39
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HAK TANGGUNGAN
A. Pengertian dan Ciri-ciri serta Sifat Hak Tanggungan
Hak tanggungan menurut ketentuan Pasal 1 butir 1 UUHT adalah : “hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan atas tanah, yang
selanjutnya disebut hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam UUPA, berikut atau tidak berikut
benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan diutamakan kreditur
tertentu dengan kreditur-kreditur lainnya”. Hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan atas tanah yang
dimaksudkan sebagai pelunasan hutang tertentu, yang diberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu kreditur pemegang hak tanggungan
dibandingkan dengan kreditur-kreditur lainnya. Hak tanggungan ini lahir setelah keluarnya Undang-Undang Hak
Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996. Sebelumnya, Undang-Undang Pokok Agraria lewat Pasal 57, agar segera dibentuk suatu Undang-Undang Hak Tanggungan
yang merupakan sistem jaminan hutang yang menjadikan tanah sebagai objek jaminan tersebut. Sebelum lahirnya Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4
Tahun 1996, terhadap jaminan atas tanah yang berlaku adalah hipotik yang bersumber dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan credietverban
berdasarkan S. 1908-542 sebagaimana telah diubah dengan S. 1937-190 di mana, baik hipotik maupun criedietverband tersebut memang sudah berlaku sejak
sebelum lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria.
26
Menurut Pasal 1 ayat 1 UUHT disebutkan pengertian Hak Tanggungan. Yang dimaksud dengan Hak Tanggungan adalah: “Hak jaminan yang dibebankan
hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam UUPA berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu untuk
pelunasan hutang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lainnya.
Menurut Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, dari rumusan Pasal 1 butir 1 UUHT dapat diketahui bahwa:
27
Berdasarkan UUHT, Hak Tanggungan sebagai lembaga jaminan atas tanah yang kuat dan mampu memberikan kepastian hukum bagi para pihak, mempunyai
sifat dan ciri-ciri sebagai berikut : “pada dasarnya suatu hak tanggungan
adalah suatu bentuk jaminan pelunasan utang, dengan hak mendahului, dengan objek jaminan berupa hak-hak atas tanah yang diatur dalam UUPA”.
1. Memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahului kepada
pemegangnya kreditur tertentu. 2.
Selalu mengikuti objek yang dijaminkan di tangan siapapun objek itu berada.
26
Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2012, hal 143- 144.
27
Kartini Muljadi, Gunawan Widjaja. Hak Tanggungan. Kencana Prenada Media. Jakarta, 2005, hal 13.
3. Memenuhi asas spesialitas dan asas publisitas, sehingga dapat mengikat
pihak ketiga dan memberikan kepastian hukum bagi pihak pihak yang berkepentingan.
4. Mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya.
5. Hak tanggungan tidak dapat dibagi-bagi.
6. Hak tanggungan merupakan perjanjian accesoir.
B. Objek Hak Tanggungan dan Subjek Hak Tanggungan