Neutel dkk dalam penelitian karakteristik metabolic dari hipertensi; hubungannya dengan genetik pada keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi positif. Penelitian
dilakukan pada kelompok usia sebaya, indeks masa tubuh yang sama, mendapatkan hasil ; norepinefrin, aktifitas rennin, dan konsentrasi total kolesterol darah adalah sama pada
pasien normotensi dengan riwayat keluarga hirpertensi dengan atau tanpa keluraga hipertensi, tidak ada perbedaan konsentrasi plasma insulin atau rasio insulinglukosa
antara pasien normotensi dengan riwayat keluarga hipertesi dan pasien hipertensi degan atau tanpa riwayat kelurga tetapi kedua hasil penelitian tersebut mempunyai perbedaan
yang signifikan bila dibandingkan dengan pasien normotensi tenap riwayat keluarga hipertensi.
11
Disimpulkan bahwa pasien dengan riwayat keluarga hipertensi, tanpa mempersoalkan tekanan darahnya normal atau tinggi memperlihatkan karakteristik klinis
yang dapat menjadi prediksi atau indicator dari kenaikan resiko peristiwa kardiovaskuler
11
Biagini dkk penelitian pada laki-laki usia dewasa muda setelah penyesuaian umur dan berat badan, kelompok normatensi yang mempunyai riwayat keluarga hipertensi
dibandingkan dengan kelompok normotensi yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan kelompok hipertensi borderline mendapatkan hasil : pada fase pemulihan kelompok
normotensi dengan keluarag hipertensi terlihat perbedaan tekanan darah yang signifikan yang lebih rendah daripada salah satu waktu kelompok normotensi tanpa riwayat
keluarga hipertensi. Disimpulkan adanya suatu reaktifitas yang abnormal pada tahap awal pada kelompok yang mempunyai riwayat keluarga hipertensi
15
. Dari seluruh penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan genetic
pada hipertensi esensial sangat penting, dimana pada usia muda normotensi keturunan hipertensi sudah dapat dideteksi adanya karakteristik metabiolik.
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Mendapatkan gambaran metabolisme glukosa, lipid dan insulin pada anak normotensi keturunan hipertensi dan membandingkannya dengan anak normotensi
keturunan normotensi Mafaat Penelitian
Mendeteksi sedini mungkin perubahan metabolisme glukosa , lipid dan insulin pada keturunan penderita hipertensi essensial dalam upaya pencegahan maupun
penundaan manifestasi hipertensi dikemudian hari.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bahan Penelitian:
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan cara mencari anak-anak berumur antara 19-29 tahun anak dari penderita hipertensi essensial yang berobat
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
5
di Poliklinik NefrologyHipertensi RSPMdanRSHM Medan dan praktek spesialis peyakit dalam yang berpartisipasi.
2. Kriteria keikutsertaan kasus A.
Subjek adalah anak laki-laki normotensi keturunan hipertensi essensial yang berusia antara 19-29 thn.
B. Sebagai kontrol adalah anak laki-laki normontensi dengan usia sebanding
keturunan orang tua normontensi. C.
Subjek bersedia mengikuti penelitian dengan mengisi informed consern. 3.
Kriteria pengecualian kasus A.
Subjek tidak bersedia mengikuti penelitian. B.
Dijumpai kelainan metabolic sebelumnya : DM. Struma, kelainan pada jantung.
Cara Penelitian :
1. Didata penderita hipertensi essensial yang berobat di poliklinik
NefrologiHipertensi yang kemudian di anamnese apakah mempunyai anak laki- laki yang berumur anatara 19-29 tahun. Kemudian diminta agar anak laki-laki
tersebut dapat hadir di poliklinik NefrologiHipertensi bagian penyakit dalam FK- USU RSHAM dan RSPM.
2. Subjek kontrol adalah anak laki-laki normotensi dengan usia sebanding dari
keturunan normotensi pasien yang berobat di poliklinik penyakit dalam RS-HAM dan RSPM dan bersedia ikut dalam penelitian.
3. Seluruh subjek penelitian dilakukan pemeriksaan meliputi :
Anamnese Pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Pengukuran tekanan darah dan denyut jantung.
Pemeriksaaan fisik Kemudian dilakukan pengambilan sample darah puasa untuk pemeriksaan :
1. Kadar gula rendah
2. Kadar insulin
3. Profil lemak darah
Setelah pengambilan darah puasa seluruh subjek meminum glukosa subanyak 75 gr. Setelah 2 jam kemudian dilakukan pengambilan sample darah untuk
pemeriksaan :
1. Kadar gula darah
2. Kadar Insulin
- Kadar gula darah plasma diukur dengan metode enzimatis UV hexokinasi
dengan menggunakan autoanalizer Beckman syncohorn Cx-4. -
Profil lemak diperiksa dengan metode enzimatis dengan menggunakan clinical chemistry aoutoanlyzer beckma Cx-4.
- Insulin plasma diukur dengan microparticle immunoassy enzyme MEIA
dari abbot IMX diagnostic. 4.
Tekanan darah diukur dengan tensi meter air raksa, standard zoro sphygmomanometer dengan ketajaman skala 2 mmHg dan maksimal 300 mmHg.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
6
Cara mengukurnya tekanan darah yaitu : subjek berbaring minimal 10 menit sebelum diperiksa. Situasi pemeriksaan yang hening, pembacaan air raksa setinggi
mata perlu diperhatikan, agar tidak salah dalam penilaian. Manset pompa sehingga tekanan darah berada 20 – 30 mmHg diatas hilangnya suara nadi yang
didengar dengan bel stetoskop littman, yang diletakkan di fossa cubiti subjek dan dengan perabahan deyut arteri radialis tidak teraba lagi. Setelah itu tekanan udara
dalam manset dikurangi perlahan lahan dengan kecepatan 2-3 mmHgdetik. Suara pertama yang terdeganr merupakan suara fase nilai diastolic biasa suara mulai
melemah atau disebut dengan suara korotkoff fase V 4.5. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sebanyak 5 kali, dengan perlakuan pembaringn sebanyak 3 kali
dan perlakuan berdiri sebanyak 2 kali, yang dipakai adalah nilai rata- rata ke 2 dan ke 3. 15.
5. Berat badan ditimbang tanpa alas kaki dengan baju tipis dengan alat timbangan
detecto medic, dengan skala ketajaman 0.1kg dan skala maksimal 120 kg. Tinggi badan dicatat dari alat pengukur tinggi badan yang terdapat pada alat timbangan
detecto medic tersebut, dengan ketajaman 0.1 cm, dengan ukuran maksimal 300 cm.
6. Seluruh pemeriksaan dilakukan pada pagi hari dimulai dari pukul 08.00 pagi dan
sampai selesai setiap harinya. 7.
Subjek penelitian terdiri dari kelompok normotensi keturunan hipertensi essensial dan kelompok normotensi keturunan normotnesi yang berpasangan dimana
disesuikan umur dan index massa tubuh.
8. Metode statistik yang dipakai student’s ttest dan disebut bermakna bila p0.05.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN