Isolasi Mikroorganisme Selulolitik Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik 1. Uji Potensi Pada Media Cair

Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu : I. Isolasi mikroorganisme II. Uji Potensi mikroorganisme

I. Isolasi Mikroorganisme Selulolitik

a. Pengambilan Sampel Tanah Gambut diambil dari Desa Ajamu Kabupaten Labuhan Batu dan kayu diambil dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. b. Pengkayaan Pengkayaan ini bertujuan untuk memperbanyak mikroorganisme yang ada pada tanah gambut dan kayu. Tanah gambut dan kayu ditimbang sebanyak 10 g dan dimasukkan kedalam media Selulosa Agar sebagai pengganti bahan selulosa. Kemudian diinkubasi selama 2 minggu. c. Isolasi Mikroorganisme Selulolitik Isolasi ini bertujuan untuk memisahkan mikroorganisme selulolitik dari habitat aslinya dan ditumbuhkan ke media buatan yaitu Hans, Asparagine, dan Ken Knight. Media Selulosa Agar padat dituang ke dalam cawan petri. Dari media yang diperkaya diambil 1 gr lalu dibuat pengenceran 10 -3 . Dari pengenceran terakhir di goreskan 1 ose pada media spesifik yaitu Hans untuk bakteri, Asparagine untuk jamur dan Ken Knight untuk aktinomicetes dan diinkubasi selama 2 minggu. Koloni yang terbentuk dari goresan tadi menandakan adanya aktivitas mikroorganisme selulolitik. Hal ini terlihat adanya zona transparan pada goresa. Kemudian dilakukan purifikasi agar didapat koloni yang seragam. Setelah Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 diperoleh isolat yang seragam dipindahkan ke media agar miring. Kemudian dipindahkan ke lemari es pada suhu 4 ˚C hingga pengujian berikutnya.

II. Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik 1. Uji Potensi Pada Media Cair

a. Kualitatif

Dibuat media cair Selulosa Agar sebanyak 1 L, kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi. Diambil 1 ose dari masing-masing isolat koleksi kemudian dimasukkan ke dalam media Selulosa Agar tadi dan diinkubasi selama 1 hari. Dibuat Media Selulosa Agar +CMC Carboxymethyl Cellulose, kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 39 buah. Dipipet 1 mL media kultur dan dimasukkan kedalam 10 mL media Selulosa Agar + CMC selanjutnya diinkubasi selama 4 hari. Kemudian media kultur disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 20 menit. Supernatannya diambil sebanyak 5 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 1 ml Fehling A dan B, kemudian dikocok hingga homogen dan dipanaskan pada air mendidih selama 30 menit. Diamati gula reduksinya secara kualitatif ditandai dengan adanya endapan merah bata. Banyaknya endapan merah bata dibandingkan dengan kontrol. Jika endapan merah bata pada sampel pertama ada sedikit gula reduksi maka diberi tanda +, jika sampel kedua lebih banyak gula reduksi dari sampel pertama diberi tanda ++, jika sampel ketiga lebih banyak gula reduksi dari sampel kedua maka sampel diberi tanda +++.

b. Kuantitatif

Dibuat media cair Selulosa Agar cair sebanyak 1 L, kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi. Diambil 1 ose isolat dan dimasukkan kedalam media cair Desi Nurmayani : Isolasi Dan Uji Potensi Mikroorganisme Selulolitik Asal Tanah Gambut Dan Kayu Sedang Melapuk Dalam Mendekomposisikan Kayu, 2007. USU Repository © 2009 tersebut, kemudian media kultur diinkubasi selama 7 dan 14 hari. Pada setiap masa inkubasi media kultur diambil sebanyak 10 mL dan disentrifugasi kemudian diambil supernatannya untuk dianalisis gula reduksinya secara kuantitatif dengan metode Nelson-Somogyi. Untuk menentukan kadar gula reduksi secara kuantitatif terlebih dahulu kita persiapkan Regensia Nelson, Larutan Arsenomolybdat dan larutan Pb-Asetat.

I. Penyiapan Reagensia 1. Reagensia Nelson