masuk kedalam Universitas Sumatera Utara 44 kompresor. Jumlah refrigeran yang diisi kedalam kompresor yaitu sampai pada tekanan 60 Psi. 7 Jika tekanan sudah mencapai tekanan 60 Psi, tutup katup yang terdapat di manifould gauge. 8 Tunggu sampai tekanan stebil lalu kemudian peralatan pengisian refrigeran boleh di lepas. Gambar 3.18 Pengisian Refrigeran 4. Pengambilan Data 1 Setelah tekanan stabil di 60 Psi, catat tekanan P1,P2,P3,P4 dan suhu T1,T2,T3,T4. Setiap 5 menit selama 60 menit. 2 Tekanan dan suhu dicatat sebanyak 3 kali pengulangan dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit.. Gambar 3.19 Pengambilan Data Universitas Sumatera Utara 45

3.4.2 Pengujian Sistem Refrigerasi Dengan Modifikasi Menggunakan APK Tipe Selongsong