Ruang Lingkup PKLM Metode PKLM

c. Berdasarkan Sasaran Penggolongan pajak berdasarkan Sasaran dibedakan atas dua yaitu: i. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang memperhatikan pertama-tama keadaan pribadi Wajib Pajak, seperti Pajak Penghasilan ii. Pajak Objektif, yaitu pajak yang memperhatikan pertama-tama pada objek benda peristiwa, perbuatan, atau keadilan yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak, seperti PPN dan PPnBM. Di Indonesia Undang-undang Perpajakan terdiri atas dua jenis yaitu: 1. Undang-undang Pajak Formal seperti : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan UU KUP, Pengadilan Pajak UU PP, dan Penagihan Pajak dengan Surat PaksaUU PPSP. 2. Undang-undang pajak Material misalnya: Pajak Penghasilan UU PPh, Pertambahan Nilai dan Penjualan atas Barang Mewah UU PPN dan PPn BM, serta Bea materai UU BM.

D. Ruang Lingkup PKLM

Praktik kerja lapangan ini dilakukan dilakukan di KPP Pratama Medan Timur. Dalam PKL ini penulis ingin memfokuskan kegiatan Praktik Kerja Lapangan tentang analisa kepatuhan pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan PPh Pasal 21. Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mendasar dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini adalah : 1. Proses pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21. 2. Kendala – kendala dalam proses pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21. 3. Perealisasian dalam meningkatkan kepatuhan pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21.

E. Metode PKLM

Adapun sumber - sumber data yang diperlukan penulis untuk mendukung pembuatan laporan ini adalah: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari pengajuan judul, persetujuan judul, pembuatan peroposal, seminar proposal, penunjukan dosen pembimbing, hingga pada konsultasi dengan pihak dosen. 2. Studi Literatur Penulis melakukan dari buku - buku ilmiah atau sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan Analisa Kepatuhan Pembayaran dan Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan PPh Pasal 21. 3. Observasi Lapangan Penulis melakukan pengamatan yang dilakukan sesuai dengan data yang ada pada instansi yang bersangkutan mengenai objek yang hendak diteliti dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. 4. Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dapat dibagi dua, yaitu: a. Data Primer Yaitu dengan malakukan wawancara dan observasi langsung terhadap fiskus di KPP Medan Timur serta mengadakan pengamatan terhadap objek yang hendak diteliti dengan maksud untuk mendapatkan data informasi yang dibutuhkan. b. Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dengan menggunakan penelitian kepustakaan yaitu dengan membaca, melihat dan mencari buku - buku bacaan yang berhubungan dengan masalah yang dirumuskan. 5. Analisis Data dan Evaluasi Penulis menganalisis dan mengevaluasi data mengenai pelaksanaan prosedur untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan masa Pajak Penghasilan PPh pasal 21.

F. Metode Pengumpulan Data