45
3.4.2 Pengujian Sistem Refrigerasi Dengan Modifikasi Menggunakan APK Tipe Selongsong
1. Persiapan Alat Pengujian
Sistem alat pengujian dipasang APK pada pipa sisi masuk kompresor dan sisi keluar evoporator. Dimana sistem penukar kalor ini akan menyerap panas sisa
dari kondensor kemudian panas tersebut digunakan untuk memnaskan kembali refrigeran yang keluar dari evaporator sebelum masuk kondensor.
Gambar 3.20 APK Tipe Selongsong Dipasang Pada Sistem. Alat penukar kalor ini dipasang dekat dengan kompresor setelah katub isap
dan katup buang sebelum pipa kapiler. Berbeda dengan setelah dipasang alat penukar kalor, posisi kapiler sebelum dipasang alat penukar kalor terletak di dekat
kompresor dan sebelum katup isap dan katup buang. Namun setelah dipasang alat penukar kalor pipa kapiler diletakkan sebelum evaporator dan setelah katup isap
dan katub buang.
Gambar 3.21 Posisi Pipa Kapiler
2. Menguji Keboran Pada Instalasi:
Pipa AP
Universitas Sumatera Utara
46 Untuk menguji keboran pada peralatan uji, terlebih daahulu sistem
divakum dengan menggunakan pompa vakum yang dilengkapi dengan alat pengukur tekanan manifould. Jika setelah pemvakuman instalasi dilakukan alat
pengukur tekanan menunjukkan kenaikan berarti peralatan uji tersebut masih ada kebocoran. Biasanya kebocoran itu terjadi di sambungan-sambungan yang di
las.Untuk mencari kebocoran tersebut dapat digunakan busa air sabun yang dioleskan pada permukaan instalasi.Apabila kebocoran terjadi pada sambungan
berulir maka sambungan tersebut perlu dikencangkan, apabila kebocoran terjadi pada sambungan las maka sambungan tersebut harus dilepas dari instalasi
kemdian lasannya diperbaiki. 3.
Pemakuman Instalasi Sebelum kompresor diisi dengan refrigeran, perlu dilakukan proses
pemakuman. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran- kotoran, uap air dan udara di dalam kompresor dan pipa-pipa refrigeran yang
dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di pipa kapiler. Adapun langkah-langkah pemvakuman sistem dapat dilakukan sebagai
berikut: 1
Hubungkan salah satu selang yang terdapat pada manifould gauge dengan pentil yang terdapat pada katup isap kompresor.
2 Menghubungkan selang yang satu lagi dari manifould gauge ke pompa
vakum. 3
Menutup rapat kedua katub yang terdapat pada manifould gauge. 4
Menyalakan pompa vakum, kemudian membuka katub yang terhubung dengan katub isap kompresor dan pompa vakum sampai terbuka penuh,
biarkan sampai tekanan di manifould gauge mencapai -30 inHg. 5
Menutup semua katub pada manifould gauge setelah tekanan tercapai, dan mematikan pompa vakum.
6 Pada kondisi tersebut sistem dibiarkan sampai kira-kira 10 menit.
Universitas Sumatera Utara
47 7
Bila masih terjadi kenaikan tekanan berarti masih terdapat pada kebocoran pada sistem, lakukan pemeriksaan ulang dan diperbaiki kembali.
8 Lakukan langkah 1 sampai 9 sampai sistem tidak ada kebocoran lagi.
4. Penggisian refrigerant
Pengisian refrigeran dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengisian bedasarkan jumlah berat refrigeran yang diijinkan ke dalam kompresor dan
pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal di dalam kompresor. Metode pengisian refrigeran berdasarkan tekanan maksimal kompresor.
Adapun langakah-langkah pengisian refrigerant sebagai berikut: 1
Melakukan proses pemakuman. 2
Hubungkan sistem instalasi pengujian denganmanifould gauge dan tabung refrigeran dengan memasang salah satu selang penghubung yang sudah
terpasang pada manifould gauge. 3
Hidupkan sistem pengujian 4
Membuka katup yang terdapat pada tabung refrigeran sampai terbuka penuh.
5 Memutar balik tabung refrigeran supaya refrigrerannya dapt mengalir.
6 Membuka katub yang terdapat pada manifould gauge supaya refrigeran dari
tabung mengalir ke sistem yang akan di uji, saat refrigeran sudah masuk ke dalam kompresor perhatikan clamb ampere dan juga tekanan pada
manifould gauge yang menunjukkan jumlah refrigeran yang masuk kedalam
kompresor. Jumlah refrigeran yang diisi kedalam kompresor yaitu sampai pada tekanan 60 Psi.
7 Jika tekanan sudah mencapai tekanan 60 Psi, tutup katup yang terdapat di
manifould gauge. 8
Tunggu sampai tekanan stebil lalu kemudian peralatan pengisian refrigeran boleh di lepas.
Universitas Sumatera Utara
48 Gambar 3.22Pengisian Refrigeran
5. Pengambilan data
1 Setelah tekanan stabil di 60 Psi, catat tekanan P1,P2,P3,P4, P5 dan suhu
T1,T2,T3,T4, T5. Setiap 5 menit selama 60 menit. 2
Tekanan dan suhu dicatat sebanyak 3 kali pengulangan dalam selang waktu 5 menit selama 60 menit.
Gambar 3.23 Pengambilan Data
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
4.1 Data Hasil Pengujian