Erwin Harris Rahman : Tindak Pidana Penggelapan Yang Dilakukan Pejabat Notaris Dikaitkan Dengan Sumpah Jabatan Notaris Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan 2601Pid.B2003 PN.Mdn, 2009.
BAB IV TINDAK PIDANA PENGGELAPAN PEJABAT NOTARIS
DIKAITKAN DENGAN SUMPAH JABATAN NOTARIS
A. Tindak Pidana Penggelapan Notaris dalam Perspektif Sumpah Jabatan
Notaris
Seorang notaris biasanya dianggap sebagai seorang pejabat tempat seseorang dapat memperoleh nasihat yang boleh diandalkan. Segala sesuatu yang
ditulis serta ditetapkannya adalah benar, ia adalah pembuat dokumen yang kuat dalam suatu proses hukum. Kedudukan seorang notaris sebagai suatu fungsionaris
dalam masyarakat yang disegani, namun saat ini kedudukannya agak disalahmengerti oleh kebanyakan orang. Mungkin hal tersebut disebabkan oleh
tindakan dan perilaku para notaris itu sendiri. Salah satu bentuk perilaku atau tindakan para notaris yang mencemari citra
notaris di mata masyarakat adalah adanya tindak-tindak pidana tertentu yang dilakukan oleh notaris dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka
selaku pejabat negara. Salah satu tindak pidana yang pernah yang dilakukan oleh oknum notaris adalah tindak pidana penggelapan, sebagaimana kasus yang telah
diadili dan diputus oleh Pengadilan Negeri Medan No. 2601Pid.B2003 PN.MDN.
Pada uraian sebelumnya telah disebutkan bahwa notaris dalam menjalankan jabatannya telah diangkat sumpahnya untuk dapat menjalankan tugas
dan tanggung jawab secara baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sumpah jabatan notaris tersebut adalah sebagai berikut:
Erwin Harris Rahman : Tindak Pidana Penggelapan Yang Dilakukan Pejabat Notaris Dikaitkan Dengan Sumpah Jabatan Notaris Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan 2601Pid.B2003 PN.Mdn, 2009.
a. akan patuh setia kepada Negara Republik Indonesia dan Undang-undang
Dasarnya; b.
akan menghormati semua pembesar-pembesar hakim pengadilan dan pembesar-pembesar lainnya;
c. akan menjalankan jabatan dengan seteliti-telitinya semua peraturan-
peraturan bagi jabatan Notaris yang sedang berlaku atau yang akan diadakan;
d. akan merahasiakan serapat-rapatnya isi akta-akta selaras dengan
ketentuan-ketentuan peraturan-peraturan. e.
untuk mendapatkan pengangkatan saya, langsung atau tidak langsung, dengan nama atau kilah akal apapun juga, tidak pernah telah memberikan
atau menjanjikan sesuatu, pun tidak akan memberikan atau menjanjikannya kepada siapapun juga.
Dengan sumpah jabatan yang harus diemban oleh seorang notaris sebagaimana di atas, jelas bahwa jabatan notaris merupakan sebuah jabatan yang
sangat sakral dan menyangkut begitu banyak hajat orang. Sebuah tindak pidana, tindak pidana apapun bentuknya.
Tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh notaris jelas sangat melanggar ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang notaris termasuk
melanggar sumpah jabatan yang harus diemban oleh notaris, terutama sumpah kesetiaan pada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945 serta sumpah untuk
melaksanakan segala ketentuan yang mengatur tentang jabatan tersebut.
Erwin Harris Rahman : Tindak Pidana Penggelapan Yang Dilakukan Pejabat Notaris Dikaitkan Dengan Sumpah Jabatan Notaris Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan 2601Pid.B2003 PN.Mdn, 2009.