13
BAB III
SISTEM PERUBAHAN PENDIDIKAN JEPANG
3.1 Latar Belakang Perubahan
Dalam sistem pendidikan lama di jepang, memang banyak mengalami perubahan dalam masyarakat terutama pada kaum penerus bangsa.Pendidikan yang wajib ditempuh
merupakan salah satu usaha yang dilakukan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan. Akan tetapi pendidikan sistem lama diatur dengan sistem rentetan dekrit kerajaan dan sIstem
pemerintahan dimana undang-undang dasar Meiji berbunyi “undang-undang dasar damai”. Perubahan pun mulai dilakukan oleh tentara pendudukan yaitu salah satunya dengan
menghapus semua pengaruh militer dan ultranasionalisme. Pemerintah pendudukan pun pertama-tama meletakkan dasar pemerintahan yang demokratis dan merancang sebuah
konstitusi baru yang disahkan pada bulan November 1946. Jadi, lahirlah sistem pendidikan baru yang didasarkan kepada UUD dan UU yang disahkan
dan diusulkan oleh DPR .
3.2 Filsafat Pendidikan yang Baru
Untuk memperoleh asal usul yang kongkrit buat merombak pendidikan maka pemerintah pendudukan mendatangkan 27 orang ahli pendidikan bangsa Amerika ke Jepang
pada bulan maret 1947. Ahli-ahli pendidikan itu dikenal dengan sebutan ”misi pendidikan Amerika Serikat ke Jepang”. Dalam misi itu berisi tentang “membentangkan dengan amat
jelas filsafat yang menjadi dasar perombakan yang akan dilaksanakan dimana tujuan pemerintah pendudukan adalah membantu jepang mengembangkan suatu pendidikan baru
yang cocok sekai dengan masyarakat demokrasi liberal. Dalam misi tersebut juga mengakui adanya suatu filsafat pendidikan ”nilai dan martabat individu” dan ”menyiapkan individu
menjadi anggota masyarakat yang baik lagi bertanggung jawab”.
14 Dalam filsafat pendidikan baru struktur pendidikan baru terdiri dari satu tipe,
pengawasan yang didesentralisasikan dan perbaikan kedudukan guru.Untuk melaksanakan misi tersebut, dibentuklah suatu Dewan pembaharuan pendidikan resmi yang setingkat
dengan Menteri Pendidikan. Tugas Dewan tersebut adalah membuat pernyataan mengenai filsafat sistem baru dimana spesifik pendidikan baru hendaknya dimasak lebih lanjut oleh
masyarakat setempat, dewan sekolah dan sekolah-sekolah yang lebih tau akan keinginan rakyat setempat, akan salahlah apabila hal-hal tersebut ditetepkan oleh pusat. Akan tetapi
walau pun dmikian ,dalam undang-undang pokok pendidikan yang dirancang oleh Dewan pada waku bekerja harus dengan jelas menyatakan tujuan pendidikan baru teersebut.
Tujuan pendidikan tersebut yaitu ”mengembangkan orang seutuhnya, berusaha sekuat- kuatnya mendidik rakyat supaya sehat rohaniah maupun jasmaniah, mencintai kebenaran dan
keadilan, mnghormati nilai individu, menghormati kerjadan mempunyai kesadaran akan tanggungjawab sedalam-dalamnya serta berjiwa bebas sebagai Pembina suatu negara dan
masyarakat yang penuh kedamaian “Anderson dalam buku William K. Cummings 1984:41.
3.3 Struktur Sistem Baru