10 Tetapi sebelum ada kebijaksanaan dominasi oeh Negara itu sudah banyak golongan
partikelir yang mendirikan sekolah modern di berbagai lembaga yang punya nama baik, disokong oleh kau Kristen. Untuk menghindari antagonisme dengan Negara barat, maka
pemerintah Meiji mengijinkan sekolah-sekolah misi itu melanjutkan usahanya, tetapi pada pergantian abad, pemerintah mengambil berbagai langkah yang sangat mengurangi daya tarik
sekolah swasta sebagai tempat menuntut ilmu bagi pemua jepang Burnstein, 1967. Ada peraturan yang mempersulit murid tamatan swasta turut ujian pada sekolah pemerintah yang
lebih tinggi pada universitas, karena kelulusan dari sekolah pemerintah dan universitas menjadi syarat untuk menduduki berbagai jabatan sipil, maka langkah-langkah itu menyekat
masa depan siswa-siswa tamatan swasta. 3.
Memilih golongan elite berdasarkan prestasi Pada sistem pendidikan yang lama ada Imperial University setelah tahun 1897 yang
mmpunyai tugas mmilih golongan elite bangsa dan memberikan kepadanya pendidikan luas yang cocok dengan peranan golongan elite. Berlainan dengan sekolah dasar yang bersifat
wajib maka anggota Imperial University yang tidak ada pembatasan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan atau riset. Siapa saja bisa masuk golongan elite, apa bila telah lulus
dalam ujian dan telah menamatkan dirinya dengan baik pada perguruan dari tingkat tertentu. 4.
Tenaga kerja dengan kecakapan teknis Mori Aninori telah menciptakan bermacam-macam perguruan antara sekolah dasar dan
Imperial University. Perguruan itu merupakan suatu sistem yang beraneka ragam di atas sekolah- wajib. Siswa yang masuk sekolah perguruan juga mendapat pendidikan spiritual.
2.3 kebijakan Baru dalam Sistem Pendidikan
11 Berbagai kebijakan telah diambil demi kepentingan negara dan golongan elite dalam
pemerintahan. Kebijakan-kebijakan tersebut dimaksudkan untuk memajukan integrasi nasional,pendidikan spiritual,mengembangan inti ahli-ahli tehnik yang cakap dan seleksi
golongan elite bangsa berdasarkan prestasi. Mori sebagai menteri pendidikan kerab kali berkata “Pendidikan bukan untuk kepentingan siswa melainkan untuk kepentingan Negara.
Mori dan yang lain pun melaksanakan kebijakan yang dirancang dan ditetapkan oleh pusat pemerintahan bukan menanggapi kebutuhan yang dirasa rakyat. Berbagai kebijakan dalam
pendidikan yang dilakakan antara lain : 1.Pendaftaran pada sekolah dasar
Pada tahun 1972 pemerintah pusat menyatakan mewajibkan anak-anak jepang masuk sekolah dasar. Akan tetapi karena membayar uang sekolah,maka jumlah anak yang sekolah
pun drastis menurun. Setelah pemerintah mengetahui keadaan tersebut, maka pemerintah pusat memberikan subsidi wajib-belajar.
2.Pendidikan spiritual Sejak awal pemerintah pusat telah banyak menaruh perhatian kepada pendidikan moral.
Pendidikan budi-pekerti ini masuk dalam kurikulum. Akan tetapi dalam pelajaran budi- pekerti ini ada pandangan hidup dari golongan lama termasuk golongan religi dan oligarki
meiji yang berbeda-beda sehingga menimbulkan perdebatan dan pertentangan yang lama. Pada tahun 1891 setelah dekrit kerajaan tentang pendidikan ada,maka tercapailah suatu tujuan
bahwa kurikulum yang pertama pada dasarnya mengutamakan nilai-nilai masyarakat liberal untuk memajukan bangsa dan menekankan perlunya memelihara nilai-nilai kekeluargaan.Dan
lambat- laun pendidikan moral pun makin besar dalam tujuan nasional.
12 4.Pendidikan tehnik
Pemerintah telah bertekad mengembangkan tenaga tehnik, akan tetapi pelaksanaannya lambat dan tidak merata.Setelah tahun 1903 pemerintah mengeluarkan perintah khusus
mengenai sekolah dan mulai menjalankan program secara sistematis untuk mendidik insinyur dan ahli-ahli tehnik dan program resmi untuk mendidik buruh.sekolah-sekolah kejuruan pun
didirikan oleh pemerintah. 5.Meritokrasi
Pemerintah telah bertekad membuat Imperial University menjadi salah satu lembaga pendidikan yang terbesar yang dibangun tahun 1886 . Setiap tahun lembaga itu diberi dana
yang banyak sekali untuk membiayai keperluannya,dan siswa-siswa yang tamat dari lembaga itu diberi perioritas dalam bersaing untuk mendapatkan pekejaan di lingkungan
pemerintahan.anak-anak muda begitu besar keinginannya masuk lembaga ini,karena Imperial University penting dan juga tidak banyak yang diterima jumlah mahasiswanya.Lama-
klamaan Imperial University pun semakin banyak,salah satunya didirikan di Kyoto pada tahun 1897 dan menjadi saingan bagi Imprial University todai.
13
BAB III
SISTEM PERUBAHAN PENDIDIKAN JEPANG
3.1 Latar Belakang Perubahan