Gambar Alat Pengujian Analisa Data .1 Hubungan Waktu Terhadap Kerja Kompresor 54.2 58.8 59.8 59.5 58.7 61.2 60.5 60.4 60.8 64.0 63.3 64.4 63.6 64.1 64.2 65.0 64.9 64.2 64.2 63.9 64.0

39 Gambar 3.13 Tang Ampere

3.2 Gambar Alat Pengujian

Gambar 3.14 Alat Pengujian Keterangan : 1. Kompresor 2. Pipa 3. Kondensor 4. Kipas 1 7 6 8 5 4 3 2 Universitas Sumatera Utara 40 5. APK TipeSelongsong 6. Pipa Kapiler 7. Evaporator 8. Rangka

3.3 Sketsa Rangakaian Pengujian

3.3.1 Rangkaian Pengujian Tanpa Modifikasi.

Gambar 3.15 Sketsa Rangkaian Pengujian Tanpa Modifikasi.

3.3.2 Rangkain Pengujian Dengan Modifikasi Menggunakan APK Tipe Selongsong

Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 3.16 Sketsa Rangkaian Pengujian Setelah Dimodifikasi. Gambar 3.17 Diagram P-h Pengujian Setelah Dimodifikasi. Universitas Sumatera Utara 42

3.4 Langkah-langakahPenelitian

Adapun tahapan pengujian yang dilakukan dalam pengujian adalah sebagai berikut :

3.4.1 Pengujian Sistem Refrigerasi Tanpa Modifikasi

1. Menguji Keboran Pada Instalasi: Untuk menguji keboran pada peralatan uji, terlebih daahulu sistem divakum dengan menggunakan pompa vakum yang dilengkapi dengan alat pengukur tekanan manifould. Jika setelah pemakuman instalasi dilakukan alat pengukur tekanan menunjukkan kenaikan berarti peralatan uji tersebut masih ada kebocoran. Biasanya kebocoran itu terjadi di sambungan-sambungan yang di las. Untuk mencari kebocoran tersebut dapat digunakan busa air sabun yang dioleskan pada permukaan instalasi.Apabila kebocoran terjadi pada sambungan berulir maka sambungan tersebut perlu dikencangkan, apabila kebocoran terjadi pada sambungan las maka sambungan tersebut harus dilepas dari instalasi kemdian lasannya diperbaiki. 2. Pemakuman instalasi Sebelum kompresor diisi dengan refrigeran, perlu dilakukan proses pemakuman. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran- kotoran, uap air dan udara di dalam kompresor dan pipa-pipa refrigeran yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di pipa kapiler. Adapun langkah-langkah pemakuman sistem dapat dilakukan sebagai berikut: 1 Hubungkan salah satu selang yang terdapat pada manifould gauge dengan pentil yang terdapat pada katup isap kompresor. 2 Menghubungkan selang yang satu lagi dari manifould gauge ke pompa vakum. 3 Menutup rapat kedua katub yang terdapat pada manifould gauge. Universitas Sumatera Utara 43 4 Menyalakan pompa vakum, kemudian membuka katub yang terhubung dengan katub isap kompresor dan pompa vakum sampai terbuka penuh, biarkan sampai tekanan di manifould gauge mencapai -30 inHg. 5 Menutup semua katub pada manifould gauge setelah tekanan tercapai, dan mematikan pompa vakum. 6 Pada kondisi tersebut sistem dibiarkan sampai kira-kira 10 menit. 7 Bila masih terjadi kenaikan tekanan berarti masih terdapat pada kebocoran pada sistem, lakukan pemeriksaan ulang dan diperbaiki kembali. 8 Lakukan langkah 1 sampai 9 sampai sistem tidak ada kebocoran lagi. 3. Pengisian refrigerant Pengisian refrigeran dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengisian bedasarkan jumlah berat refrigeran yang diijinkan ke dalam kompresor dan pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal di dalam kompresor. Metode pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal kompresor. Adapun langakah-langkah pengisian refrigerant sebagai berikut: 1 Melakukan proses pemakuman. 2 Hubungkan sistem instalasi pengujian dengan manifould gauge dan tabung refrigeran dengan memasang salah satu selang penghubung yang sudah terpasang pada manifould gauge. 3 Hidupkan sistem pengujian 4 Membuka katup yang terdapat pada tabung refrigeran sampai terbuka penuh. 5 Memutar balik tabung refrigeran supaya refrigrerannya dapt mengalir. 6 Membuka katub yang terdapat pada manifould gauge supaya refrigeran dari tabung mengalir ke sistem yang akan di uji, saat refrigeran sudah masuk ke dalam kompresor perhatikan clamb ampere dan juga tekanan pada manifould gauge yang menunjukkan jumlah refrigeran yang masuk kedalam Universitas Sumatera Utara 44 kompresor. Jumlah refrigeran yang diisi kedalam kompresor yaitu sampai pada tekanan 60 Psi. 7 Jika tekanan sudah mencapai tekanan 60 Psi, tutup katup yang terdapat di manifould gauge. 8 Tunggu sampai tekanan stebil lalu kemudian peralatan pengisian refrigeran boleh di lepas. Gambar 3.18 Pengisian Refrigeran 4. Pengambilan Data 1 Setelah tekanan stabil di 60 Psi, catat tekanan P1,P2,P3,P4 dan suhu T1,T2,T3,T4. Setiap 5 menit selama 60 menit. 2 Tekanan dan suhu dicatat sebanyak 3 kali pengulangan dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit.. Gambar 3.19 Pengambilan Data Universitas Sumatera Utara 45

3.4.2 Pengujian Sistem Refrigerasi Dengan Modifikasi Menggunakan APK Tipe Selongsong

1. Persiapan Alat Pengujian Sistem alat pengujian dipasang APK pada pipa sisi masuk kompresor dan sisi keluar evoporator. Dimana sistem penukar kalor ini akan menyerap panas sisa dari kondensor kemudian panas tersebut digunakan untuk memnaskan kembali refrigeran yang keluar dari evaporator sebelum masuk kondensor. Gambar 3.20 APK Tipe Selongsong Dipasang Pada Sistem. Alat penukar kalor ini dipasang dekat dengan kompresor setelah katub isap dan katup buang sebelum pipa kapiler. Berbeda dengan setelah dipasang alat penukar kalor, posisi kapiler sebelum dipasang alat penukar kalor terletak di dekat kompresor dan sebelum katup isap dan katup buang. Namun setelah dipasang alat penukar kalor pipa kapiler diletakkan sebelum evaporator dan setelah katup isap dan katub buang. Gambar 3.21 Posisi Pipa Kapiler 2. Menguji Keboran Pada Instalasi: Pipa AP Universitas Sumatera Utara 46 Untuk menguji keboran pada peralatan uji, terlebih daahulu sistem divakum dengan menggunakan pompa vakum yang dilengkapi dengan alat pengukur tekanan manifould. Jika setelah pemvakuman instalasi dilakukan alat pengukur tekanan menunjukkan kenaikan berarti peralatan uji tersebut masih ada kebocoran. Biasanya kebocoran itu terjadi di sambungan-sambungan yang di las.Untuk mencari kebocoran tersebut dapat digunakan busa air sabun yang dioleskan pada permukaan instalasi.Apabila kebocoran terjadi pada sambungan berulir maka sambungan tersebut perlu dikencangkan, apabila kebocoran terjadi pada sambungan las maka sambungan tersebut harus dilepas dari instalasi kemdian lasannya diperbaiki. 3. Pemakuman Instalasi Sebelum kompresor diisi dengan refrigeran, perlu dilakukan proses pemakuman. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran- kotoran, uap air dan udara di dalam kompresor dan pipa-pipa refrigeran yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di pipa kapiler. Adapun langkah-langkah pemvakuman sistem dapat dilakukan sebagai berikut: 1 Hubungkan salah satu selang yang terdapat pada manifould gauge dengan pentil yang terdapat pada katup isap kompresor. 2 Menghubungkan selang yang satu lagi dari manifould gauge ke pompa vakum. 3 Menutup rapat kedua katub yang terdapat pada manifould gauge. 4 Menyalakan pompa vakum, kemudian membuka katub yang terhubung dengan katub isap kompresor dan pompa vakum sampai terbuka penuh, biarkan sampai tekanan di manifould gauge mencapai -30 inHg. 5 Menutup semua katub pada manifould gauge setelah tekanan tercapai, dan mematikan pompa vakum. 6 Pada kondisi tersebut sistem dibiarkan sampai kira-kira 10 menit. Universitas Sumatera Utara 47 7 Bila masih terjadi kenaikan tekanan berarti masih terdapat pada kebocoran pada sistem, lakukan pemeriksaan ulang dan diperbaiki kembali. 8 Lakukan langkah 1 sampai 9 sampai sistem tidak ada kebocoran lagi. 4. Penggisian refrigerant Pengisian refrigeran dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengisian bedasarkan jumlah berat refrigeran yang diijinkan ke dalam kompresor dan pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal di dalam kompresor. Metode pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal kompresor. Adapun langakah-langkah pengisian refrigerant sebagai berikut: 1 Melakukan proses pemakuman. 2 Hubungkan sistem instalasi pengujian denganmanifould gauge dan tabung refrigeran dengan memasang salah satu selang penghubung yang sudah terpasang pada manifould gauge. 3 Hidupkan sistem pengujian 4 Membuka katup yang terdapat pada tabung refrigeran sampai terbuka penuh. 5 Memutar balik tabung refrigeran supaya refrigrerannya dapt mengalir. 6 Membuka katub yang terdapat pada manifould gauge supaya refrigeran dari tabung mengalir ke sistem yang akan di uji, saat refrigeran sudah masuk ke dalam kompresor perhatikan clamb ampere dan juga tekanan pada manifould gauge yang menunjukkan jumlah refrigeran yang masuk kedalam kompresor. Jumlah refrigeran yang diisi kedalam kompresor yaitu sampai pada tekanan 60 Psi. 7 Jika tekanan sudah mencapai tekanan 60 Psi, tutup katup yang terdapat di manifould gauge. 8 Tunggu sampai tekanan stebil lalu kemudian peralatan pengisian refrigeran boleh di lepas. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 3.22Pengisian Refrigeran 5. Pengambilan data 1 Setelah tekanan stabil di 60 Psi, catat tekanan P1,P2,P3,P4, P5 dan suhu T1,T2,T3,T4, T5. Setiap 5 menit selama 60 menit. 2 Tekanan dan suhu dicatat sebanyak 3 kali pengulangan dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit. Gambar 3.23 Pengambilan Data Universitas Sumatera Utara 49 BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

4.1 Data Hasil Pengujian

Data yang diperoleh dari pengujian adalah tekanan dan suhu pada sisi masuk kompresor, tekanan dan suhu masuk kondensor keluar kompresor, tekanan dan suhu masuk pipa kapiler keluar pipa kapiller, tekanan dan suhu masuk evaporator keluar katup ekspansi . Data tekanan dan suhu diambil pada saat alat penujian dalam kondisi Tanpa Dimodifikasi dan setelah dimodifikasi dengan menambahkan alat penukar kalor APK tipe selongsong. Pengujian dilakukan masing-masing pada kondisi sebelum dan sesudah di modifikasi sebanyak tiga kali pengulangan yaitu pada siang hari, sore hari dan malam dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit.

4.1.1 Pengujian Tanpa Dimodifikasi dan Pengujian Setelah Dimodifikasi

Pengujian Tanpa Dimodifikasi dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada waktu siang,sore dan malam hari dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit. Dalam pengujian ini yang mau dilihat adalah pengaruh yang terjadi selama pengujian berlangsung terhadap tekanan dan suhu pada kompresor, kondensor, katup ekspansi pipa kapiler dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit.

4.1.1.1 PengujianTanpa Dimodifikasi

Adapun data yang diperoleh dalam pengujian Tanpa Dimodifikasi yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 50 1 Pengujian siang hari tanpa dimodifikasi Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Siang Hari Tanpa Dimodifikasi Waktu menit Tekanan Psi Suhu °c Suhu °c I A P1 P2 P3 P4 T1 T2 T3 T4 T out T in 13:10 57 290 290 90 28 91,4 35,8 15 35,4 26 4 13:15 57 290 290 90 29,2 91,5 35,8 14,8 36,5 26,2 3,9 13:20 58 295 290 92 29,7 97 36 14,7 36,8 26,3 4 13:25 57 288 290 90 29,5 97,8 36 15,2 36,2 26,3 4 13:30 57 290 280 84 28,7 97,5 37 15,2 36,2 26,3 3,9 13:35 56 290 285 85 28,6 96,4 37,4 15,2 37,7 26,3 4 13:40 56 295 290 90 28,7 98,9 36,4 14,4 37,6 26,6 4 13:45 56 280 285 85 28,6 98,8 34,7 14,9 37,9 26,5 4,1 13:50 57 290 285 84 28,4 99,4 36,3 15,3 38,3 26,6 3,9 13:55 57 290 285 90 28,4 98,6 37,2 15,6 38,4 26,7 4 14:00 56 295 290 85 28,1 98,3 36,2 14,5 37,9 26,7 4 14:05 56 290 285 85 28,2 98,8 36,4 14,3 37,9 26,7 4 14:10 56 290 285 84 28,7 98,7 36,8 15,2 37,9 26,5 3,9 2 Pengujian sore hari tanpa dimodifikasi Tabel 4.2. Data Hasil Pengujian Sore Hari Tanpa Dimodifikasi Waktu menit Tekanan Psi Suhu °c Suhu °c I A P1 P2 P3 P4 T1 T2 T3 T4 T out T in 16:50 55 265 263 86 28,4 95,8 34,1 17,5 34,5 31 3,8 16:55 55 265 263 86 28,5 98,8 33,5 17,7 34,7 30,7 3,8 17:00 54 265 263 84 28,7 99 33,3 18,2 34,5 30,6 3,8 17:05 54 265 263 86 27,4 99,1 33,5 17,2 34,5 30,5 3,7 17:10 54 268 263 86 28 99,6 32,9 17,5 34,2 30,2 3,7 17:15 54 265 263 86 27,6 100 32,8 17 34,7 30 3,7 17:20 54 265 263 84 27,6 98,7 32,7 17,2 34 30,2 3,8 17:25 56 265 265 84 27,9 99 32,7 17,2 33,2 28,6 3,7 17:30 57 263 258 84 27,9 98,8 32,4 16,4 33,3 28,4 3,7 17:35 57 263 258 84 27,2 99,1 32,4 17 33,5 28,4 3,6 17:40 56 260 258 82 27,2 98,7 32,4 16,8 33 28,3 3,7 17:45 56 260 258 82 27,6 98,4 32,3 16,6 33,2 28,3 3,7 17:50 56 263 258 82 27,3 98,2 32,3 16,8 33,2 28,8 3,7 Universitas Sumatera Utara 51 3 Pengujian malam hari tanpa dimodifikasi Tabel 4.3. Data hasil pengujian malam hari Tanpa Dimodifikasi Waktu menit Tekanan psi Suhu °c Suhu °c I A P1 P2 P3 P4 T1 T2 T3 T4 T out T in 20:45 49 245 245 78 23,4 95,4 31,8 15,5 31,3 25,7 3,6 20:50 49 245 245 80 23,7 95,2 31,6 15,6 31,8 25 3,6 20:55 49 245 245 80 23,4 95,4 31,7 15,5 31,9 25 3,6 21:00 49 244 247 80 23,4 91,9 32 15,5 31 24,9 3,6 21:05 51 255 255 82 23,5 92,7 31,8 15,3 31,5 24,8 3,7 21:10 51 254 253 81 23,2 94 31,1 15 31,4 24,6 3,7 21:15 51 255 253 81 23,8 94 31,1 15,2 31,7 24,6 3,7 21:20 51 255 254 82 23,4 94,6 31,2 15,2 31,4 25 3,7 21:25 51 253 250 81 23,9 98,4 31,4 15,7 31,4 25 3,7 21:30 50 258 250 80 23,4 94,4 31,3 15 31,4 25,1 3,7 21:35 50 255 250 80 23,9 93,2 32 16,5 31 25,1 3,6 21:45 50 255 245 80 23,6 99,2 32,2 15,8 31,8 25,2 3,7 22:45 50 255 245 80 23,7 99,3 32,3 15,9 31,9 25,3 3,8

4.1.1.2 Pengujian Setelah Dimodifikasi

Adapun data yang diperoleh dengan pengujian setelah dimodifikasi dengan penambahan APK Alat Penukar Kalor adalah sebagai berikut: 1 Pengujian siang hari setelah dimodifikasi Tabel 4.4. Data Hasil Pengujian Siang Hari Setelah Dimodifikasi Waktu menit Tekanan psi Suhu °c Suhu °c P1 P2 P3 P4 P5 T1 T2 T3 T4 T out T in I A 13:10 50 245 240 76 60 37,5 99,6 44,9 9,6 35,6 26,3 3,6 13:15 50 240 235 72 60 36,4 98,3 44,8 8,3 36,5 26,2 3,5 13:20 46 235 230 70 56 36,6 99,8 43,3 7 35,2 26,2 3,5 13:25 50 235 230 72 60 35,6 99,2 43,3 7,2 35,7 25,8 3,5 13:30 50 235 235 68 60 34,2 98,3 43,3 6,9 35,5 25,8 3,5 13:35 52 225 235 72 62 34,4 98,5 42,2 7,9 34,4 25,7 3,5 Universitas Sumatera Utara 52 13:40 48 240 225 70 52 34,8 97,5 43,3 7,2 34,7 25,7 3,4 13:45 48 225 225 70 58 34,8 97,8 45,6 7,2 34,9 25,5 3,4 13:50 48 230 225 70 58 35,5 98,9 42,4 6,6 34,6 25,4 3,4 13:55 50 230 230 74 60 35,4 98,6 43,2 7,8 34,8 25,5 3,5 14:00 49 235 230 72 59 35,6 98,6 43,8 7,4 34,9 25,6 3,4 14:05 48 240 230 70 58 35,5 98,5 43,8 6,8 34,9 25,7 3,4 14:10 46 230 230 70 56 35,5 97,4 43,4 6,4 35,5 25,8 3,4 2 Pengujian sore hari setelah dimodifikasi Tabel 4.5. Data Hasil Pengujian Sore Hari Setelah Dimodifikasi Waktu menit Tekanan psi Suhu °c Suhu °c I A P1 P2 P3 P4 P5 T1 T2 T3 T4 T out T in 16:50 54 240 235 82 64 34,4 96,6 44,2 10,4 34,8 25,3 3,6 16:55 51 240 240 82 61 34,9 98,4 44,5 10,1 33,9 25,3 3,5 17:00 50 240 235 84 60 34,4 98,4 44 9,7 33 25,3 3,6 17:01 52 230 230 78 62 34,1 95,1 43,3 9,2 33,4 25,2 3,5 17:10 50 245 240 82 60 34,5 96,3 43,9 9,6 33,4 25,2 3,6 17:15 50 225 220 78 60 33,1 96,3 42,1 8,5 32 25,2 3,4 17:20 50 230 230 76 60 33,4 96,2 42,8 8,5 32 25,3 3,5 17:25 52 240 230 78 62 33,6 93,7 42,6 8,6 32,4 25,1 3,5 17:30 50 230 225 74 60 33,1 97,7 42,3 7,9 31,6 25 3,4 17:35 50 230 225 74 60 33,3 97,7 42 7,7 31,5 24,9 3,4 17:40 52 225 225 74 62 33,1 97,8 42,1 7,4 31,7 25,1 3,4 17:45 52 220 220 70 62 32,7 96,8 41,6 6,6 31,4 25,1 3,4 17:50 50 220 220 70 60 32,8 96,1 41,4 6,3 31,9 25 3,4 3. Pengujian malam hari setelah dimodifikasi Tabel 4.6. Data Hasil Pengujian Malam Hari Setelah Dimodifikasi Waktu menit Tekanan psi Suhu °c Suhu °c I A P1 P2 P3 P4 P5 T1 T2 T3 T4 T out T in 20:55 55 245 240 74 65 35,6 82,5 43,8 9,2 35,5 26,3 3,6 20:50 55 245 240 82 65 35,6 84,4 43,9 9,9 35,6 26,3 3,6 Universitas Sumatera Utara 53 21:05 50 240 235 78 60 34,3 82,5 43,8 8,3 34,3 26,2 3,5 21:00 50 245 240 78 60 35,3 84,4 44,6 9 35,5 26,2 3,5 21:10 49 235 230 70 59 34,5 83,6 43,3 7,1 34,6 26,3 3,5 21:20 45 225 225 66 55 34,5 81,6 41,9 5,9 34,6 26,5 3,4 21:15 45 230 230 72 55 35,4 81,3 42,9 6,8 35,2 26,4 3,4 21:30 45 220 220 68 55 35,9 84,9 41,9 4,6 34,9 26,6 3,3 21:25 44 220 220 66 54 35,3 82,7 42,1 5,1 35,3 26,5 3,3 21:45 43 220 220 62 53 35,3 83,9 41,6 3,6 35,3 26,7 3,3 21:40 43 225 225 66 53 34,6 85,1 42,2 4,3 34,6 26,7 3,3 21:35 43 225 225 68 53 35,4 85,3 42,5 4,9 35,2 26,5 3,3 21:50 44 220 220 60 54 35,3 87,9 41,9 1,8 35,1 26,6 3,2 4.1.2 Analisa Data Pengujian Tanpa Dimodifikasi 4.1.2.1 Perhitungan Data Pengujian Siang Hari  Pada waktu 13:10 Titik 1 kondisi uap jenuh P1 = 57 Psi = 393 kPa untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa h kJkg 380,5 402 393 ? 393,9 402,4 − − = − − − , , − , = − , − y = 402,3 maka nilai ℎ = 402,3 kJkg Universitas Sumatera Utara 54 Titik 2 kondisi uap super heat P2 = 290 Psi = 1999,5 kPa ; T = 91,4 °c untuk mencari enthalpi dan suhu dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Proper ties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa T °c h kJkg h kJkg 1900 90 456,4 455,2 1999,5 91,4 ? ? 2000 95 460,8 459,6 − − = − − − − = − − , − − = − , , − , , − − = − , , − , y = 457,6 y = 456,4 − − = − − , − − = − , , – , y = 456,4 kJkg maka nilai ℎ = 456,4 kJkg Universitas Sumatera Utara 55 Titik 3 kondisi cair jenuh P3 = 290 Psi = 1999,5 kPa untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa h kJkg 1988 264,6 1999,5 ? 2033 266 − − = − − , − − = − , − , y = 264,9 maka nilai ℎ = 264,9 kJkg Titik 4 kondisi campuran antara uap dan cair P4 = 90 Psi = 620 kPa untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa h kJkg 602 200,1 620,5 ? 621,5 199,2 − − = − − Universitas Sumatera Utara 56 , − , − = − , , − , , = − , , y = 0,9487 1,2 + 207,1 y = 199,3 maka nilai ℎ = 199,3 kJkg Dari perhitungan diatas, maka diperoleh Enthalpi setiap tekanan pada pengujian siang hari tanpa dimodifikasi sebagai berikut: Tabel 4.7. Enthalpi Pada Setiap Tekanan Pada Pengujian Siang Hari Tanpa Dimodifikasi Waktu Tekanan Psi Enthalpi kJkg menit P1 P2 P3 P4 h1 h2 h3 h4 13:10 57 290 290 90 402,37 1 456,44 264,95 199,24 9 13:15 57 290 290 90 402,37 1 456,52 2 264,95 199,24 9 13:20 58 295 290 92 402,57 2 461,40 8 266,02 3 198,67 4 13:25 57 288 290 90 402,37 1 462,12 8 264,52 1 199,24 9 13:30 57 290 280 84 402,37 1 461,85 8 264,95 201,11 6 13:35 56 290 285 85 402,16 6 460,86 8 264,95 200,81 8 13:40 56 295 290 90 402,16 6 463,11 266,02 3 199,24 9 13:45 56 280 285 85 402,16 6 463,02 7 262,82 5 200,81 8 13:50 57 290 285 84 402,37 1 463,56 7 264,95 201,11 6 13:55 57 290 285 90 402,37 462,84 264,95 199,24 Universitas Sumatera Utara 57 1 7 9 14:00 56 295 290 85 402,16 6 462,55 7 266,02 3 200,81 8 14:05 56 290 285 85 402,16 6 463,02 7 264,95 200,81 8 14:10 56 290 285 84 402,16 6 462,93 7 264,95 201,11 6 Setetelah diperoleh enthalpi setiap tekanan maka dapat di hitung juga besar dari laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor, dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg Dimana : ER = dampak refrigerasi kJkg h1 = enthalpi refrigeran keluar evaporator kJ.kg h4 = enthalpi refrigerant keluar pipa kapiler kJkg Contoh perhitungan dampak refrigerasi pada menit pertama dengan menggunakan persamaan : ER = h1 – h4 = 402,3 – 199,2 = 203,1 kJkg 2. Kerja kompresor w com = h2 – h1 kJkg Dimana : w com = kerja kompresor kJ h2 = enthalpi refrigeran keluar kompresor kJkg Universitas Sumatera Utara 58 h1 = enthalpi refrigeran keluar evaporator kJkg Contoh perhitungan kerja kompresor pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : Wc = h2 – h1 kJkg = 456,4 – 402,4 = 54,069 Kjkg 3. Koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ Dimana : COP = koefisien prestesi coefisien of performance Contoh perhitungan COP pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ = , – , , – , = 3,7 4. Daya aktual kompresor Wcom = V x I x cos θ kW Dimana : Wcom = daya kompresor kW Universitas Sumatera Utara 59 V = tegangan V I = arus A cos θ = faktor daya 0,85 Contoh perhitungan daya kompresor pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : P = V x I x cos θ = 220 x 4 x 0,85 = 748 W = 0,748 kW 5. Laju aliran massa refrigeran ̇ = ��� ℎ −ℎ W = . . , , − , s = 0,014 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh besar dari laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pada pengujian siang hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit tanpa dimodifikasi sebagai barikut : Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.8. Nilai Laju Aliran Massa Refrigeran, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP dan Daya Komprsor Pengujian Siang Hari Tanpa Dimodifikasi mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,014 54,069 203,1 0,748 3,757 0,013 54,151 203,1 0,729 3,751 0,013 58,836 203,9 0,748 3,466 0,013 59,757 203,1 0,748 3,399 0,012 59,487 201,3 0,729 3,383 0,013 58,702 201,3 0,748 3,43 0,012 60,944 202,9 0,748 3,33 0,013 60,861 201,3 0,767 3,308 0,012 61,196 201,3 0,729 3,289 0,012 60,476 203,1 0,748 3,359 0,012 60,391 201,3 0,748 3,334 0,012 60,861 201,3 0,748 3,308 0,012 60,771 201,1 0,729 3,308

4.1.2.2 Perhitungan Data Pengujian Sore Hari

Tabel 4.9. Enthalpi Pada Setiap Tekanan Data Pengujian Sore Hari Tanpa Dimodifikasi Waktu Tekanan Psi Enthalpi kJkg menit P1 P2 P3 P4 h1 h2 h3 h4 16:50 55 265 263 86 401,9 462,292 259,1 200,52 16:55 55 265 263 86 401,9 464,872 259,1 200,52 17:00 54 265 263 84 401,7 465,044 259,1 201,15 17:05 54 265 263 86 401,7 465,13 259,1 200,52 17:10 54 268 263 86 401,7 464,3 259,1 200,52 17:15 54 265 263 86 401,7 465,904 259,1 200,52 17:20 54 265 263 84 401,7 464,786 259,1 201,15 17:25 56 265 265 84 402,2 465,004 259,6 201,15 17:30 57 263 258 84 402,4 465,024 257,9 201,15 17:35 57 263 258 84 402,2 465,282 257,9 201,15 Universitas Sumatera Utara 61 17:40 56 260 258 82 402,2 465,16 257,9 201,832 17:45 56 260 258 82 402,2 464,902 257,9 201,832 17:50 56 263 258 82 402,2 464,508 257,9 201,832 Setetelah diperoleh enthalpi setiap tekanan maka dapat dihitung laju aliran massa refrigeran, kerjakompresor, dampak refrigerasi, koefisien prestasi COP dan daya kompresor dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Menghitung dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg = 401,9 – 200,5 = 20,4 kJkg 2. Menghitung kerja kompresor Wcom = h2 – h1 kJkg Wcom = h2 – h1 = 462,3 – 401,9 kJkg = 60,4 kJkg 3. Menghitung koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ = , – , , – , = 3,4 Universitas Sumatera Utara 62 4. Menghitung daya aktual kompresor W = V x I x cos θ kW = 220 x 3,8 x 0,85 = 710,6 W = 0,711 kW 5. Laju aliran massa refrigeran ̇ = ��� ℎ −ℎ W = . , . , , − , = 0,012 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh nilai laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pada pengujian sore hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit setelah dimodifikasi sebagai barikut : Tabel 4.10.NilaiLaju Aliran Massa Refrigeran, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP dan Daya Kompresor Pada Pengujian Sore Hari Tanpa Dimodifikasi mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,012 60,392 201,38 0,711 3,335 0,011 62,972 201,38 0,711 3,198 0,011 63,344 200,55 0,692 3,166 Universitas Sumatera Utara 63 0,011 63,43 201,18 0,692 3,172 0,011 62,6 201,18 0,692 3,214 0,011 64,204 201,18 0,711 3,133 0,011 63,086 200,55 0,692 3,179 0,011 62,804 201,05 0,692 3,201 0,011 62,624 201,25 0,673 3,214 0,011 63,082 201,05 0,692 3,187 0,011 62,96 200,368 0,692 3,182 0,011 62,702 200,368 0,692 3,196 0,011 62,308 200,368 0,692 3,216

4.1.2.3 Perhitungan Data Pengujian Malam Hari

Tabel 4.11. Enthalpi Setiap Tekanan Pada Pengujian Malam Hari Tanpa Dimodifikasi Waktu Tekanan Psi Enthalpi kJkg menit P1 P2 P3 P4 h1 h2 h3 h4 20:45 49 245 245 78 400,646 460,255 255,001 203,096 20:50 49 245 245 80 400,646 460,039 255,001 202,458 20:55 49 245 245 80 400,646 460,255 255,001 202,458 21:00 49 244 247 80 400,646 463,814 255,483 202,458 21:05 51 255 255 82 401,096 459,834 257,318 201,835 21:10 51 254 253 81 401,096 465,903 256,881 202,147 21:15 51 255 253 81 401,096 460,38 256,881 202,147 21:20 51 255 254 82 401,096 461,163 257,099 201,835 21:25 51 253 250 81 401,096 465,4 256,207 202,147 21:30 50 258 250 80 401,096 463,717 256,207 202,458 21:35 50 255 250 80 400,874 460,829 256,207 202,147 21:40 50 255 240 80 401,096 461,425 253,880 202,147 21:45 50 255 245 80 400,874 465,939 255,001 202,458 Setetelah diperoleh enthalpi setiap tekanan maka dapat dihitung laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, koefisien prestasi COP dan daya kompresor dengan perhitungan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 64 1. Dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg = 400,6 – 203,1 = 197,5 kJkg 2. Kerja kompresor Wcom = h2 – h1 kJkg = 460,3 – 400,6 kJkg = 59,6 kJkg 3. Koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ = , – , , – , = 3,3 4. Daya aktual kompresor W = V x I x cos θ kW = 220 x 3,6 x 0,85 = 673,2 W Universitas Sumatera Utara 65 = 0,673 kW 5. Laju aliran massa refrigeran ̇ = ��� ℎ −ℎ W = . , . , , – , = 0,011 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh nilai laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pada pengujian malam hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit setelah dimodifikasi sebagai barikut : Tabel 4.12. Nilai Laju Aliran Massa Refrigeran, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP Dan Daya Kompresor Pengujian Malam Hari Tanpa Dimodifikasi mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,011 59,609 197,55 0,673 3,314 0,011 59,393 198,188 0,673 3,337 0,011 59,609 198,188 0,673 3,325 0,011 63,168 198,188 0,673 3,137 0,012 58,738 199,261 0,692 3,392 0,011 64,807 198,949 0,692 3,07 0,012 59,284 198,949 0,692 3,356 0,012 60,067 199,261 0,692 3,317 0,011 64,304 198,949 0,692 3,094 0,011 62,621 198,638 0,692 3,172 0,011 59,955 198,727 0,673 3,315 0,011 60,329 198,949 0,692 3,298 0,011 65,065 198,416 0,711 3,05 Universitas Sumatera Utara 66 4.1.3 Perhitungan Data Pengujian Setelah Dimodifikasi 4.1.3.1 Perhitungan Data Pengujian Siang Hari  Pada waktu 13:10 Titik 1 kondisi panas lanjut keluar evaporator P1 = 50 Psi = 344,7 kPa ; T = 37,5 °c untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa T °c h kJkg h kJkg 340 35 432,7 432,6 344,7 37,5 ? ? 350 40 436,3 436,1 − − = − − − − = − − , − − = − , , − , , − − = − , , − , y = 434,5 y = 434,4 − − = − − , − − = − , , – , y = 434,4 kJkg Universitas Sumatera Utara 67 maka nilai ℎ = 434,4 kJkg Titik 2 kondisi uap lanjut masuk kompresor P2 = 245 Psi = 1689,2 kPa ; T = 91,4 °c untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa T °c h kJkg h kJkg 1600 95 464 463 1689,2 99,6 ? ? 1700 100 468,2 467,2 − − = − − − − = − − , − − = − , − , − − = − , − y = 467,9 y = 466,9 − − = − − , − − = – , , – , y = 466,9 kJkg maka nilai ℎ = 466,9 kJkg Titik 3 kondisi cairan bawah dingin keluar kondensor Universitas Sumatera Utara 68 P3 = 246 Psi = 1696,1 kPa untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa h kJkg 1689 255 1696,1 ? 1729 256,4 − − = − − , − − = − , − 0,1775 = − , y = 0,1775 1,4 + 255 y = 255,2 maka nilai ℎ = 255,2kJkg Titik 4 kondisi campuran uap dan cairan masuk evaporator P4 = 76 Psi = 524 kPa untuk mencari enthalpi dilakukan interpolasi maka dari tabel Thermodynamic Properties of � �� Freon ® 22 R-22 Refrigerant diperoleh : P kPa h kJkg 514,4 201,2 524 ? 531,2 202,4 Universitas Sumatera Utara 69 − − = − − − , − , = − , , − , , = − , , y = 0,5783 1,2 + 201,2 y = 202,3 maka nilai ℎ = 202,3 kJkg Dari perhitungan diatas, maka diperoleh Enthalpi setiap tekanan pada pengujian siang hari setelah dimodifikasi sebagai berikut: Tabel 4.13. Enthalpi Setiap Tekanan Pada Pengujian Siang Hari Setelah Dimodifikasi Waktu Tekanan psi Enthalpi kjkg menit P1 P2 P3 P4 P5 h1 h2 h3 h4 h5 13:10 50 245 240 76 60 434,43 466,974 253,881 203,746 402,969 13:15 50 240 235 72 60 433,684 466,226 252,662 204,984 402,969 13:20 46 235 230 70 56 436,671 467,831 251,487 205,863 402,166 13:25 50 235 230 72 60 433,079 467,327 251,487 204,984 402,969 13:30 50 235 235 68 60 432,085 466,571 252,662 206,662 402,969 13:35 52 225 235 72 62 431,362 467,443 252,662 204,984 403,316 13:40 48 240 225 70 52 432,741 465,554 249,785 205,863 401,338 13:45 48 225 225 70 58 432,741 467,526 249,785 205,863 402,486 13:50 48 230 225 70 58 433,234 467,423 249,785 205,863 402,486 13:55 50 230 230 74 60 432,937 467,172 251,487 204,385 402,969 14:00 49 235 230 72 59 433,19 466,823 251,487 204,984 402,586 14:05 48 240 230 70 58 433,234 466,394 251,487 205,863 402,486 14:10 46 230 230 70 56 435,901 466,167 251,487 205,863 402,166 Universitas Sumatera Utara 70 Setetelah diperoleh enthalpi disetiap tekanan maka dapat di hitung juga besar dari laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor, dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg dimana : ER = dampak refrigerasi kJkg h1 = enthalpi refrigeran keluar evaporator kj.kg h4 = enthalpi refrigerant keluar pipa kapiler kJkg Contoh perhitungan dampak refrigerasi pada menit pertama dengan menggunakan persamaan : ER = h1 – h4 kJkg = 434,4 – 203,7 = 230,7 kJkg 2. Kerja kompresor w com = h2 – h1 + h1-h5 kJkg Dimana : w com = kerja kompresor kJkg h2 = enthalpi refrigeran keluar kompresor kJkg h1 = enthalpi refrigeran keluar evaporator kJkg Contoh perhitungan kerja kompresor pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 71 w com = h2 – h1+h5-h1 = 466,9 – 434,4 + 434,4 - 402,9 kJkg = 64,005 kJkg 3. Koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ + ℎ −ℎ Dimana : COP = koefisien prestesi coefisien of performance Contoh perhitungan COP pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ + ℎ −ℎ = , – , , – , + , − , = 3,6 4. Daya aktual kompresor W = V x I x cos θ Dimana : W = daya kompresor W Universitas Sumatera Utara 72 V = tegangan V I = arus A cos θ = faktor daya 0,85 Contoh perhitungan daya kompresor pada menit pertama dengan menggunakan persamaan adalah sebagai berikut : W = V x I x cos θ = 220 x 3,6 x 0,85 = 673,2 W = 0,6732 kW 5. Menghitung laju aliran massa refrigeran ̇ = � .� .cos� ℎ −ℎ W = . , . , , − , = 0,04234 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh nilai laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pada pengujian siang hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit setelah dimodifikasi sebagai barikut : Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.14. Nilai Laju Aliran Massa Refrigeran, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP, Dan Daya Kompresor Pada Pengujian Siang Hari Setelah Dimodifikasi mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,021 32,544 230,7 0,673 3,604 0,02 32,542 228,7 0,655 3,615 0,021 31,16 230,8 0,655 3,515 0,019 34,248 228,1 0,655 3,544 0,019 34,486 225,4 0,655 3,544 0,018 36,081 226,4 0,655 3,53 0,019 32,813 226,9 0,636 3,533 0,018 34,785 226,9 0,636 3,488 0,019 34,189 227,4 0,636 3,501 0,019 34,235 228,6 0,655 3,56 0,019 33,633 228,2 0,636 3,553 0,019 33,16 227,4 0,636 3,558 0,021 30,266 230,0 0,636 3,594

4.1.3.2 Perhitungan Data Pengujian Sore Hari

Tabel 4.15. Enthalpi Setiap Tekanan Pada Pengujian Sore Hari Setelah Dimodifikasi Waktu Tekanan psi Enthalpi kjkg menit P1 P2 P3 P4 P5 H1 H2 H3 H4 H5 16:50 54 240 235 82 64 431,834 464,798 252,662 201,64 403,633 16:55 51 240 240 82 61 432,398 466,31 253,881 201,64 403,164 17:00 50 240 235 84 60 431,533 466,31 252,662 201,095 402,969 17:01 52 230 230 78 62 435,325 464,242 251,487 202,096 403,316 17:10 50 245 240 82 60 432,303 464,202 253,881 201,64 402,969 17:15 50 225 220 78 60 431,323 465,617 248,991 202,096 402,969 17:20 50 230 230 76 60 431,533 465,163 251,487 203,746 402,969 17:25 52 240 230 78 62 434,994 464,462 251,487 202,096 403,316 17:30 50 230 225 74 60 431,323 466,418 250,249 204,385 402,969 17:35 50 230 225 74 60 431,463 466,418 250,249 204,385 402,969 17:40 52 225 225 74 62 434,662 466,862 250,249 204,385 403,316 Universitas Sumatera Utara 74 17:45 52 220 220 70 62 434,398 466,399 248,991 205,863 403,316 17:50 50 220 220 70 60 431,113 465,822 248,991 205,863 402,166 Setetelah enthalpi setiap tekanan diperoleh maka besar dari laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi dan daya kompresor, dapat di hitung dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg = 431,8 – 201,6 = 230,2 kJkg 2. Kerja kompresor w com = h2 – h1 + h1 – h5 kJkg = 464,8 – 431,8 431,8 - 403,6 kJkg = 61,2 kJkg 3. Koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ – + – = , – , , – , + , − , = 3,7 4. Daya aktual kompresor W = V x I x cos θ = 220 x 3,6 x 0,85 Universitas Sumatera Utara 75 = 673,2 W = 0,673 kW 5. Laju aliran massa refrigeran ̇ = .� ��� � ℎ −ℎ W = . . , , – , = 0,013 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh nilai laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pengujian sore hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit setelah dimodifikasi sebagai barikut : Tabel 4.16. Nilai Laju Aliran Massa Refrigeran, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP, Dan Daya Kompresor Pengujian Sore Hari Setelah Dimodifikasi mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,02 32,964 230,194 0,673 3,763 0,019 33,912 230,758 0,655 3,654 0,019 34,777 230,438 0,673 3,638 0,023 28,917 233,229 0,655 3,828 0,021 31,899 230,663 0,673 3,767 0,019 34,294 229,227 0,636 3,659 0,019 33,63 227,787 0,655 3,663 0,022 29,468 232,898 0,655 3,809 0,018 35,095 226,938 0,636 3,577 0,018 34,955 227,078 0,636 3,579 0,02 32,2 230,277 0,636 3,624 0,02 32,001 228,535 0,636 3,623 0,018 34,709 225,25 0,636 3,539 Universitas Sumatera Utara 76

4.1.3.3 Perhitungan Data Pengujian Malam Hari

Tabel 4.17. Enthalpi Setiap Tekanan Pada Pengujian Malam Hari Setelah Dimodifikasi Tekanan psi Enthalpi kpa P1 P2 P3 P4 P5 h1 h2 h3 h4 h5 55 245 240 74 65 432,738 452,392 253,881 204,385 403,811 55 245 240 82 65 432,738 454,101 253,881 201,64 403,811 50 240 235 78 60 432,163 452,995 252,662 202,096 402,969 50 245 240 78 60 432,91 454,101 253,881 202,096 402,969 49 235 230 70 59 432,394 454,725 251,487 205,867 402,772 45 225 225 66 55 432,845 453,311 250,249 207,196 401,959 45 230 230 72 55 433,206 452,778 251,487 204,984 401,959 45 220 220 68 55 433,459 456,591 248,991 206,493 401,959 44 220 220 66 54 433,477 454,552 248,991 207,196 401,747 43 220 220 62 53 433,546 455,664 248,991 208,638 401,533 43 225 225 66 53 433,058 456,221 249,785 207,196 401,533 43 225 225 68 53 433,616 456,389 249,785 206,493 401,533 44 220 220 60 54 433,469 458,953 248,991 209,458 401,747 Setetelah enthalpi setiap tekanandiperoleh maka besar dari laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi dan daya kompresor, dapat di hitung dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Dampak refrigerasi ER = h1 – h4 kJkg = 432,7 – 204,4 = 228,4 kJkg 2. Menghitung kerja kompresor w com = h2 – h1 + ℎ − ℎ kJkg = , – , + , − , = 32,9 kJkg Universitas Sumatera Utara 77 3. Menghitung koefisien prestasi COP COP = ℎ −ℎ ℎ −ℎ + ℎ −ℎ = , – , , – , + , − , = 4,7 4. Menghitung daya aktual kompresor W = V x I x cos θ = 220 x 3,6 x 0,85 = 673,2 W = 0,673 kW 5. Laju aliran massa refrigeran ̇ = �.� cos � ℎ −ℎ W = . , . , , – , = 0,034 kgs Dari perhitungan diatas maka diperoleh nilai laju aliran massa refrigeran, kerja kompresor, dampak refrigerasi, COP dan daya kompresor pengujian malam hari setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit setelah dimodifikasi sebagai barikut : Tabel 4.18 Nilai Laju Aliran Massa Pendingin, Kerja Kompresor, Dampak Refrigerasi, COP, Dan Daya Kompresor Pengujian Malam Hari Setelah Dimodifikasi Universitas Sumatera Utara 78 mref kgs w com kJkg ER kJkg W com kW COP 0,034 19,654 228,353 0,673 4,7 0,032 21,363 231,098 0,673 4,595 0,031 20,832 230,067 0,655 4,599 0,031 21,191 230,814 0,655 4,514 0,029 22,331 226,527 0,655 4,36 0,031 20,466 225,649 0,636 4,394 0,032 19,572 228,222 0,636 4,491 0,027 23,132 226,966 0,617 4,154 0,029 21,075 226,281 0,617 4,285 0,028 22,118 224,908 0,617 4,155 0,027 23,163 225,862 0,617 4,13 0,027 22,773 227,123 0,617 4,14 0,023 25,484 224,011 0,598 3,916 4.2 Analisa Data 4.2.1 Hubungan Waktu Terhadap Kerja Kompresor

4.2.1.1 Pengujian Siang Hari

Tabel 4.19 Perbandingan Kerja Kompresor Setelah Dimodifikasi Dan Tanpa Dimodifikasi Pengujian Siang Hari Waktu Menit Tanpa Modifikasi Setelah Dimodifikasi 13:10 54,1 64,0 13:15 54,2 63,3 13:20 58,8 65,7 13:25 59,8 64,4 13:30 59,5 63,6 13:35 58,7 64,1 13:40 60,9 64,2 13:45 60,9 65,0 13:50 61,2 64,9 13:55 60,5 64,2 14:00 60,4 64,2 Universitas Sumatera Utara 79 14:05 60,9 63,9 14:10 60,8 64,0 Gambar 4.1 Grafik Hubungan Waktu Terhadap Kerja Kompresor Pengujian Siang Hari Dari gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa selama 60 menit, rata-rata kerja kompresor yang diperoleh dari sistem pengkondisian udara tanpa dimodifikasi adalah sebesar 59,3 kJkg, sedangkan rata-rata kerja kompresor dari sistem pengkondisian udara yang dimodifikasi dengan penambahan alat penukar kalor adalah sebesar 59,769 kJkg.

4.2.1.2 Pengujian Sore Hari

Tabel 4.20 Perbandingan Kerja Kompresor Setelah Dimodifikasi Dan Tanpa Dimodifikasi Pengujian Sore Hari Waktu Menit Tanpa Modifikasi Setelah Dimodifikasi 16:50 60,392 61,165 6:55 62,972 63,146 17:00 63,344 63,341 17:05 63,43 60,926 17:10 62,6 61,233

54.1 54.2 58.8 59.8 59.5 58.7

60.9 60.9 61.2 60.5 60.4 60.9 60.8 64.0 63.3

65.7 64.4 63.6 64.1 64.2 65.0 64.9 64.2 64.2 63.9 64.0

10 20 30 40 50 60 70 K e rj a K o m p re so r K j kg Waktu Menit Tanpa Modifikasi Setelah Dimodifikasi Universitas Sumatera Utara 80 17:15 64,204 62,648 17:20 63,086 62,194 17:25 62,804 61,146 17:30 62,624 63,449 17:35 63,082 63,449 17:40 62,96 63,546 17:45 62,702 63,083 17:50 62,308 63,656 Gambar 4.2 Grafik Hubungan Waktu Terhadap Kerja Kompresor Pengujian Sore Hari Dari gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa selama 60 menit, rata-rata kerja kompresor yang diperoleh pada sistem pengkondisian udara tanpa dimodifikasi adalah sebesar 62,8 kJkg, sedangkan rata-rata kerja kompresor dari sistem pengkondisian udara yang dimodifikasi dengan penambahan alat penukar kalor adalah sebesar 62,5 kJkg.

4.2.1.3 Pengujian Malam Hari

Tabel 4.21 Perbandingan Kerja Kompresor Setelah Dimodifikasi Dan Tanpa Dimodifikasi Pengujian Malam Hari

60.4 63.0