Teknik Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA

BAB 4 METODE PENGUMPULAN DATA

4.1.Jenis Penelitian Penelitian ini adalah deskriptif untuk mengetahui gambaran kadar protein dalam urin pada lansia. Adapun yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional study. 4.2.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Jompo Dharma Yarsih di Binjai. Adapun pertimbangan memilih lokasi tersebut adalah bahwa jumlah lansia di Yayasan Darma Yarsih relatif memadai untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 168 orang Pengumpulan data akan dilaksanakan pada bulan juni sd oktober 2010, dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data. 4.3.Populasi dan Sampel 4.3.1. Para orang lanjut usia yang berada di Panti Jompo Dharma Yarsih di Binjai. 4.3.2. Sampel penelitian adalah semua lansia yang ada di Yayasan Dharma Yarsih selama bulan Juni-Juli 2010 yang bersedia untuk diambil urinnya informed consent Sampel didapat secara systemic sampling. 4.3.3 Kriteria inklusi: 1. Lansia yang bersedia 2. Lansia yang masih bisa berkomunikasi. 3. Lansia yang ginjal nya dalam keadaan sehat menurut informasi dari Panti Jompo tersebut

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti akan mengajukan permohonan izin pelaksana penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, kemudian permohonan izin yang diperoleh akan dikirim ke Panti Jompo Dharma Yarsih di Binjai. Setelah mendapat izin maka peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah meminta lansia yang bersedia untuk menampung urinnya kedalam tabung yang telah disediakan. Setelah tertampung urin yang akan diteliti, segera dibawa ke laboratorium Biokimi dan dilakukan cara pengukuran kadar urin. Prinsip dan cara pengukuran kadar protein pada urin bahan-bahan yang diperlukan: Reagensia 1: Sodium hydroxite Pottasium sodium tartrate Reagensia 2 : Sodium hydroxite Pottasium sodium tartrate Copper sulphate Prinsip: protein bersama copper ion membentuk warna blue violet . Untuk monoreagent: 20 mL R1 + 5 mL R2= monoreagent Dengan 2 metode : 1. substrate start 2. sample start Metode pengukuran kadar protein pada urin: 1. Untuk substrate start nya.Campurkan sampel urin 20 mikro µL dengan reagen 1 sebanyak 1000µL ke dalam kit dan setelah itu di sentrifugal.. Dan setelah tercampur, dibaca A1 setelah 1 sampai 5 menit pada suhu 20-25ºc. suhu 37ºc. 2. Kemudian dicampurkan dengan reagen 2 selama 5 menit dengan suhu 20-25ºc. suhu 37ºc dan baca absorbance A2 selama 60 menit. Kemudian larutan itu dihitung dengan patokan nilai blank yang terdapat pada alat. 3. Masukkan ke dalam rumus: ∆A= [A2-A1 simple standard] – [A2-A1blank] 4. Untuk sampel start nya dengan mencampurkan sampel dengan monoreagent.kemudian Disentrifugal. Setelah tercampur, di inkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25ºc atau pada suhu 37ºc kemudian dibaca hasilnya. Setelah itu masukkan kedalam rumus total protein: Menghitung kadar protein total dengan rumus: Total protein [gdL] = ∆A sampel x conc. Std Cal [ gdL] ∆A Std Cal 4.5.Pengolahan dan Analisa Data Setelah semua data terkumpul, maka data yang diperoleh akan ditabulasi dan ditampilkan secara deskriptif.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN