maturitas dibawah 6 bulan sebesar 1 satuan poin maka akan menurunkan jumlah aset likuid yang ditahan sebesar 0,127647, dengan asumsi variabel bebas lain
bernilai nol. Koefisien arus kas bersih dengan maturitas dibawah 12 bulan b6
adalah sebesar 0,657430 dengan tanda negatif yang berarti setiap kenaikan 1 satuan poin arus kas bersih maturitas dibawah 12 bulan maka akan menurunkan
jumlah aset likuid yang ditahan oleh bank sebesar 0,657430, dengan asumsi bahwa nilai variabel bebas lain adalah nol. Nilai koefisien arus kas bersih dengan
maturitas diatas setahun b7 adalah senilai 0,614039 pada posisi negatif yang menandakan bahwa setiap adanya kenaikan nilai arus kas bersih maturitas diatas 1
tahun sebesar 1 satuan poin maka akan menurunkan jumlah aset likuid yang ditahan oleh bank sebesar 0,614039, dengan asumsi setiap variabel bebas lainnya
bernilai nol. Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat nilai koefisien determinasi R
2
hasil regresi persamaan sebesar 0,576468 yang berarti seluruh variabel bebas yang ada
dalam regresi bersama-sama merepresentasikan pengaruh terhadap variabel terikat yaitu aset likuid sebanyak 57,65. Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
nilai aset likuid yang ditahan oleh bank dan tidak termasuk dalam regresi kali ini adalah sebesar 42,35.
4.1.3.2 Hasil Uji F
Hasil uji F uji simultan pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu liabilitas, arus kas masuk 1 bulan, arus kas keluar 1
bulan, dan arus kas bersih 4 maturitas terhadap penahanan aset likuid oleh bank dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Uji F
F-statistic 23,14876
ProbF-statistic 0,000000
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 5
Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel liabilitas, arus kas masuk 1 bulan, arus kas keluar 1 bulan, dan arus kas bersih 4
maturitas berpengaruh signifikan terhadap penahanan aset likuid oleh bank, karena nilai F
hitung
23,14876 F
tabel
1,75. Nilai signifikansi F 0,000000
α 0,10 juga dapat menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat adalah signifikan.
4.1.3.3 Hasil Uji T
Berdasarkan hasil pengujian regresi data panel teknik Fixed Effect Model pada Tabel 4.6 berikut maka dapat diketahui pengaruh secara parsial antara
variabel bebas yaitu Liabilitas, Arus Kas Masuk 1 bulan, Arus Kas Keluar 1 bulan, dan Arus Kas Bersih 4 maturitas dengan variabel terikat yaitu Aset Likuid.
Dengan menggunakan hipotesis penelitian, maka dapat diambil kesimpulan apakah pengaruh variabel bebas tersebut signifikan atau tidak signifikan terhadap
variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Estimasi Model Uji T
Variabel t-Statistic
p-Value
Keterangan
Konstanta 3,129296
0,0021 Liabilitas
4,923245 0,0000
Pengaruh signifikan
Inflow -1,071151
0,2856
Tidak Berpengaruh
Outflow 0,525217
0,6001
Tidak Berpengaruh
Net Cashflow 1 bulan Net Cashflow 3 bulan
-0,636421 0,5254
Tidak Berpengaruh
Net Cashflow 6 bulan -1,205775
0,2296
Tidak Berpengaruh
Net Cahsflow 12 bulan -1,686882
0,0935
Pengaruh Signifikan
Net Cashflow 13 bulan -1,909626
0,0579
Pengaruh Signifikan R
2
0,576468
N 180
n bank 5
Variabel Dependent Aset Likuid
Sumber : Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 5
a. Variabel liabilitas mempunyai nilai t
hitung
= 4,923245 yang lebih besar dari t
tabel
1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0000 yang lebih ke
cil dari α = 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel liabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap penahanan aset likuid bank.
Kondisi ini berarti hipotesis nol H diterima.
b. Variabel arus kas masuk mempunyai nilai t
hitung
= -1,071151 yang lebih besar dari -t
tabel
-1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,2856 yang lebih besar dari α = 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
arus kas masuk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti hipotesis nol H
ditolak. c. Variabel arus kas keluar mempunyai nilai t
hitung
= 0,525217 yang lebih kecil dari t
tabel
1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,6001 yang lebih besar α = 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel arus
Universitas Sumatera Utara
kas keluar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti hipotesis nol H
ditolak. d. Variabel arus kas bersih 3 bulan mempunyai nilai t
hitung
= -0,636421 yang lebih besar dari -t
tabel
-1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,5254
yang lebih besar dari α = 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas bersih 3 bulan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti hipotesis nol H
ditolak. e. Variabel arus kas bersih 6 bulan mempunyai nilai t
hitung
= -1,205775 yang lebih besar dari -t
tabel
-1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,2296
yang lebih besar dari α = 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas bersih 6 bulan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti hipotesis nol H
ditolak. f. Variabel arus kas bersih 12 bulan mempunyai nilai t
hitung
= -1,686882 yang lebih kecil dari -t
tabel
-1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0935 yang lebih kecil dari
α = 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas bersih 12 bulan berpengaruh secara
signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti hipotesis nol H
diterima. g. Variabel arus kas bersih 12 bulan mempunyai nilai t
hitung
= -1,909626 yang lebih kecil dari -t
tabel
-1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0579
yang lebih kecil dari α = 0,10, sehingga dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa variabel arus kas bersih 12 bulan berpengaruh secara signifikan terhadap penahanan aset likuid bank. Kondisi ini berarti
hipotesis nol H diterima.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Pengaruh Liabilitas Terhadap Penahanan Aset Likuid