kemampuan untuk memahami daftar pertanyaan yang diberikan serta telah melakukan kunjungan lebih dari 4 kali ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng
dan Gayo dan pelanggan yang telah menjadi member di Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo karena pelanggan yang memiliki kartu member sudah
lebih dari 4 kali datang ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo yaitu sebanyak 70 orang.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden pada
lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada responden.
2. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan mempelajari
berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan data di perusahaan untuk mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden, yakni
Universitas Sumatera Utara
seluruh pelanggan yang memiliki member di Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo.
2. Wawancara Wawancara langsung kepada setiap pemilik usaha.
3. Studi Dokumentasi Mengumpulkan data dan informasi dari buku
– buku, jurnal, internet yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2012:76, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin
diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak
hal-hal lain yang akan mengurangi validitas data; misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah
ditetapkan dalam kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari
pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
hitung
positif dan r
hitung
rt
abel
maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika r
hitung
negatif dan r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
2. R
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation 3. Nilai r
tabel
dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 adalah 0,361.
3.9.2 Uji Reabilitas
Situmorang dan Lufti 2012:79, Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji
validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel, 2. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak
reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Uji Asumsi Klasik
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:114 uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang
berbasis ordinary least square OLS. Untuk mengetahui apakah model regresi benar- benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut
harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas.
Menurut Singgih 2002:38 ada empat langkah penanganan data tidak normal yaitu
1. Menambah jumlah data 2. Menghilangkan data yang dianggap tidak normalnya data outlier
3. Dilakukann transformasi data, missal mengolah data ke logaritma 4. Diterima apa adanya
3.10.1.1 Uji Normalitas
“Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal”. Situmorang dan Lufti, 2012:100.
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan
5.
Universitas Sumatera Utara
3.10.1.2 Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas”. Situmorang dan Lufti,
2012:108 Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan grafik dan statistik melalui uji glejser dengan menggunakan tingkat signifikan 5 .
3.10.1.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria yang
dipakai adalah : Melihat nilai Tolerance
a Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1. b Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan
0,1. Melihat nilai VIF Variance Inflation Factor
a Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00. b Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
Universitas Sumatera Utara
3.10.2 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.3 Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear
antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Ginting 2008:191.
Persamaan yang digunakan :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y
= Minat Beli Konsumen a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi X
1
= Persepsi Kreativitas X
2
= Inovasi e
= Standar error
Universitas Sumatera Utara
3.10.4 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model
hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah: H
: b
1
= b
2
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. diterima jika
pada
= 5 2.
ditolak jika pada
= 5
3.10.5 Uji Signifikan Individual ParsialUji T
Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya
yaitu: H
o
: b
1
= 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
o
: b
1
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H
o
: b
2
= 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
o
: b
2
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3.10.6 Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan menunujukkan
besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen
menerangkan variabel dependen.Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar
terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo memulai kiprah usahanya pada tanggal 16 April 2010, dengan menyewa dua unit ruko di Jl.Setia Budi Medan.
Dengan komitmen yang tinggi untuk mengutamakan kualitas kopi tradisional Aceh yang khas, Grand Keude Kupie Ulee Kareng hingga kini berkembang menjadi
beberapa outlet, dan menjadi salah satu ikon cafe tradisional di kota medan.
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo berpindah tempat usaha yang tidak jauh dari lokasi awal dan tetap berada di kawasan Jl. Setia Budi Medan yang
ditandai dengan perayaan ulang tahun ketiga Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo.
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo merupakan kedai kopi yang memiliki khas sajian kopi tradisional aceh yang dengan cita rasa yang baik dan Grand
Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo memiliki mot to “Pertama Dan Terbaik Di
Medan”. Berselang beberapa bulan, tepatnya di November 2013 Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo menambah outlenya di Jl. Puri sehingga menambah jumlah
outlet menjadi dua cabang. Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo kembali membuka outlet baru, kali ini outlet yang akan dibuka adalah outlet Gaperta ujung
dan STM setahun berikutnya. Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo melakukan pemindahan lokasi pada awal Januari 2015 yaitu di Jalan Sei Serayu no. 85 Medan
dengan konsep lokasi yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Manajemen
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo Di Medan
KOMISIONER CV. GRAND Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo
Top Management
Agung Santoso SE Dewan Penasehat
M. Nino Sungkono ST Dewan Operasional
Teuku Andika Pardella DewanKeuangan
Debby C Manager Produksi
M. Kausar R Manajer Outlet Puri
M. Rinaldi SE Manajer Outlet Setiabudi
M. Arief Akbar Manager LITBANG
Middle Management
Supervisor Supervisor
Supervisor
Low Management
Produksi Logistik
Produksi Logistik
Cashier
Pelayanan Keamanan
Pelayanan Keamanan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas