Gambaran Metabolik Glukosa, Lipid Dan Insulin Pada Keturunan Hipertensi Essensial Yang Normotensi
Salli Roseffi Nasution Bagian Ilmu Panyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
Penyakit Kardiovaskuler Hipertensi terbanyak menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas penderita essensial, dan pengobatan terhadap hipertensi ini
sebagian besar adalah untuk pencegahan penyakit kardiovaskular hipertensi. Oleh karena pembuluh darah sebagai organ tubuh yang langsung mengalami tekanan oleh hipertensi.
Di Indonesia penyakit Kardiovaskuler merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang mengalami transisi dalam social ekonomi dan epidemiologis. Masalah
kesehatan ini penting, karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan baik dari segi biaya yang harus ditanggulangi, maupun dari segi
menurunya kwalitas hidup dan meningkatnya morbiditas dan mortalitas bila tidak ditangani secara maksimal dan serius oleh penderita ataupun keluarganya.
Hipertensi diketahui bersifat poligenic dan multifaktorial dan berhubungan dengan riwayat keluarga yang hipertensi. Diketahui bahwa factor herediter merupakan
salah satu unsur yang penting dalam resdisposisi hipertensi, dimana ayah mempunyai kontribusi genetic lebih kuat disbanding ibu. Mongeau mengestimasi bahwa disamping
factor lingkungan, factor genetic memeberikan kontribusi untuk munculnya hipertensi sebanyak 30-50.
Peningkatan tekanan darah sering kali disertai perubahan-perugahan metabolic seperti gangguan toleransi glukosa, hiperinsulinisme, hiperlipidemia, obesitas, perubahan
humoral seperti peningkatan aktivitas rennin plasma, katekolamin, aldosteron, dan diikuti perubahan hemodinamik seperti hipertropi ventikel kiri, dan gangguan fungsi diastolic.
Semua gangguan metabolic dan hemodinamik dan resistensi insulin adalah saling berhybyngan erat. Peningkatann tekanan darah dan perubahan metabolic tersebut secara
kumulatif berperan kuat dalam proses aterosklerosis.
Perubahan-perubahan metabolic seperti gangguan toleransi glukosa, hiperinsulinisme, hiperlipidemia, obesitas, perubahan humoral seperti peningkatan
aktifitas rennin plasma, katekolamin, aldosteron, dan diikuti perubahan hemodinamik seperti hipertropiventikel kiri, gangguan fungsi diastolic tersebut sering kali telah muncul
sebelum tekenan darah meningkatkan dengan perkataan lain sewaqktu masih normotensi.
Kami ingin mengetahui apakah pada keturunan penderita hipertensi secara dini telah dapat dikeneli ciri-ciri hipertensi. Dengan mengenali ciri-ciri dini perubahan
tersebut kita berharap dapat memberi masukan pada keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi. Munkin perlu diambil langkah-langkah pencegahan untuk menghempang
lajunya perjalanan penyakit menjadi hipertensi yang manifes.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
1
BAB I TINJAUAN BAHAN PUSTAKA