Bobot Kayu Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu

Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 Dari Tabel 6 terlihat bahwa pada masa inkubasi 5 hari penurunan Rasio CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 45.5 diikuti oleh H 34 sebesar 47.13 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada kontrol sebesar 52.62. Pada masa inkubasi 10 hari penurunan CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 58.87 diikuti oleh TA 5 sebesar 59.29 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 87.94. Pada masa inkubasi 15 hari penurunan CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 41.47 diikuti oleh TA 5 sebesar 42.14 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 51.25. Pada masa inkubasi 20 hari penurunan CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 36.55 diikuti oleh PH 12 sebesar 37.12 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 45.87. Pada masa inkubasi 25 hari penurunan CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 32.12 diikuti oleh TA 5 sebesar 32.71 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 39.3. Pada masa inkubasi 30 hari penurunan CN tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 27.71 diikuti oleh TA 5 sebesar 28.35 sedangkan penurunan CN terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 33.61

IV. Bobot Kayu

Dari hasil uji potensi kuantitatif diambil isolat untuk diuji potensinya menurunkan bobot kayu.Hasil dari penurunan bobot kayu seperti terlihat pada Tabel 7. Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 Tabel 7. Hasil Penurunan Bobot Kayu dari Berbagai Mikroorganisme Selulolitik yang Diisolasi dari Kayu dan Tanah Gambut. Kode Isolat Bobot Kayu g 5 HSI 10 HSI 15 HSI 20 HSI 25 HSI 30 HSI SUKJ 1 SUKJ 2 SUKJ 5 MUKJ 1 MUKJ 9 SAGJ 1 SAGJ 2 MAGJ 1 MAGJ 2 SUKA 3 SUKB 1 SUKB 2 SAGB 1 H 34 BB 31 PH 12 H 27 TA 5 KONTROL 104.35 104.2 101.1 104.15 104.15 104.75 104.8 103.35 104 103.55 103.45 104.25 103.2 102.2 102.65 102.95 102.75 103.5 105.45 99.8 100.25 97.4 99.4 99.35 99.95 99.35 99.8 99.9 100.05 99.85 99.9 99.75 98.85 99.1 99.2 99.20 99.15 103.25 98.6 99.9 96.95 99.05 98.5 99.6 98.9 98.5 98.7 96.45 98.85 98.75 99.25 97.75 98.05 98.25 98.25 98.35 100.2 97.95 99 95.8 97.6 97.25 98.5 97.5 97.35 97.95 97.5 97.5 97.3 97.65 96.14 96.35 96.55 97 97.25 99.65 96.75 98.2 94.7 96.7 96.35 97.5 96.7 97.7 96.7 96.7 96.25 96.35 97 95.3 95.55 95.8 96.2 96.25 98.85 95.65 94.85 93.05 95.1 96.3 95 95.95 95.05 95.75 95.2 95.25 95.25 94.5 93.45 93.6 93.65 94.1 94.3 98.4 Dari Tabel 7 terlihat bahwa pada masa inkubasi 5 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 101.1 g diikuti oleh H 34 sebesar 102.2 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 105.45 g. Pada masa inkubasi 10 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 97.4 g diikuti oleh H 34 sebesar 98.85 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 103.25 g. Pada masa inkubasi 15 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 96.95 g diikuti oleh H 34 sebesar 97.75 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 100.2 g. Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 Pada masa inkubasi 20 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 95.8 g diikuti oleh H 34 sebesar 96.14 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 99.65 g. Pada masa inkubasi 25 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 94.7 g diikuti oleh H 34 sebesar 95.3 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 98.85 g. Pada masa inkubasi 30 hari penurunan bobot kayu tertinggi terdapat pada perlakuan SUKJ 5 sebesar 93.05 g diikuti oleh H 34 sebesar 93.45 g sedangkan penurunan bobot kayu terendah terdapat pada kontrol sebesar 98.4 g.

V. Serat Kayu