14 Gambar 2.6 Prinsip Kerja Mesin Pendingin Ruangan [4]
2.3.1  Jenis-jenis Pendingin Ruangan
Ada  da  banyak  tipe  mesin  AC,  namun  secara  garis  besar  dapat  kita  bagi sebagaiberikut:
1. AC Window
Pada  AC  jenis  window,  semua  jenis  komponen  AC  seperti  filter  udara, evaporator, blower, kompresor, kondensor, refrigerant filter, ekspansion valve dan
control  unit  terpasang  pada  satu  base  plate,  kemudian  base  plate  beserta  semua komponen  AC  tersebut  dimasukkan  kedalam  kotak  plate  sehingga  menjadi  satu
unit  yang  kompak.  Biasanya  dipilih  karena  pertimbangan  keterbatasan  ruangan, seperti pada rumah susun.
Kelebihan AC window: 1
Pemasangan pertama maupun pembongkaran kemabali apabila dipindahkan mudah dipasang.
2 Pemeliharanperawatan mudah
3 Harga murah
Kekurangan AC window:
Universitas Sumatera Utara
15 1
Karena  semua  komponen  AC  terpasang  pada  base  plate  yang  posisinya dekat  dengan  ruangan  yang  didinginkan,  maka  cenderung  menimbukan
suara berisik 2
Tidak semua ruangan dapat dipasang AC window, karena AC window harus dipasang dengan  cara bagian kondensor  menghadap tempat terbuka supaya
udara panas dapat di buang ke ruang bebas.
Gambar 2.7 AC Window[5]
2. AC Split
Pada  AC  jenis  split  komponen  AC  dibagi  menjadi  dua  unit  indoor  yang terdiri  dari  filter  udara,  evaporator  dan  evaporator  blower,  ekspansion  valve  dan
control unit, serta unit outdoor yang terdiri dari kompresor, kondensor,kondensor blower  dan  refrigerant  filter.  Selanjutnya  antara  unit  indor  dengan  unit
dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah untuk menghubungkan evaporator  dengan  kompresor  dan  satu  buah  untuk  menghubungkan  refrigerant
filter  dengan  ekspansion  velve  serta  kabel  power  untuk  memasok  arus  listrik untuk  kompresor  dan  kondensor  blower.  AC  split  cocok  untuk  ruangan  yang
membutuhkan kenyamanan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau perpustakaan. Kelebihan AC split:
1 Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar.
2 Suara di dalam ruangan tidak berisik.
Universitas Sumatera Utara
16 Kekurangan AC split:
1 Pemasangan  pertamamaupun  pembongkaran  apabila  akan  dipindakan
membutuhkan tenaga terlatih. 2
Harganya lebih mahal. Tipe  terpisah  ini  dapat  berupa  tipe  split  tunggal  single  split  unit,cassette
unit luar ruang melayani  satu unit dalam ruang dan dapat  berupatipe  split  ganda
multi  split  type,  cassette  unit  luar  ruang  melayani  beberapaunit  dalam  ruang. Selain  itu,  berdasarkan  pemasangannya,  tipe  terpisah  inimasih  dapat  dibagi  lagi
menjadi: a.
Tipe  langit-langitdinding  ceilingwall  type  indoor  unit  dipasang  di dinding bagian atas.
Gambar 2.8Wall Type[5]
b. AC Standing
Tipe lantai floor type indoor unit diletakkan di lantai. Tipe lantai ada yang berbentuk seperti almari, ada juga yang sebenarnya sama dengan tipe langit-langit
tetapi  dipasang  di  lantai.Jenis  AC  ini  cocok  digunakan  untuk  kegiatan-kegiatan situasional dan mobil karena fungsinya yang mudah dipindahkan.
Universitas Sumatera Utara
17 Gambar 2.9Floor Type[5]
c. Tipe kaset cassette type indoor unit dipasang di langit-langit, menghadap
ke bawah.
Gambar 2.10Cassette Type[5] 3.
AC Sentral Pada  AC  jenis  udara  dari  ruangan  didinginkan  pada  cooling  plant  di  luar
ruangan  tersebut,  kemudian  udara  yang  telah  dingin  dialirkan  kembali  kedalam ruangan  tersebut.  Biasanya  cocok  untuk  dipasang  di  sebuah  gedung  bertingkat
berlaantai banyak,seperti hotel atau mall. Kelebihan AC sentral:
1 Suara di dalam ruangan tidak berisik sama sekali
2 Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor
Universitas Sumatera Utara
18 Kekurangan AC sentral:
1 Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga ahli
2 Apabila  terjadi  kerusakan  pada  waktu  beroperasi  maka  akan  terasa  pada
seluruh ruangan 3
Pengaturan  temperatur  udara  hanya  dapat  dilakukan  pada  sentral  cooling plant
4 Biaya investasi awal sertabiaya operasi dan pemeliharaan mahal.
AC  sentral  melibatkan  sistem  jaringan  distribusi  udara  ducting  untuk mencatu  udara  sejuk  ke  dalam  ruang  dan  mengambil  kembali  untuk  diolah
kembali.  Lubang  tempat  udaara  dari  sistem  AC  yang  masuk  ke  dalam  ruangan disebut  difuser  diffucer,  sedangkan  lubang  tempat  udara  kembali  dari  dalm
ruangan ke jaringa yang disebut gril grill. Berikut ini dalah bagian-bagian dari AC sentral :
1. Unit pendingin chiler
Pada  unit  pendingin  atau  chileryang  menganut  sistim  kompresi  uap, komponennya  terdiri  dari  kompresor,  kondensor,  alat  ekspansi  dan  evaporator.
Pada  chilerbiasanya  tipe  kondensornya  adalahwater-cooled  condenser.Air  untuk mendinginkan  kondensor  dialirkan  melalui  pipa  yang  kemudian  outputnya
didinginkan kembali secara evaporatif cooling pada cooling tower.
Gambar 2.11 Unit Pendingin Chiller[5]
Universitas Sumatera Utara
19 Pada komponen evaporator,jika sistemnya indirect cooling maka fluidanya
yang  didinginkan  tidak  langsung  udara,  melainkan  air  yang  dialirkan  melalui sistem  pemipaan.  Air  yang  mengalami  pendinginan  pada  evaporator  dialirkan
menuju sistem penanganan udara AHU menuju koil pendingin. 2.
AHU Air Handling Unit AHU adalah  sebuah unit  yang  berfungsi  sebagai  pengatur udara yang akan
dimasukkan  kedalam  ruangan  melalui  saluran  udara  duct.  Untuk  unit  penyejuk udara  AC,  aliran  udara  pada  unit  kumparan  Fan  Coil  Units  FCU  atau  Air
Handling Unit AHU dapat diukur dengan menggunakam anemometer. Suhu dry
bulb dan wet bulb diukur pada jalur masuk dan keluar AHU atau di FCU.
Gambar 2.12Air Handling Unit AHU  [5] Ada bebrapa komponen yang gterdapat dalam AHU, diantaranya :
a Kipas atau fan
Fungsi  kipas  atau  fan  adalah  untuk  menggerakkan  udara  dari  dan  ke ruangan. Pada pengkondisian udara, udara yang digerakkan terdiri dari :
1 Keseluruhan udara luar
2 Keseluruhan udara di dalam ruangan  udara yang disirkulasikan
3 Kombinasi udara luar dan udara dalam ruangan
Universitas Sumatera Utara
20 Gambar 2.13Centrifugal Fan[5]
Kipas  mendorong  udara  dari  luar  atau  dari  dalam  ruangan,  tetapi  pada sistem umumnya kipas  mendorong udar  dari kedua sumber pada  saat yang sama.
Oleh  karena  itu    udara  yang  mengalir  dengan  deras  menyebabkan  rasa  tidak nyamaan dan udara yang bergerak lambat akan memperlambat pengeluaran panas
dari  badan,  maka jumlah udara yang  disediakan kipas  harus diatur. Hal ini dapat dilakukan  dengan  jaan  memilih  sebuah  fan  yang  dapat  menyediakan  sejumlah
udara  yang  memadai  dan  juga  mengatur  kecepatan  kipas  sehingga  laju  aliran udara di dalam ruangan bersirkulasi dengan baik.
b Cooling coil
Cooling  coil berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan disirkulasikan
menuju  ke  ruangan.  Udara  yang  berasal  dari  luar  ataupun  dari  dalam  ruangan dilewatkan ke permukaan koil pendingin yang selanjutnya udara didinginkan guna
tercapainya  udara  ruangan  yang  diinginkan.  Jika  di  dalam  ruangan  udara  terlalu lembab  kandungan  uap  airnya  tinggi,  uap  air  dikeluarkan  secara  otomatis  saat
udara didinginkan oleh Cooling Coil.
Gambar 2.14Cooling Coil[5]
Universitas Sumatera Utara
21 c
Saringan udara filter
Saringan udara diletakkan di depan koil untuk mencegah adanya debu serta partikel  secara  berlebihan,  karena  debu  serta  partikel  akan  menutupi  permukaan
koil.  Saringan  dibuat  dari  berbagai  bahan  seperti  pintalan  kaca  sampai  plastik komposit. Jenis lain bekerja menurut prinsip elektrostatika dan benar-benar dapat
menarik serta menangkap debu dan partikelnya secara listrik.
Gambar 2.15 Saringan Udara Filter[5]
d
Humidifie
Proses  cooling  secara  bersamaan  akan  terjadi  pula  proses  dehumidifying, sehingga  lama-kelamaan  kandungan  uap  air  udara  ruangan  yang  dikondisikan
tidak sesuai dengan keperluan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk menambah kandungan  uap  air.  Metode  penambahan  uap  air  dalam  sistem  digambarkan
sebagai-berikut:
Outlet air from Humidifie
Inlet air to Humidifier
Gambar 2.16 Proses Humidifying[5]
Universitas Sumatera Utara
22 Proses  ini  disebut  humidifying  yaitu  proses  penambahan  kandungan  uap
air  di  udara  pada  ruanganyang  dikondisikan  dengan  bantuan  alat  yang  disebut humidifier. Proses humidifying terjadi bila kelembapan ruangan lebih rendah dari
setpoint  yang telah  ditentukan.  Humidifier  merupakan komponen  yang  berfungsi untuk menghasilkan uap air untuk menaikkan kelembapan udara ruangan relative
humidity.  Uap  yang  dihembuskan  ke  dalam  ruangan  melalui  evaporator. Humidifier  bekerja  jika  kelembaban  udar  ruangan  di  bawah  setpoint  dan  diluar
batas sensivity yang di tentukan. e
Saluran udara  duct Saluran ini berfungsi untuk mengarahkan udara dari kipas menuju ke ruangan-
ruangan.
Gambar 2.17 Bentuk Saluran Udara [5] Lubang saluran masuk membantu mendistribusikan udara secara merata ke
ruangan.  Sebagian  lubang  saluran  masuk  mendorong  sebagian  lagi mengarahkannya menjadi aliran cepat dan lainnya menyebabkan kombinasi kedua
hal  diatas.  Oleh  karena  lubang  saluran  itu  dapat  menyebabkan  aliran  bertekanan dan  juga  deras,  lubang  itu  juga  dapat  berfungsi  sebagai  alat  kontrol  arah  aliran
udara  yang  disebakan  kipas.  Kontrol  arah,  lokasi  dan  jumlah  lubang  saluran masuk  di  ruangan  berperan  dalam  menentukan  aliran  udara  yang  nyaman  atau
tidak nyaman. Prinsip  kerja  secara  sederhana  pada  unit  penanganan  udara  ini  adalah
menyedot udara dari ruangan return air yang kemudian dicampur dengan udara segar  fresh  air  dengan  komposisi  yang  bisa  diubah-ubah  sesuai  keinginan.
Universitas Sumatera Utara
23 Campuran  udara  tersebut  masuk  menuju  AHU  mewati  filter,  fan  sentrifugal  dan
koil  pendingin.  Setelah  itu  udara  yang  telah  mengalami  penurunan  temperatur didistribusikan  secara merata ke  setiap ruangan  melewati  saluran udara ducting
yang  telah  dirancang  terlebih  dahulu  sehingga  lokasi  yang  jauh  sekalipun  bisa terjangkau.
Gambar 2.18 Bentuk Saluran Udara Balik [5] f
Cooling tower Salah  satu  komponen  pada  ac  sentral  selain  chiller,  AHU,  dan  ducting
adalah cooling tower atau menara pendingin. Fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk mendinginkan air  panas  dari kondensor  dengan  cara dikontakkan langsung
dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan atau kipas.
Gambar 2.19 Cooling Tower [5]
Universitas Sumatera Utara
24
2.4 Termodinamika Sistem Refrigerasi