PEMBAHASAN Prakiraan Kebutuhan Antibiotik di Puskesmas Kabupaten Toba Samosir Dengan Menggunakan Metode Time Series Berdasarkan Data Tahun 2005 – 2009 Untuk Tahun 2010 - 2014

BAB V PEMBAHASAN

Hasil analisis yang dilakukan terhadap data kebutuhan antibiotik di Puskesmas Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 – 2009 adalah dengan menggunakan Metode Proyeksi trend dan indeks musiman untuk prakiraan jangka panjang dan Metode Double Exponential Smoothing untuk prakiraan jangka pendek diperoleh hasil bahwa kebutuhan untuk beberapa antibiotik tersebut mengalami peningkatan. Hasil penelitian diperoleh dari analisis data dengan menghitung nilai trend dan indeks musiman untuk data Amoxicillin tablet 500 mg dan Kotrimoksazol suspensi pediatrik. Sedangkan untuk data Amoxicillin sirup kering 125 mg5 ml, btl 60 ml, Kloramfenikol kapsul 250 mg, Kotrimoksazol tablet 480 mg, Metronidazol tablet 500 mg dan Tetrasiklin tablet 500 mg dianalisis dengan menggunakan Metode Double Exponential Smoothing. Untuk prakiraan jumlah kebutuhan Amoxicillin tablet 500 mg mengalami peningkatan, dimana sebelumnya kebutuhan untuk tahun 2009 sebanyak 542.000 dan untuk tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 557.387. Kebutuhan untuk tahun 2010 bertambah sebanyak 15.387. Amoksisilin tablet adalah golongan antibiotik beta laktam dalam bentuk sediaan tablet 500 mg. Biasanya digunakan untuk penyakitindikasi: infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas atas, bronkitis; pneumonia; otitis media; abses gigi dan infeksi rongga mulut lainnya. Jumlah kebutuhan Amoxicillin sirup kering 125 mg5 ml pada tahun 2009 sebanyak 5.550, dan hasil prakiraan untuk tahun 2010 mengalami peningkatan Universitas Sumatera Utara menjadi 5.813, bertambah sebanyak 263. Pertambahan kebutuhan amoxicillin ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan untuk tahun 2010 dalam penanganan penyakit infeksi khususnya penyakit infeksi yang dialami oleh anak-anak dengan indikasi infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas atas, bronchitis, pneumonia dan lain lain. Kebutuhan Kloramfenikol kapsul 250 mg pada tahun 2009 sebanyak 200.000, dan hasil prakiraan untuk tahun 2010 meningkat menjadi 201.575, berarti bertambah sebanyak 1.575. Pertambahan ini diharapkan mampu menangani masalah infeksi berat yang berhubungan dengan gangguan darah yang serius sebagai efek yang tidak diinginkan, terutama yang disebabkan Hemofilus influenza dan demam tifoid, sehingga untuk tahun 2010 tidak mengalami kekurangan jumlah kebutuhan antibiotic jenis Kloramfenikol kapsul 250 mg. Jumlah kebutuhan Kotrimoksazol suspensi pediatrik pada tahun 2009 adalah sebanyak 6.000, setelah dilakukan analisis hasil prakiraan untuk tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 6.632. Pertambahan sebanyak 632. Kotrimoksazol suspensi pediatrik adalah kombinasi antara dua antimikroba Trimetropim dan Sulfametoksazol yang berinteraksi sinergistik bekerja saling menguatkan. Dengan pertambahan jumlah kebutuhan untuk tahun 2010 diharapkan dapat mencukupi dalam penanganan masalah infeksi berat pada anak. Jumlah kebutuhan antibiotik jenis Kotrimoksazol tablet 480 mg pada tahun 2009 sebanyak 90.000, dan hasil prakiraan antibiotik tersebut untuk tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 91.583. meningkat sebanyak 1.583. Jumlah ini diharapkan mampu menangani Infeksi saluran kemih Infeksi ringan saluran kemih Universitas Sumatera Utara bagian bawah, infeksi saluran nafas sinusitis maksilaris akut pada orang dewasa, infeksi saluran cerna, demam Tifoid dan Infeksi lainnya. Metronidazol tablet adalah antibiotik dalam bentuk sediaan tablet 500 mg yang digunakan untuk Infeksi bakteri anaerob termasuk radang gusi gingivitis dan infeksi mulut lainnya, infeksi kulit dan jaringan lunak. Untuk prakiraan kebutuhan Metronidazol tablet 500 mg untuk tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 50.751, dimana pada tahun sebelumnya dibutuhkan sebanyak 50.000, hal ini menunjukkan peningkatan sebanyak 751 untuk tahun 2010. Jumlah ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan akan metronidazol untuk tahun 2010. Untuk prakiraan jumlah kebutuhan Tetrasiklin tablet 500 mg untuk tahun 2010 meningkat menjadi 30.065, sebelumya pada tahun 2009 dibutuhkan sebanyak 25.000. Berarti kebutuhan tetrasiklin untuk tahun 2010 bertambah sebanyak 5.065 dari tahun 2009. Tetrasiklin adalah antibiotik spektrum luas dan bersifat bakteriostatik. Tersedia dalam bentuk kapsul 500 mg, digunakan untuk pengobatan pengobatan infeksi pada saluran pernafasan, sinus, telinga bagian tengah, saluran kemih dan usus dua belas jari. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN