Pengendalian Internal Gaji dan Upah Tujuan Pengendalian Internal

c. Menghitung jumlah bersih gaji pegawai BPKD tiap bulannya d. Melaporkan rekap dan jumlah bersih tersebut ke Bank Sumut untuk proses transfer ke rekening pegawai e. Membuat slip gaji kepada tiap pegawai

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Pengendalian internal gaji dan upah adalah seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan transaksi gaji dan upah yang diterapkan oleh suatu satuan usaha guna mendapatkan kepastian yang layak bahwa transaksi gaji dan upah telah dilaksanakan. Ada dua pengertian pengendalian internal, yaitu : 1. Dalam arti luas Pengendalian tidak hanya meliputi pemeriksaan tahap akhir pimpinan, tetapi meliputi semua bagian yang berwewenang untuk mengadakan pemeriksaan. 2. Dalam arti sempit Pengendalian internal merupakan pengecekan pemeriksaan jumlah angka yang tertera dalam daftar pemeriksaan masalah. Pengendalian terhadap gaji dan upah yang dilakukan oleh BPKD Kota Medan adalah mulai dari pembuatan daftar gaji dan upah, pemeriksaan tunjangan pegawai BPKD Kota Medan serta mengoreksi daftar gaji dan upah, penanda tanganan hingga penyerahan gaji kepada pegawai melalui rekening Bank Sumut. Pengendalian dilakukan guna menghindari adanya jumlah gaji yang lebih atau kurang yang dapat merugikan instansi atau pegawai. Maka dari itu BPKD Kota Medan mengharapkan agar pengendalian gaji dan upah berjalan dengan baik

E. Tujuan Pengendalian Internal

Dari uraian pengertian pengendalian internal, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal itu merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan. Tujuan dari pengendalian tersebut adalah : 1. Melindungi kekayaan perusahaan 2. Menjamin ketelitian dan reabilitas data akuntansi 3. Menjamin tercapainya efisiensi kerja 4. Menjamin dipatuhinya kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan. Untuk terlaksananya pengendalian internal gaji dan upah dengan baik, maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Pengertian pengendalian internal dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas menurut AICPA American Institue of Certified Public Accounting. Dalam arti sempit, prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistem sosial yang mempunyai wawasan maksa khusus yang berada dalam organisasi perusahaan. Pengertian pengendalian internal dapat ditinjau dalam arti sempit menurut Committee on Auditing Procedure AICPA. Pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan yang digunakan didalam instansiperusahaan untuk melindungi hartanya, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan instansi perusahaan yang telah ditetapkan. Pengendalian internal dalam arti sempit diartikan sama dengan “internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi perusahaan.

F. Penerapan Sistem Pengendalian Internal