Anggaran Biaya Tetap Anggaran Biaya Variabel Anggaran Biaya Semi-Variabel

Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009. Yaitu biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini ataupun masa yang akan datang.

F. Anggaran Biaya Operasional

Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama kegiatan operasi perusahaan dalam jangka waktu satu tahun periode akuntansi. Penyusunan anggaran biaya operasional yang lazim terjadi pada suatu perusahaan adalah mencakup anggaran berikut ini :

1. Anggaran Biaya Tetap

Anggaran biaya tetap atau konstan adalah anggaran biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Ini berarti jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak mengalami perubahan. Ada dua ciri utama biaya tetap Munandar, 2001 : 227, yaitu : a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap ada dalam jumlah yang tetap. b. Bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, biaya ini tetap dalam jumalah yang tetap. Yang termasuk ke dalam biaya tetap adalah depresiasi penyusutan, pajak, asuransi, biaya kredit dan sebagainya. Prosedur penyusunan anggaran biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisa biaya tetap masa yang lalu kemudian Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009. biaya ini diteliti dan dibuat sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang.

2. Anggaran Biaya Variabel

Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah- ubah secara proporsional dengan berubahnya volume produksi. Ini berarti bila terjadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula. Begitu juga sebaliknya jika aktivitas berkurang maka biaya variabel juga akan menurun. Ada dua ciri utama biaya variabel Munandar, 2001 : 229 yaitu : a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas maka jumlah biaya ini tidak ada. b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitas maka jumlah biaya ini akan mengalami peningkatan sedangkan bila perusahaan menurunkan aktivitasnya maka biaya ini akan mengalami penurunan pula. Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain. Anggaran biaya variabel dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel tahun sebelumnya dengan memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktivitas perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang.

3. Anggaran Biaya Semi-Variabel

Anggaran biaya semi-variabel merupakan anggaran biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan dan sebagian lagi mempunyai sifat variabel yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009. Adapun ciri-ciri biaya semi-variabel Munandar, 2001 : 232 yaitu: a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap ada dalam jumlah tertentu, yaitu sebesar unsur biaya tetap yang terkandung didalamnya. b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitasnya maka jumlah biaya ini makin meningkat karena unsur biaya variabel yang terkandung didalamnya tidak berubah dan sebaliknya jika aktivitas perusahaan menurun maka jumlah biaya menurun karena unsur biaya variabel menurun , sedangkan unsur biaya tetap tidak berubah. Yang termasuk dalam biaya semi variabel antara lain biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat-alat, upah gaji , insentif dan lain- lain. Anggaran biaya semi variabel dapat ditentukan dengan menganalisa biaya pada tahun-tahun yang telah lewat dan membuat pertimbangan terhadapa biaya- biaya yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas perusahaan di masa yang akan datang.

G. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional