personality kepribadian debitur, party klasifikasi debitur, perpose tujuan pengambilan kredit, payment
kemampuan pembayaran, protection perlindungan usaha dan jaminan.
Hal ini dikarenakan pihak nasabah sebagai pemohon kredit hanya memiliki barang jaminan berupa tanah dan tidak memiliki jaminan berupa barang-
barang bergerak. Menegaskan kembali bahwa jaminan kredit dengan sertifikat hak tanggungan atas tanah tidak hanya diberikan untuk kredit yang nominalnya tinggi.
Pemberian kredit kepada nasabah dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah tidak harus melakukan pinjaman kredit dengan nominal yang tinggi dan nasabah
masih jarang menjaminkan sertifikat hak milik atas tanah.
C. Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pemberian
Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu adalah
sebagai berikut:
62
1. Kurangnya pengetahuan dari debitur mengenai pengajuan permohonan
kredit dengan jaminan Hak Tanggungan dapat dilihat dari kebingungan debitur dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu saat pengajuan kredit
Hak Tanggungan, dimana Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu pada saat datang pertama kali ke Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu tidak
62
Wawancara dengan Angie, selaku Kepala Bagian Umum Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, tanggal 6 Juli 2015.
membawa persyaratan yang akan dijadikan jaminan dan bingung mengenai persyaratan apa saja yang harus dilengkapi,
2. Nilai jaminan utang tidak sesuai dengan permintaan kredit, nilai barang
menentukan besarnya kredit yang akan diterima oleh debitur. Apabila taksiran nilai barang yang dijadikan nilainya lebih rendah daripada
permintaan kredit debitur, maka debitur disarankan untuk mengajukan kredit sesuai dengan nilai barang jaminannya tersebut. Jadi apabila debitur
menginginkan kredit yang besar, maka barang jaminan kreditnya juga harus mempunyai nilai yang lebih besar dari permintaan kredit debitur.
Permintaan Kredit yang pernah diajukan oleh debitur.
63
3. Pihak debitur belum mempunyai rekening Bank Perkreditan Rakyat Rokan
Hulu. Dalam sebuah pengajuan permohonan kredit hak tanggungan, sekarang sistem dalam sebuah lembaga keuangan termasuk Bank
Perkreditan Rakyat Rokan Hulu mewajibkan calon debitur harus mempunyai rekening Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Tetapi dalam
prakteknya, 2 dua debitur yang pernah mengajukan permohonan terhadap kreditur, yang akan mengajukan kredit dengan jaminan Hak
Tanggungan, bahwa selain peningkatan kinerja pegawai dari pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk lebih mendalami dan mempelajari
mengenai kredit hak tanggungan, peran pemerintah setempat juga sangat dibutuhkan, dalam hal ini adanya sosialisai-sosialisasi mengenai Hak
63
Ibid.
Tanggungan maupun kredit dengan jaminan Hak Tanggungan diharapkan, mengingat di Kabupaten Rokan Hulu sendiri masih sangat jarang orang
mengetahui mengenai Hak Tanggungan, walaupun mungkin sudah banyak debitur yang sudah mengetahui mengenai Hak Tanggungan ini. Tetapi
sosialisasi harus sering diadakan agar orang mengetahui bahwa ada jaminan baru yaitu jaminan Hak Tanggungan. Kerjasama antara Bank
Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dan pemerintah setempat juga diperlukan, mengingat masih sedikit debitur yang melakukan kredit dengan jaminan
Hak Tanggungan. Nilai barang yang dijadikan jaminan kredit sangat mempengaruhi besarnya kredit yang diterima debitur, misalkan nilai
jaminan itu lebih rendah dari permintaan kredit yang diajukan oleh debitur, maka pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku kreditur
penerima hak jaminan menyarankan agar pengajuan permohonan kredit yang diajukan oleh debitur tersebut harus sesuai dengan ketentuan yang
ada dalam pengajuan kredit dengan jaminan Hak Tanggungan.
64
4. Pihak pemberi Hak Tanggungan biasanya mempersulit untuk
menyerahkan barang jaminannya, apabila adanya penarikan terhadap barang jaminan atau penyitaan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat.
Misalnya saja, barang jaminan tersebut ternyata digadaikan ke saudara si pemberi Hak Tanggungan atau si pemberi Hak Tanggungan tersebut pergi
64
Ibid.
menghindar agar tidak bertemu oleh pihak penyitaan, dan masih banyak yang lain;
5. Pihak pemegang Hak Tanggungan kesulitan mengawasi penggunaan
barang jaminan yang dititipkan pemberi Hak Tanggungan, karena meskipun pemberi Hak tanggungan berkewajiban memelihara, namun
kadang ada pemberi Hak Tanggungan yang beritikad kurang baik, sehingga mempergunakan barang jaminannya seenaknya sehingga akan
menurunkan nilai barang; 6.
Pihak pemegang Hak Tanggungan cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan secara langsung akan penggunaan kredit yang dicairkan. Hal
tersebut disebabkan banyaknya pemberi Hak Tanggungan yang harus diawasi, karena penyalahgunaan kredit akan dapat menimbulkan masalah
tersendiri bagi pemberi Hak Tanggungan, sehingga pada akhirnya pemberi Hak Tanggungan akan kesulitan melunasinya;
7. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu melakukan pemberian kredit
tersebut cenderung tidak sesuai dengan prosedur yang diberikan kepada nasabah, terkadang debitur salah memahami dan timbulnya suatu
perselisihan antar pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dengan debitur tersebut.
65
8. Dari agunan yang dijaminkan debitur untuk memuhi syarat perkreditan,
pihak PT. Bank mandiri sangat sulit untuk membedakan antara SMKHT
65
Ibid.
dengan APHT, dikarenakan dalam persyaratan tersebut debitur kurang mengetahui antara SMKHT dengan APHT;
9. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu pernah menemukan sertifikat
yang dijaminkan oleh debitur ternyata sertifikat tersebut tidak asli, disini pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu berhak menyita semua benda
yang dimiliki debitur sesuai dengan perjanjian awal. Selain syarat-syarat formal dalam mengajukan permohonan kredit hak
tanggungan, ini ada salah satu debitur yang belum mempunyai rekening Bank Perkreditan Rakyat Rokan.
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN