Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar 321,052 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,1337 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Karena nilai signifikan
lebih kecil dari 0,05 atau 5 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari Persepsi Kreativitas dan Inovasi
terhadap Minat Beli.
4.7 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial variabel independen tersebut Persepsi Kreativitas dan Inovasi terhadap Minat Beli seperti
ditunjukkan pada Tabel 4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta T
Sig. 1
Constant 7.197
.705 10.206
.000 Persepsi
Kreativitas .427
.060 .449
7.141 .000
Inovasi .407
.046 .553
8.808 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
Dari hasil regresi untuk Uji t tersebut di atas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
Persepsi Kreativitas Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 7,141
dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari
Universitas Sumatera Utara
5 dan nilai t hitung ttabel 7,141 1,996 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Persepsi
Kreativitas terhadap Minat Beli Konsumen. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Persepsi Kreativitas mengindikasi bahwa semakin tinggi
Persepsi Kreativitas yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi Minat Beli Konsumen tersebut.
Inovasi Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 8,808
dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung ttabel 8,8081,996 maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Inovasi terhadap Minat Beli Konsumen. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh
Inovasi mengindikasi bahwa semakin tinggi Inovasi yang dimiliki oleh wirausaha maka semakin tinggi Minat Beli Konsumen tersebut.
4.8 Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness of fit dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted R square dapat dilihat
pada Tabel 4.15 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.952
a
.906 .903
.55671 a. Predictors: Constant, Persepsi Kreativitas, Inovasi
b. Dependent Variable: Minat Beli
Dilihat dari tabel di atas, nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,903 atau 90,3. Hal ini berarti
90,3 variasi Minat Beli Konsumen Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo dipengaruhi sangat kuat oleh variasi dari
variabel independen yaitu Persepsi Kreativitas dan Inovasi. Sedangkan sisanya sebesar 9,7 dijelaskan oleh sebab-sebab lain
diluar model regresi. Standard Error of Estimate SEE sebesar 0,55671. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi
semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.9 Pembahasan Hasil Penelitian