Teori Struktural Fungsional TINJAUAN PUSTAKA

28

2.5. Teori Struktural Fungsional

Dasar dari teori struktural fungsional Robert K Merton yaitu, bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari pada anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu dan mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan sehingga masyarakat dapat dipandang suatu sistem fungsional yang terintegrasi secara keseimbangan. Dalam teori struktural fungsional masyarakat merupakan sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau sub-sistem yang saling berhubungan. Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Teoritis fungsional umumnya membatasi diri untuk menganalisis masyarakat sebagai satu kesatuan, tapi Merton menjelaskan bahwa analisis juga dapat dilakukan terhadap sebuah organisasi, institusi, atau kelompok. Fungsional struktural awal memusatkan perhatian pada fungsi satu struktural sosial atau pada fungsi institusi sosial tertentu. Menurut Merton analisis cenderung mencampuradukan motif subjektif individual dengan fungsi struktur atau institusi. Perhatian analisis struktur fungsional harusnya memusatkan fungsi sosial ketimbang pada motif individual. Menurut Merton, fungsi didefenisikan sebagai “ konsekuensi-konsekuensi yang dapat diamati yang menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dari sistem tertentu” 19491968:105. Adaptasi dan penyesuaian diri mempunyai akibat positif, dan negatif. Maka dari itu Merton megembangkan gagasan tentang disfungsi. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat disfungsi dalam sistem karena lingkungan dapat berpengaruh terhadap anak, seperti di atas adanya akibat negatif dari adaptasi lingkungan tempat tinggal. Karena dalam penelitian ini menyinggung tentang banyaknya anak putus sekolah yang mengakibatkan sistem tidak berjalan sebagaimna tujuan akhir dari teori struktural. Universitas Sumatera Utara 29

2.6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga pada Suku Jawa di Kelurahan Kenangan Baru Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang

3 57 78

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

4 18 18

PERAN KEPOLOSIAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DI KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 24

HUBUNGAN ANTAR ETNIK DI PERMUKIMAN (SUATU STUDI KASUS DI PERUMNAS MEDAN II KELURAHAN KENANGAN BARU KECAMATAN PERCUT SEI TUAN DELI SERDANG).

0 0 61

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 13

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 3