Arus Kas Perbankan Bank .1 Pengertian Bank

merupakan salah satu sumber pendanaan bagi bank. Pinjaman dari bank sentral dan bank lain adalah kewajiban yang harus diselesaikan di masa yang akan datang.

2.1.1.5 Arus Kas Perbankan

Arus Kas cash flow yaitu aliran dana yang mencerminkan perpindahan dana melalui suatu bank; aliran dana pada bank, biasanya merupakan simpulan aliran dana yang menunjukkan sumber dana dan penggunaan dana. Aktivitas yang berkaitan dengan arus kas dan berhubungan dengan laporan arus kas yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu 1 aktivitas yang menghasilkan kas, yang disebut dengan sumber penerimaan kas dan 2 aktivitas yang mengakibatkan pengeluaran kas. S. Munawir 2002 : 115 . Laporan arus kas merupakan laporan yang mengikhtisarkan sumber kas yang tersedia untuk melakukan kegiatan perusahaan serta penggunaannya selama suatu periode tertentu. Laporan arus kas termasuk dalam dalam salah satu laporan keuangan pokok, disamping neraca dan laporan laba rugi. Laporan arus kas dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. Salah satu komponen laporan keuangan bank adalah neraca bank. Neraca Balance Sheet merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan harta, kewajiban hutang, dan modal dari suatu bank pada saat tanggal tertentu. Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas penerimaan kas. Arus kas masuk cash inflow terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 1. Hasil penjualan produkjasa perbankan. 2. Penagihan piutang dari penjualan kredit. 3. Penjualan aktiva tetap yang ada. 4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. 5. Penerimaan sewa dan pendapatan lain. Cash outflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar cash outflow terdiri dari : 1. Pengeluaran biaya operasional 2. Pembelian aktiva tetap. 3. Pembayaran hutang-hutang perusahaan. 4. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. 5. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain. Dalam penerapan BASEL III, standar likuiditas perbankan memperhatikan net cash flow, yaitu selisih antara arus kas yang masuk terhadap arus kas yang keluar dari bank tersebut. Hal ini disebabkan oleh, pada suatu waktu bank akan mengalami salah satu dari dua jenis kondisi dalam arus kas bersih yaitu arus kas keluar lebih besar dari arus kas masuk atau sebaliknya arus kas keluar lebih kecil dari arus kas masuk. 2.1.2 Manajemen Perbankan 2.1.2.1 Manajemen Aset Perbankan