BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan didirikannya Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD Kota Medan adalah untuk dapat mewujudkan sumber daya aparatur
pemerintahan Kota Medan yang profesional, berwawasan manajemen pengelolaan keuangan yang sistematis, efisien dan efektif. Dalam aktivitasnya
untuk menjalankan operasi perusahaaninstansi tersebut tentunya ada beberapa faktor mutlak yang dibutuhkan. Adapun faktor – faktor tersebut
antara lain modal, tenaga kerja dan aktivitas lainnya. Apabila membicarakan tenaga kerja, maka hal tersebut tidak terlepas dari perihal gaji pegawai yang
sangat mempengaruhi prestasi dan kinerja pegawai karena jika tenaga kerja tersebut tidak mendapatkan gaji yang sesuai dengan jasa yang diberikannya
kepada BPKD Kota Medan ataupun terdapat pemotongan atas gaji yang tidak jelas maka tenaga kerja mungkin akan mengambil tindakan yang dapat
mempengaruhi kinerja BPKD Kota Medan seperti menuntut kenaikan gaji melalui demonstrasi karyawan, mengurangi kegiatan kerja, dan usaha – usaha
lain yang terkadang bertentangan dengan ketentuan – ketentuan BPKD Kota Medan sehingga kegiatan operasional BPKD tersebut menjadi terhalang.
Untuk mengatasi kekeliruan akibat tidak teliti dan tidak tepatnya penetapan, penggolongan, pencatatan serta pembayaran atas gaji, maka perlu diatur
tingkatan kerja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian juga mengenai ketentuan-ketentuan untuk kesejahteraan sosial para karyawannya
harus ditetapkan kebijakan-kebijakan maupun sistem dan prosedur yang didukung dengan formulir-formulir atau catatan-catatan yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada Instansi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengendalian internal yang memadai terhadap gaji dan upah.
Pengendalian internal gaji ini diupayakan agar dapat terjalinnya hubungan yang harmonis antara Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD Kota
Medan dengan tenaga kerja. Tujuan utama diadakannya pengendalian gaji dan upah adalah untuk
mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang memberikan masukan untuk koreksi atau perbaikan
bagi pihak yang berkepentingan. Untuk mengantisipasinya perusahaan memerlukan sistem pengawasan internal gaji dan upah agar dapat tercipta
hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih
judul: “PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH BPKD KOTA
MEDAN”.
B. Rumusan Masalah