Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
17
hidup. Selain hal-hal tersebut penganggunran bisa menjadi sebuah pilihan ketika mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.Anak-anak yang putus sekolah yang menjadi
pengagguran, seperti yang kita ketahuijuga rawan untuk dipegaruhi dari lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka rawan untuk melekukan kenakalan-kenakalan, yakni melakukan
perbuatan penyimpangan tingkah laku oleh anak-anak, berupa pelanggaran hukum, pelanggaran norma agama, maupun pelanggaran norma sosial yang berlaku di masyarakat
seperti mencuri, mencopet, .merampok, konsumsi minuman keras, perjudian,pecandu norkoba bahkan sampai menjadi kurir yang berperan dalam pendistribusian narkoba. Padahal
idealnya masa ini adalah suatu periode kehidupan dimana putus kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien, karena dalamperiode ini anak-anak yanbg
dapat dikatakan sebagai remaja ini, merupakan proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan. http:eprints.uny.ac.idBAB20120-2008104241012.pdf.
Anak-anak yang putus sekolah ini sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam.Penilaian masyarakat menyebabkan masyarakat anak-anak yang putus
sekolah ini mempunyai konsep diri yang rendah. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai mengenai Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal
Terhadap Tingginya Tingkat Anak Putus Sekolah Pada Usia Anak SMP dan SMA dengan tujuan untuk melakukan identifikasi dari pengaruh lingkungan tempat tinggal anak terhadap
putus sekolah.