Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007.
USU Repository © 2009
SUKB 1 SUKB 2
SAGB 1 H 34
BB 31 PH 12
H 27 TA 5
KONTROL CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CM
CM CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CT
CT CK
CK CK
CK CK
CK CK
CK
CT CK
CK CK
CK CK
CK CK
CK
CT Ket : CM = Coklat Muda
CT = Coklat Tua CK = Coklat Kehitaman
Dari Tabel 9 terlihat bahwa perubahan warna kayu pada tiap masa inkubasi adalah tidak sama. Pada masa inkubasi 5 hari semua perlakuan
menunjukkan warna coklat muda. Pada masa inkubasi 10 hari semua perlakuan juga menunjukkan warna coklat muda. Pada masa inkubasi 15 hari semua
perlakuan menunjukkan warna coklat muda. Pada masa inkubasi 20 hari semua perlakuan menunjukkan warna coklat muda. Pada masa inkubasi 25 hari ada
beberapa perlakuan yang sudah menunjukkan warna coklat kehitaman. Pada masa inkubasi 30 hari juga ada beberapa perlakuan yang berwarna coklat tua berubah
menjadi coklat kehitaman.
VII. Bau Kayu
Dari hasil uji potensi kuantitatif diambil isolat untuk diuji potensinya merubah bau kayu. Hasil dari perubahan bau kayu terlihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Perubahan Bau Kayu dari Berbagai Mikroorganisme Selulolitik yang Diisolasi dari Kayu dan Tanah Gambut.
Kode Isolat
Bau Kayu 5
HSI 10
HSI 15
HSI 20
HSI 25
HSI 30
HSI SUKJ 1
SUKJ 2 SUKJ 5
MUKJ 1 MUKJ 9
SAGJ 1 TB
TB TB
TB TB
TB B
B B
B B
B TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB
Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007.
USU Repository © 2009
SAGJ 2 MAGJ 1
MAGJ 2 SUKA 3
SUKB 1 SUKB 2
SAGB 1 H 34
BB 31 PH 12
H 27 TA 5
KONTROL TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
B B
B B
B B
B B
B B
B B
B TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB TB
TB
Ket : TB = Tidak Bau B = Bau
Dari Tabel 10 terlihat bahwa perubahan bau kayu pada tiap masa inkubasi adalah sama. Pada masa inkubasi 5 hari semua perlakuan tidak mengeluarkan bau.
Pada masa inkubasi 10 hari semua perlakuan mengeluarkan bau. Pada masa 15, 20, 25 dan 30 hari semua perlakuan tidak mengeluarkan bau.
Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007.
USU Repository © 2009
Pembahasan I. Isolasi Mikroorganisme Selulolitik
Dari sampel kayu dan tanah gambut yang diuji, ditemukan mikroorganisme selulolitik sebanyak 33 isolat yaitu 26 isolat dari kayu 19 jamur,
3 aktinomicetes, 4 bakteri dan 7 isolat dari tanah gambut 4 jamur, 1 aktinomicetes, 2 bakteri. Sutedjo dkk 1996 menyatakan bahwa proses
mineralisasi dilakukan oleh berbagai mikroorganisme tanah bakteri, cendawan, aktinomicetes. Perubahan secara fisik maupun kimiawi yang sederhana oleh
mikroorganisme tanah tadi disebut proses dekomposisi pembusukanpelapukan atau kadang-kadang disebut mineralisasi. Proses dekomposisi hasilnya sangat
membantu tersedianya zat-zat yang merupakan hara bagi tanaman. Jumlah isolat jamur yang ditemukan lebih banyak daripada bakteri dan
aktinomicetes . Hal ini disebabkan pengaruh faktor lingkungan, kadar air, aerasi, pH, suhu dan lain-lain. Menurut Sutedjo 1996 cendawan atau jamur berkembang
dalam tingkatan reaksi yang lebih luas yaitu pada pH 3,0-9,5 sedangkan bakteri berkembang pada pH 5,0-6,0 dan aktinomicetes berkembang pada pH 5,5-9,5.
II. Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik 1. Uji Potensi Pada Media Cair Selulosa Agar