83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, dapat disimpulkan hal-
hal sebagai berikut 1. Hak dan kewajiban para pihak dalam pemberian kredit dengan jaminan hak
tanggungan pada bank perkreditan rakyat antara lain a.
Bagi pihak pemberi kreditkreditur bank. Pemberian kredit ini ketika terjadi kesepakatan pengikatan benda tidak bergerak sebagai jaminan, bank
memiliki hak-hak yang meliputi:Bank berhak untuk memegang barang yang dijadikan jaminan, dalam hal in benda tak bergerak seperti tanah
maupun bangunan diatasnya sampai pada waktu utang dilunasi. b.
Bank berhak untuk mengambil pelunasan dari pendapatan penjualan ataupun pelelangan barang yang dijadikan jaminan tersebut apabila pihak
debitur tidak menepati kewajibannya yakni melunasi utangnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kredit tersebut.
Adapun penjualan barang jaminan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur pengeksekusian barang jaminan apabila terjadi kredit macet,
seperti berdasarkan penetapan pengadilan. Pendapatan dari barang yang
dijual tersebut digunakan sebagai bentuk pelunasan utang debitur seluruh atau sebagian saja
2. Pemberian Kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan, Pendaftaran Akta Pemberian Hak Tanggungan
Prosedur pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan, terlebih dahulu calon debitur harus mempunyai jaminan yang dijadikan sebagai
alas hak document of title atas barang yang dapat dipergunakan sebagai agunan. Prosedur pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak
Tanggungan di PT. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut tahap pengajuan permohonan kredit
3. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu.
Dalam praktik pelaksanaan perjanjian kredit di Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu ditemukan beberapa permasalahan yang timbul antara lain:
a. Kurangnya pengetahuan dari debitur mengenai pengajuan permohonan
kredit dengan jaminan Hak Tanggungan dapat dilihat dari kebingungan debitur dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu saat pengajuan kredit
Hak Tanggungan. b.
Nilai jaminan utang tidak sesuai dengan permintaan kredit, nilai barang menentukan besarnya kredit yang akan diterima oleh debitur.
c. Pihak debitur belum mempunyai rekening Bank Perkreditan Rakyat Rokan
Hulu. d.
Pihak pemberi Hak Tanggungan biasanya mempersulit untuk menyerahkan barang jaminannya
e. Pihak pemegang Hak Tanggungan kesulitan mengawasi penggunaan
barang jaminan yang dititipkan pemberi Hak Tanggungan f.
Pihak pemegang Hak Tanggungan cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan secara langsung akan penggunaan kredit yang dicairkan.
g. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu melakukan pemberian kredit
tersebut cenderung tidak sesuai dengan prosedur yang diberikan kepada debiur
h. Agunan yang dijaminkan debitur untuk memuhi syarat perkreditan, pihak
PT. Bank mandiri sangat sulit untuk membedakan antara SMKHT dengan APHT.
i. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu pernah menemukan sertifikat
yang dijaminkan oleh debitur ternyata sertifikat tersebut tidak asli.
B. Saran