HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Metabolik Glukosa, Lipid Dan Insulin Pada Keturunan Hipertensi Essensial Yang Normotensi

Cara mengukurnya tekanan darah yaitu : subjek berbaring minimal 10 menit sebelum diperiksa. Situasi pemeriksaan yang hening, pembacaan air raksa setinggi mata perlu diperhatikan, agar tidak salah dalam penilaian. Manset pompa sehingga tekanan darah berada 20 – 30 mmHg diatas hilangnya suara nadi yang didengar dengan bel stetoskop littman, yang diletakkan di fossa cubiti subjek dan dengan perabahan deyut arteri radialis tidak teraba lagi. Setelah itu tekanan udara dalam manset dikurangi perlahan lahan dengan kecepatan 2-3 mmHgdetik. Suara pertama yang terdeganr merupakan suara fase nilai diastolic biasa suara mulai melemah atau disebut dengan suara korotkoff fase V 4.5. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sebanyak 5 kali, dengan perlakuan pembaringn sebanyak 3 kali dan perlakuan berdiri sebanyak 2 kali, yang dipakai adalah nilai rata- rata ke 2 dan ke 3. 15. 5. Berat badan ditimbang tanpa alas kaki dengan baju tipis dengan alat timbangan detecto medic, dengan skala ketajaman 0.1kg dan skala maksimal 120 kg. Tinggi badan dicatat dari alat pengukur tinggi badan yang terdapat pada alat timbangan detecto medic tersebut, dengan ketajaman 0.1 cm, dengan ukuran maksimal 300 cm. 6. Seluruh pemeriksaan dilakukan pada pagi hari dimulai dari pukul 08.00 pagi dan sampai selesai setiap harinya. 7. Subjek penelitian terdiri dari kelompok normotensi keturunan hipertensi essensial dan kelompok normotensi keturunan normotnesi yang berpasangan dimana disesuikan umur dan index massa tubuh. 8. Metode statistik yang dipakai student’s ttest dan disebut bermakna bila p0.05.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara cross sectional pada sunjek berjumlah 46 orang, yang terdiri dari 25 subjek anak laki – laki normotensi keturunan penderita hipertensi essensial Sons of Hypertensive=SOH, dewasa muda dan berusia 30 tahun pada keadaan stadium pre hipertensi. Pemeriksaan dilakukan di poliklinik nefrologihipertensi RSUP Haji Adam Malik dan RSUD Dr. Pringadi Medan. Sebagai kontrol adalah 19 subjek anak laki – laki normotensi keturunan orang tua normotensi Sons of normotensi=SON dengan usia yang sebanding. Pengecualian kasus dijumpai kelainan metaboli sebelumnya, seperti DM, Strum. Kelainan katub jantung, merokok, mengkonsumsi obat – obatan dan keadaan yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sebanyak 5 kali, dengan perlakukan sebanyak 3 kali dan perlakuan sebanyak 2 kali, niali yang dipakai adalah niali rata – rata ke 2 dan ke 3. 15 Dari data demografi sebanyak 44 subjek yang dilakukan penelitian. Berjumlah 25 subjek berada pada kelompok SOH, berusia antara 19-26 tahun dan sebanyak 19 subjek terdapat pada kelompok SON, berusia antara 20-25 tahun. Dari data tersebut disimpulkan e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 7 bahwa pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan usia, tekanan darah sistolik dan diastolic, denyut jantung, dan body mass index. tabel.1 Tabel.1 : Data demografi meliputi usia. BMI, TDS dan TDD pada kelompok SOH dan kelompok SON. SOH SON P N : 25 19 Usia thn SD : 25 ± 2 21 ± 2 NS BMIkgm2 : 22 ± 3 21 ± 2 NS TDS mmHg : 110 ± 10 109 ± 9 NS TDD mmHg : 72 ± 7 71 ± 6 NS HR xmnt : 73 ± 9 75 ± 8 NS Mean=Rerata; SD: Standard devisi; NS: Non-Signifikan; S=Signifikan, p0.05 ; BMI: Body mass index; TDS: Tekanan darah sistonik; TDD: Tekanan darah diastolic; HR=Heart rate denyut jantung. Pemeriksaan laboratorium medapatkan kadar gula darah puasa, insulin puasa dan setelah pembebanan, total cholesterol, trigliserida dan LDL pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Kadar gula darah setelah pembedaan kelihatannya lebih tinggi pada kelompok SON dibandingkan dengan kelompok SOH, perbedaan tersebut mempunyai nilai yang bermakna p0.05. Dari hasil pemeriksaan laboratorium pada penelitian ini pada usia antara 19-26 tahun usia rata – rata 20-24 tahun stadium prehipertensi, belum terdapat perubahan gambaran metabolic, sedangkan Horky dkk. Pada penelitiannya dengan usia rata – rata 28-33 thaun stadium hipertensi dini dan stadium hipertensi menetap telah terdapat perubahan gambaran metabolic dimana pada kelompok keturunan hipertensi telah juga kadar insulin 90 menit setelah pembebanan.9. Penelitian ini adanya perubahan metabolic yaitu gangguan toleransi glukosa, hiperinsulinisme pada kelompok SOH. Pada penelitian ini terlihat penginggian kadar gula darah setelah pembebanan pada kelompok keturunan orang tua normotensi walapun kadar gula darah masih pada rentang normal tabel.2. Tabel.2: Hasil pemeriksaan laboratorium pada kelompok SOH dan kelompok SON. SOH SON P KGD N mgdl 87 ± 9 87 ± 8 NS KGD 2J PP mgdl 81 ± 20 95 ± 15 S Insulin N ulUml 16 ± 9 12 ± 5 NS Insulin 2J PP ulUml 42 ± 37 46 ± 21 NS Chol. Esterol mgdl 172 ± 30 179 ± 33 NS Trigliseride mgdl 95 ± 38 98 ± 35 NS HDl mgdl 52 ± 11 45 ± 8 S LDL mgdl 104 ± 26 119 ± 32 NS KGD=Kadar gula darah, Nnucter=puasa, 2JPP 2jam pos pradial= 2 jam setelah pembebanan glukosa 75gr. NS=Non-Signifikan, S=Signifikan. e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 8 Pembahasan : Dari data demografi sebanyak 44 subjek yang dilakukan penelitian, sebanyak 25 subjek berada pada kelompok SOH yang berusia antara 19-26 tahun dan sebanyak 19 subjek tedapat pada kelompok SON yang berusia antara 20-25 tahun. Dari data demographi disimpulkan bahwa pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan usia, tekanan darah sistolik dan diastolic, denyut jantung, dan body mass index. Usia kedua kelompok SOH dan SOH antara 19-26 tahun termasuk dalam usia stadium prehipertensi, sedangkan penelitian Horky dkk berusia 28-33 tahun. Termasuk dalam uisa hipertensi dini dan hipertensi menentap. Pada penelitinan ini hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa, insulin puasa dan setelah kelompok tidak terdapat perbedaan, total cholesterol, trigliserida dan LDL pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna p.0.05. Kadar gula darah setelah pembebanan kelihatannya lebuh tinggi pada kelompok SON dibandingkan dengan kelompok SOH, perbedaan pada kelompok SON dibanding dengan pada kelompok SOH mempunyai nilai yang bermakna p0.05. Hasil penelitian ini adalah tidak bersesuaian dengan hasil pada penelitinan Horky dkk dan Neutel dkk, 10.11 dimana perubahan metabolic sering kali telah muncul sebelum tekanan darah mengikat, dengan perkataan lain sewaktu masih normotensi, yang merupakan karakteristik perubahan metabolic pada subjek normotensi yang mempunyai riwayat orang tua menderita hipertensi esensial. Beberapa penelitian medapatkan peningkatan tekanan darah sering kali disertai perubahan-perubahan metabolic seperti gangguan toleransi glukosa, hiperinsulinisme, hiperlipidemia, obesitas dan perubahan humoral serperti peningkatan aktifitas rennin plasma, katekolamia, aldosteron, perubahan hemodenamik seperti hipertropi ventikel kiri, gangguan fungsi diastolic. 5 . 6. 7. 8. 9. 10 Horky dkk, dalam penelitiannya pada usia antara 28-33 tahun mendapatkan peninggian kada gula dan kadar insulin 90 menit setelah pembebanan glukosa pada kelompok normotensia keturunan orang tua hipertensi, bahwa pada usia demikian telah terjadi perubahan metabolic yaitu gangguan toleransi glukosa, hiperinsulinisme pada kelompok SOH. 10 Penelitian ini melaporkan belum terlihat perubahan metabolic pada anak dalam usia antara 19-29 tahun. Kadar gula darah setelah pembebanan SOH=18+20 mgdl dan SON 95+15 mgdl terlihat lebih tinggi pada anak keturunan normotensi, tetapi kadar gula darah masih dalam batas normal 126 mgsl.16 Hasil pemeriksaan HDL kelihatannya lebih tinggi pada kelompok SOH 52+11 mgdl dari pada kelompok SOH 44+4 mgdl, perubahan kedua kelompok secara statistik adalah bermakna p.0.05, tetapi kadar HDL kedua kelompok masih sesuai dengan yang dinginkan HDL45 mg 17. Dari hasil penelitian ini belum terlihat perubahan metabolic pada anak kerturunan hipertensi yang dapat menjadi ciri khasnya. Bahwa usia pada penelitian ini lebih muda usia prehipertensi dibandingkan pada penelitian Horky dkk usia hipertensi dini dan hipertensi menetap. Karenanya bila usia yang diambil lebih tinggi kemungkinan hasil yang didapat seperti pada penelitian Horky dkk, perlu penelitian lebih lanjut untuk penilaiannya. e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 9

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN