Tata Cara Pemberian Kedit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada

perjanjian kredit dan pengikatan barang jaminan tersebut ditandatangani kedua belah pihak. b. Debitur bertanggungjawab atas pelunasan utangnya terutama dalam hal penjualan barang yang dijadikan jaminan Adapun kedua belah pihak terikat kepada perjanjian yang telah mereka sepakati bersama dan mereka wajib melaksanakan apa yang menjadi kewajiban bagi para pihak sesuai dengan apa yang sudah diperjanjikan sebelumnya.

B. Tata Cara Pemberian Kedit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada

Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu Sebuah kredit mengandung risiko sehingga pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku kreditur sebelum memutuskan untuk memberikan kredit memerlukan informasi mengenai data-data calon debitur sebagai penerima kredit. Data-data tersebut penting dipergunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk memberikan penilaian terhadap keadaan serta kemampuan debitur sehingga nantinya akan menumbuhkan kepercayaan bagi Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dalam memberikan kreditnya. Untuk memperoleh keyakinan, maka Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu sebelum memberikan keputusan kredit, dilakukan penilaian terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha debitur. Dalam praktek keuangan Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu kelima faktor yang dinilai tersebut dikenal dengan sebutan the five of credit analysis atau prinsip 5C’s. Adapun kelima unsur yang termasuk dalam formula 5C’s adalah character karakter, capacity kemampuan membayar, capital permodalan, collateral jaminan, dan condition of economic kondisi ekonomi. 47 Penilaian kredit dengan metode analisis 7P juga dapat diterapkan untuk memberikan penilaian terhadap debitur pada saat mengajukan suatu permohonan kredit. Unsur-unsur penilaian kredit yang termasuk dalam analisis 7P adalah personality kepribadian debitur, party klasifikasi debitur, perpose tujuan pengambilan kredit, prospect penilaian usaha, payment kemampuan pembayaran, profitability kemampuan debitur mencari laba, protection perlindungan usaha dan jaminan. 48 Cara penilaian yang demikian bukan merupakan hal yang baru untuk dilaksanakan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Penilaian berdasarkan prinsip 5C’s dan 7P ini diterapkan sejalan dengan prosedur pemberian kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Untuk dapat memperoleh kredit di Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah tentunya terdapat beberapa tahap sampai kredit itu disetujui oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk diberikan kepada debitur. Pada tahap-tahap yang harus dilalui, pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu akan memberikan penilaian apakah permohonan kredit akan diterima oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu atau tidak. 47 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Rajawali Pers, Jakarta, 2012, hal 110. 48 Ibid., hal 111. Adapun tahap yang harus dilalui oleh pihak debitur maupun pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu sebagai kreditur, antara lain: 1. Tahap pengajuan permohonan kredit Pada tahap pengajuan permohonan kredit, debitur wajib datang ke Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk mengutarakan keinginannya memerlukan kredit. Adapun persyaratan yang harus dibawa oleh calon debitur untuk pengajuan permohonan kredit adalah: 49 a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP Suami Istri; b. Fotocopy Kartu Keluarga KK; c. Asli dan fotocopy sertifikat hak milik atas tanah yang akan dijadikan sebagai jaminan. Nama yang mengajukan permohonan kredit haruslah sama dengan nama yang tertera di dalam sertifikat hak milik atas tanah; Apabila nama yang tercantum dalam sertifikat adalah nama orang lain bukan pemohon kredit atau banyak nama, maka pihak debitur harus menyertakan surat kuasa dari pemilik nama yang tertera di sertifikat hak milik atas tanah kepada si peminjam pemohon kredit untuk menggunakan tanah tersebut sebagai jaminan; d. Fotocopy pelunasan pajak terakhir; e. Slip gaji apabila calon debitur bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS dan karyawan swasta; 49 Ibid . f. Riwayat pinjaman apabila calon debitur pernah meminjam di bank lain; g. Neraca apabila calon debitur mempunyai usaha; h. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP apabila ada. Kepala bagian kredit selanjutnya memeriksa kelengkapan persyaratan yang dibawa oleh calon debitur apakah sudah lengkap atau masih ada kekurangan. Apabila terdapat kekurangan syarat tersebut di atas, maka calon debitur diwajibkan untuk memenuhi kekurangan tersebut. 2. Tahap pengecekan jaminan Pengecekan jaminan dilakukan dengan cara mengecek nama yang tertera di dalam sertifikat hak milik atas tanah yang akan dijadikan jaminan kredit. Apabila nama yang tertera di dalam sertifikat hak milik atas tanah lebih dari 1 satu orang, maka pihak debitur harus melampirkan surat kuasa yang menyebutkan bahwa pihak debitur diberikan kuasa oleh nama pemilik lainnya untuk menggunakan sertifikat hak milik atas tanah tersebut sebagai jaminan kredit di Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Pengecekan jaminan juga dilakukan dengan cara lain, yaitu pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang berjumlah 2 dua orang, yaitu Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dan bagian kredit terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi tanah yang akan dijadikan jaminan dalam pengajuan kredit ke Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Tanah yang diutamakan agar dapat diterima sebagai jaminan bagi pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu adalah tanah yang berlokasi di Rokan Hulu. 50 Namun dalam perjalanannya, terdapat beberapa nasabah yang menggunakan jaminan sertifikat hak milik atas tanah yang lokasi tanahnya berada di luar Rokan. Jaminan tanah yang berlokasi di luar wilayah dapat diterima sebagai jaminan dapat juga tidak tergantung dari kebijaksanaan yang diberikan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Kebijaksanaan tersebut tentunya didasari atas pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Pengecekan lokasi tanah yang dilakukan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu bertujuan untuk mengecek kebenaran akan lokasi tanah tersebut. Misalnya, mengambil foto atas tanah yang akan dijadikan jaminan kredit, melakukan pengukuran untuk mengetahui luas tanahnya, kebenaran akan Nomor Identifikasi Bidang Tanah NIB, serta menafsirkan nilai tanah tersebut apakah melebihi nominal pinjaman atau harga tanah tersebut kurang dari nominal pinjaman. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu juga melakukan pengecekan terhadap tanah tersebut dengan cara menanyakan kepada penyanding mengenai watak serta situasi dan kondisi dari tanah tersebut. Penyanding yang dimaksud 50 Ibid. disini adalah pemilik dari tanah yang memiliki lokasi berdekatan dengan tanah yang akan dijadikan jaminan kredit di Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. 51 Apabila jaminan kredit akan diikat dengan APHT, maka Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu melakukan pengecekan resmi yang dilakukan di Kantor Petanahan Kota Rokan Hulu melalui jasa PPAT dan membutuhkan waktu sampai 4 empat hari. Pengecekan dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya sertifikat ganda dan untuk menghindari gugatan dari pihak lain. 3. Tahap pengisian surat permohonan kredit Apabila pengecekan terhadap tanah yang akan dijadikan jaminan kredit telah selesai dan diputuskan bahwa tanah tersebut dapat diterima oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, maka debitur diwajibkan untuk mengisi formulir pinjaman konsumtif atau pinjaman usaha. Dalam surat permohonan kredit ini tercantum 2 dua komponen, yaitu data umum, pernyataan dan pengeluaran per bulan dari nasabah. Kedua komponen ini harus diisi sebenar-benarnya oleh pihak nasabah. Data umum yang dimaksud dalam surat ini adalah data mengenai nama, nomor KTP, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, nomor telepon, nama istri atau suami apabila sudah menikah. Selain itu, juga dicantumkan nomor KTP suami istri, tempat dan tanggal lahir suamiistri, pekerjaan suamiistri, besarnya permohonan kredit, jangka waktu kredit, tujuan permohonan kredit, dan jaminan kredit. 51 Wawancara dengan Angie, selaku Kepala Bagian Umum Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, tanggal 6 Juli 2015 Mengenai pernyataan dan pengeluaran dari pihak debitur selaku pemohon kredit, meliputi pendapatan pemohon dan pengeluaran pemohon. Pendapatan pemohon berupa pendapatan suamiistri dan penghasilan lainnya, sedangkan pengeluaran pemohon berupa pangan, biaya listrik, biaya telepon, biaya pendidikan, biaya sandang, dan biaya lain-lain. Pihak pemohon kredit memberikan persetujuankuasa kepada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk menghubungi sumber manapun yang dianggap perlu untuk mengecek kebenaran akan data yang diisi oleh pihak pemohon dalam surat ini. Surat permohonan kredit ini ditandatangani oleh pemohon dan suamiistri sebagai pihak yang menyetujui, serta dibubuhi stempel dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang bersangkutan. 4. Tahap analisa pemberian kredit Tahap analisa pemberian kredit biasanya dilakukan oleh analisbagian kredit. Tahap analisa pemberian kredit itu dilakukan untuk mengetahui usia pemohon, domisili di alamat sekarang apakah di desa pakraman sendiri atau tidak, tingkat pendidikan, jangka waktu mengenai lamanya pihak pemohon bekerja, karakter, sejarah masa lampau pinjaman, kontribusi dana, pendapatan suamiistri untuk membantu pembayaran kembali pinjaman, surat pemotongan gaji, perbandingan antara besarnya angsuran dengan surplus menunjukkan ratio, serta jaminan. 52 52 Ibid. Masing-masing dari komponen tersebut akan diberi score oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang melakukan analisis kredit sehingga selesainya tahap analisis kredit ini dilakukan akan menunjukkan penilaian risiko kredit. Surat analisa kredit ini tidak ditandatangani oleh para pihak. Surat analisa kredit merupakan surat hasil laporan analisa kredit yang telah dilakukan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. 5. Tahap pembuatan memorandum pengusulan kredit Memorandum pengusulan kredit dibuat oleh analisbagian kredit. Memorandum ini berisikan data pemohon, rekomendasi analisbagian kredit, pertimbangan data pemohon, meliputi nama pemohon, nomor KTP, tempat dan tanggal lahir, alamat pemohon, jumlah permohonan kredit, tujuan permohonan kredit, nilaiscore, dan hubungan pihak debitur dengan Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Mengenai rekomendasi analisbagian kredit memuat tentang usulan dari bagian kredit mengenai maksimum kredit yang diberikan, suku bunga, jangka waktu, bentuk kredit, ongkos kredit, tujuan penggunaan kredit, nilai jaminan, serta syarat lainnya. Bagian akhir memorandum ini dibubuhi tanda tangan analisbagian kredit dan tanda tangan dari Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dan Ketua Badan Pengawas sebagai pemutus kredit. 53 53 Ibid. 6. Tahap penandatanganan surat keputusan kredit SKK Apabila pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu telah menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh pihak debitur selaku pemohon, maka selanjutnya akan dilakukan tahap penandatanganan surat keputusan kredit. Surat keputusan kredit berisikan data umum tentang debitur serta persetujuan pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu terhadap permohonan kredit dari debitur dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Data umum dari debitur sebagai pemohon kredit adalah meliputi, nama debitur, perusahaan, alamat, maksimum kredit, jangka waktu, tujuan penggunaan kredit, suku bunga, ongkos-ongkos kredit, dan jaminan. Adapun syarat-syarat yang ditentukan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dalam surat keputusan kredit tersebut mencakup 3 tiga syarat, yaitu syarat penandatanganan perjanjian kredit, syarat penarikan kredit, dan syarat-syarat lain. 54 Syarat penandatanganan perjanjian kredit, memuat 3 tiga ketentuan penting, yaitu pihak debitur telah menyetujui dengan menandatangani surat keputusan kredit SKK dan menyerahkan kembali surat keputusan kredit SKK kepada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, pihak debitur wajib menyerahkan surat-surat asli dari barang jaminan kepada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, serta ketentuan bahwa perjanjian kredit akan dibuat di bawah tangan. Ketentuan yang tercantum dalam syarat penarikan kredit adalah perjanjian kredit telah 54 Ibid. ditandatangani oleh pihak debitur selaku pemohon kredit dan pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, serta pengikatan jaminan telah dilengkapi. Syarat-syarat lain juga tercantum di dalam surat keputusan kredit. Syarat- syarat lainnya adalah pihak debitur tidak diperbolehkan menggunakan kredit menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan pihak debitur wajib tunduk terhadap peraturan-peraturan yang telah dan akan ditetapkan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang bersangkutan. Surat keputusan kredit ini dibuat rangkap 2 dua, serta ditandatangani oleh pihak debitur selaku pemohon kredit dan pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, yaitu Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. 7. Tahap penandatanganan surat perjanjian kredit Penandatanganan surat perjanjian kredit merupakan momentum yang sangat penting dalam pemberian kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Perjanjian kredit yang ditandatangani oleh kedua belah pihak secara khusus memuat kesepakatan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, yaitu pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu sebagai pemberi kredit dan pihak debitur sebagai penerima kredit. 55 Surat perjanjian kredit memuat identitas kedua belah pihak. Pihak pertama tercantum bahwa Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu bertindak untuk dan atas nama Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu sedangkan pihak kedua 55 Ibid. tercantum bahwa nama debitur bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan telah mendapat persetujuan dari pihak suamiisteri. Para pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kredit dengan syarat dan ketentuan yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Adapun syarat dan ketentuan tersebut, meliputi: 56 a. Persetujuan pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu memberikan pinjaman kepada debitur dan kewajiban debitur untuk melunasi segala pinjaman uangfasilitas kredit, berikut bunga serta biaya lainnya yang timbul dari perjanjian kredit ini; b. Kewajiban debitur untuk pembayaran angsuran setiap bulannnya dengan bunga yang telah ditentukan, serta pembayaran denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran hutang. Selain pembayaran angsuran, debitur juga dibebankan biaya administrasi yang dihitung dari besarnya jumlah pinjaman; c. Jangka waktu pembayaran hutang, yaitu kapan dimulainya pembayaran hutang tahap pertama sampai dengan batas akhir pembayaran hutang oleh pihak debitur; d. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku kreditur memiliki hak untuk melakukan penagihan hutang berikut bunga, denda, serta biaya lainnya apabila pihak debitur menggunakan pinjaman tersebut menyimpang dari tujuan penggunaannya dan apabila debitur melalaikan pemenuhan terhadap kewajibannya; 56 Ibid. e. Uraian lengkap mengenai jaminan yang berupa sertifikat hak milik atas tanah yang akan dijadikan jaminan hutang pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang bersangkutan. Uraian mengenai jaminan harus dicantumkan secara mendetail. Misalnya, mengenai nomor sertifikat hak milik atas tanah, letak tanah, keadaan tanah, nama pemilik yang tertera dalam sertifikat hak milik atas tanah, serta nomor identifikasi bidang tanah; 57 f. Kewajiban bagi pihak debitur untuk tidak menjual, melepas, atau menjaminkan kembali jaminan yang berupa sertifikat hak milik atas tanah tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu; g. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu memiliki hak berdasarkan kuasa yang diberikan oleh pihak debitur untuk melakukan penyitaan terhadap barang jaminan yang berupa sebidang tanah apabila dalam jangka waktu pembayaran kredit tersebut, debitur mengalami kemacetan pembayaran kredit dan penyimpangan penggunaan kredit yang diberikan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu; h. Kewajiban bagi ahli waris dari pihak debitur apabila debitur telah meninggal dunia dan kredit-kredit yang telah dipinjam dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu belum terbayar lunas; 57 Ibid. i. Kedua belah pihak sepakat untuk memilih tempat kedudukan hukum, jika perselisihan yang timbul dari perjanjian kredit tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Surat perjanjian kredit yang melibatkan pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku pemberi kredit dan penerima kredit ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pihak penanggung dari debitur biasanya suamiistri juga turut wajib menandatangani surat perjanjian tersebut. Tujuan dari keikutsertaan pihak penanggung dalam perjanjian kredit ini adalah agar pihak suamiistri mengetahui perbuatan hukum yang dilakukan oleh salah satu pihak. 8. Tahap penandatanganan bukti pengeluaran kredit Bukti pengeluaran kredit dikeluarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu pada saat pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu mengeluarkan kredit serta menyerahkannya secara langsung kepada debitur selaku penerima kredit. Di dalam surat bukti pengeluaran kredit ini wajib tertera mengenai, nomor surat perjanjian pinjaman atau surat perjanjian kredit, besarnya pinjaman, biaya administrasi, biaya materai, sehingga akan diperoleh penerimaan bersih kredit dari pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Penandatanganan surat bukti pengeluaran kredit ini dilakukan oleh bagian kasir dari Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu yang bersangkutan dan pihak debitur selaku peminjam. 58 58 Ibid 9. Tahap penandatanganan bukti penerimaan barang jaminan Pada saat debitur menyerahkan asli sertifikat hak milik atas tanah sebagai jaminan kredit pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, maka pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu wajib menyertakan surat bukti penerimaan barang jaminan. Surat bukti penerimaan barang jaminan, memuat uraian secara lengkap mengenai identitas dari tanah tersebut. Uraian tersebut meliputi, nomor sertifikat hak milik atas tanah, gambar situasi atau surat ukur, luas tanah, letak tanah, serta nama yang tercantum di dalam sertifikat tersebut. Surat bukti penerimaan barang jaminan ditandatangani oleh Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku penerima barang jaminan dan pihak debitur selaku yang menyerahkan barang jaminan. 59 10. Tahap penandatanganan surat kuasa menjual Surat kuasa menjual yang ditandatangani oleh pihak debitur selaku pemberi kuasa dan Kepala Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selaku penerima kuasa memuat tentang pemberian kuasa dari pihak debitur kepada pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu. Kuasa yang diberikan adalah kuasa untuk Hal ini terbukti dari adanya tahap pengisian formulir permohonan kredit dan tahap analisis pemberian kredit yang merupakan implementasi dari unsur character, capacity, personality, party, perpose, dan payment. Kedua tahap tersebut memberikan suatu gambaran bagaimana karakter dan kepribadian debitur, kemampuan membayar dari debitur yang mengajukan permohonan kredit, tujuan 59 Ibid. permohonan kredit, serta klasifikasi debitur berdasarkan sejarah masa lampua pinjaman. Unsur lainnya yang diutamakan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu adalah unsur collateral dan protection. Unsur ini merupakan implementasi dari tahap pengecekan jaminan, tahap penandatanganan bukti penerimaan barang jaminan, tahap penandatanganan surat kuasa menjual, serta tahap pengikatan jaminan sertifikat hak milik atas tanah dengan APHT. Keempat tahap tersebut menunjukkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu telah melakukan pengecekan dan melakukan suatu upaya perlindungan terhadap jaminan sertifikat hak milik atas tanah yang akan dijadikan jaminan kredit oleh pihak debitur. 60 Pemberian fasilitas kredit dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah biasanya dipandang dengan nominal permohonan kredit yang cukup besar. Namun, tidak semua pemberian kredit yang dijaminkan dengan sertifikat hak milik atas tanah dikategorikan dengan pemberian kredit dalam jumlah yang besar melakukan penjualan terhadap barang jaminan apabila pihak debitur mengalami kemacetan sebanyak tiga kali berturut-turut dalam melakukan pembayaran hutang atau kredit. Di dalam surat kuasa menjual juga dicantumkan bahwa apabila terdapat sisa dari hasil penjualan maka pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu berkewajiban untuk mengembalikannya kepada pihak debitur, sedangkan apabila 60 Wawancara dengan Angie, selaku Kepala Bagian Umum Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, tanggal 6 Juli 2015 dari hasil penjualan tersebut ternyata masih belum mencukupi untuk memenuhi sisa hutang dari pihak debitur, maka pihak debitur tidak dapat membebaskan dirinya dari kewajiban tersebut. Pihak debitur tetap harus melakukan pembayaran terhadap sisa hutang yang belum terbayar lunas. 11. Tahap pengikatan jaminan sertifikat hak milik atas tanah dengan APHT Setelah pengecekan selesai dilakukan, maka pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu dan debitur melakukan penandatanganan perjanjian kredit. Perjanjian kredit yang telah ditandatangani wajib dibawa ke kantor PPAT sebagai dasar untuk pembuatan APHT. Penandatanganan APHT juga diikuti dengan pendaftaran Hak Tanggungan ke Kantor Pertanahan Kota Rokan Hulu untuk penerbitan sertifikat Hak Tanggungan. Sertifikat Hak Tanggungan menjadi hak penuh bagi Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu selama kredit yang diberikan kepada debitur masih berjalan atau belum terlunasi. 61 Berdasarkan prosedur pemberian kredit tersebut di atas, menunjukkan bahwa semua unsur yang disyaratkan dalam formula 5C’s dan 7P tidak seluruhnya diterapkan oleh Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu untuk melakukan penilaian terhadap debitur dalam mengajukan permohonan kredit yang menggunakan barang jaminan berupa sertifikat hak milik atas tanah. Pihak Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu lebih menitikberatkan pada 3 tiga unsur dalam formula 5C’s yaitu character karakter debitur, capacity kemampuan membayar, dan collateral jaminan dan 5 lima unsur dalam formula 7P, yaitu 61 Ibid. personality kepribadian debitur, party klasifikasi debitur, perpose tujuan pengambilan kredit, payment kemampuan pembayaran, protection perlindungan usaha dan jaminan. Hal ini dikarenakan pihak nasabah sebagai pemohon kredit hanya memiliki barang jaminan berupa tanah dan tidak memiliki jaminan berupa barang- barang bergerak. Menegaskan kembali bahwa jaminan kredit dengan sertifikat hak tanggungan atas tanah tidak hanya diberikan untuk kredit yang nominalnya tinggi. Pemberian kredit kepada nasabah dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah tidak harus melakukan pinjaman kredit dengan nominal yang tinggi dan nasabah masih jarang menjaminkan sertifikat hak milik atas tanah.

C. Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pemberian