Begitu pun jika seandainya WP pemotong PPh Pasal 2126 melakukan pembetulan terhadap SPT PPh Pasal 21 Masa Pajak bulan Januari hingga
Nopember 2013, dan pembetulan SPT itu dilakukan pada bulan Januari 2014, maka formulir SPT Masa PPh Pasal 2126 yang harus digunakan sebagai SPT
pembetulan adalah formulir terbaru yang ditetapkan oleh PER-14PJ2013 ini. Tetapi jika pembetulan terhadap SPT-SPT tersebut dilakukan sebelum 1 Januari
2014, maka formulir SPT yang harus digunakan adalah formulir SPT Masa PPh Pasal 2126 yang lama yang diatur oleh PER-32PJ2009 yang saat ini sedang
digunakan.
4. Bukti Potong Pegawai Tetap
Di SPT Masa PPh Pasal 2126 terbaru tersebut, ada lampiran baru berkode Formulir 1721-I. Ini adalah formulir lampiran SPT berupa Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.
Formulir ini harus dilampirkan pada setiap Masa Pajak bulan. Tetapi bukan berarti WP pemotong PPh harus membuat Bukti Potong PPh Pasal 21 Formulir
1721-A1A2 setiap bulan Masa Pajak. Sebab seperti yang dijelaskan dalam petunjuk pengisiannya, kolom Nomor dan Tanggal Bukti Potong serta kolom
Masa Perolehan Penghasilan, tidak perlu diisi.
Pengisian ketiga kolom tersebut dilakukan hanya pada lampiran di bulan Desember yaitu pada saat dilakukan penghitungan ulang setahun. Ya, Formulir
1721-I ini, khusus pada bulan Masa Pajak Desember harus dibuat dalam 2 dua
set, di mana set yang pertama berisi penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap khusus untuk bulan Desember dan set yang kedua berisi penghitungan ulang
selama satu tahun. Dan pada set yang ke-2 inilah ketiga kolom tersebut diisi.
5. Nomor Induk Kependudukan dan Passport
Hal lain yang ditambahkan pada SPT Masa PPh Pasal 2126 terbaru ini, adalah adanya Nomor Induk Kependudukan NIK maupun Nomor Passpor yang harus
diisikan pada Bukti Pemotongan PPh Pasal 21. Baik Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Formulir 1721-A1A2 maupun pada Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 Final dan Tidak Final. Artinya, kita sebagai pemotong PPh Pasal 21, mulai 1 Januari 2014 nanti harus meminta pegawai atau non-pegawai untuk
menyerahkan fotokopi KTP atau fotokopi passport untuk melengkapi pembuatan Bukti Pemotongan PPh Pasal 2126.
6. Daftar Setoran Pajak
Formulir lainnya yang juga terbilang baru dalam SPT Masa PPh Pasal 2126 terbaru tersebut adalah Formulir 1721-IV. Ini adalah formulir yang bersisi daftar
Surat Setoran Pajak SSP atau pun bukti Pemindahbukuan Pbk yang telah disetorkan oleh WP pemotong PPh Pasal 21.
7. Daftar Biaya Usaha
Khusus bagi pemotong PPh Pasal 2126 yang menurut ketentuan pajak tidak diwajibkan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh, mereka diwajibkan untuk
melampirkan Formulir 1721-V yang merupakan daftar biaya usaha selama setahun. Formulir ini wajib dilampirkan khusus pada bulan Masa Pajak
Desember.
C. PAJAK PENGHASILAN PPh PASAL 21