Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai Jl. Ar. Hakim Medan.

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

PENGARUH PRODUK, HARGA, POTENSI KEUNTUNGAN

DAN FAKTOR EMOSIONAL TERHADAP KEPUTUSAN

MENJADI PEDAGANG DI PASAR SUKARAMAI

Jl. AR. HAKIM MEDAN

DRAFTSKRIPSI

DIAJUKAN OLEH

IRKHAS MUSLIM 020502021

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Strata Satu. Oleh karena itu, penulis memilih judul : “ Pengaruh Kepuasan terhadap Tingkat Loyalitas Pelanggan PT Dana Geri Patria Advertising Medan”.

Penulis selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, memperoleh bantuan moril dan materiil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi, selaku ketua Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Nisrul Irawati, MBA , selaku Sekretaris Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof Dra Marhaini, MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam proses membimbing serta memberi arahan dalam pengerjaan skripsi ini.

5. Ibu Dra, Ramona RI, Hasibuan, MP, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan


(3)

6. Ibu Dra, Lisa Marlina, MSi, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku Dosen Wali yang telah membantu dan mendidik penulis.

8. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang untuk semua jasa-jasanya dalam memberikan bantuan selama perkuliahan.

9. Bapak Drs. Dedi Candra Srg.,selaku Kepala Pd. Pasar Sukaramai Kotamadya Medan yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh pegawai Pd. Pasar Sukaramai Kotamadya Medan yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Kedua orang tua tercinta, Ismal dan Asmah atas kasih sayang, doa, motivasi dan dukungan secara moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

12.Terima kasih buat Dodig atas motivasi dan dukungannya selama ini kepada penulis.

13.Teman-temanku : Alex, Coul_Ba ( dan Istri ), Dona, D 12, FeriPink, Gapouak, Ilham, Iqbal, Kur - Kur, Dores, Leleg, dan WanCe’, terima kasih atas persahabatan dan dukungannya selama ini kepada penulis.

14.Terima kasih buat 7 of_Love atas do’a dan bantuannya selama ini, semoga kita bertemu lagi di Heaven of Us.

15.Semua teman-teman Alumni stambuk 2002, Amel, Icha, Qa’ iya, Elita, UKe ( d’Owner), Ari Husein, terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini. 16.Terima kasih buat sepupu - sepupuku, atas do’a bantuannya selama ini, semoga


(4)

17. Buat anak - anak De Shake ( OmBor, B”andi, JonTer, Om Kezman, Gundik, Bang Arwan,dll ) Dino, DrogbaWhite, BeRnard, Butong, Attar terima kasih atas persahabatan dan dukungannya selama ini kepada penulis, dan yang tidak bisa di sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya dan dukungannya terhadap penulis.

Penulis menyadari penelitian ini terdapat banyak kekurangan dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata semoga skripsi ini akan bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, 2008 Penulis


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual --- 6


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Petunjuk Pengisian Kuesioner

Lampiran I Hasil Uji Validitas dan Realibilitas


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Defenisi Opreasional Variabel --- 9

Tabel 1.2 Skala Likert --- 10

Tabel 3.1 Harga Kios --- 32

Tabel 4.1 Validitas Tiap Pertanyaan --- 38

Tabel 4.2 Reliabilitas kuisioner --- 39

Tabel 4.3 Analisis Regresi Linear Berganda --- 40

Tabel 4.4 Model summary entered --- 42

Tabel 4.5 Pengujian Koefisien Determinasi --- 43

Tabel 4.6 Hasil Uji F hitung --- 44


(8)

ABSTRAK

Irkhas Muslim (2008), Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai

Jl. Ar. Hakim Medan, dibawah bimbingan Dra. Marhaini., MS, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe., SE, MSi selaku Ketua Departemen, Dra. Ramona RI Hsb, MP., selaku Dosen Penguji I dan Dra. Lisa Marlina, Msi., selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan mengetahui adnya Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai Jl. Ar. Hakim Medan, merupakan suatu unit usaha daerah yang didirikan untuk mengatur tata ruang dan kota Medan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah para pedagang di Pasar Sukaramai, Medan dengan menggunakan metode quota sampling.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda dengan uji identifikasi determinan (R2

Hasil pengujian secara bersama - sama menunjukkan bahwa Produk, Harga, Potensi Keuntungandan Faktor Emosional secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai Jl. . Hakim Medan. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan menjadi pedagang dipengaruhi oleh. Produk, Harga, Potensi Keuntungandan Faktor Emosional. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya tiga variabel yaitu produk ,potensi keuntungan, dan faktor emosional yang secara signifikan mempengaruhi keputusan menjadi pedagang. Sedangkan variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

), uji F (uji serentak), uji t (uji parsial).


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Petunjuk Pengisian Kuesioner Lampiran II Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran III Hasil Pengolahan Data dengan Regresi


(10)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL ... i

DAFTAR GAMBAR ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A Latar belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Kerangka Pemikiran ... 5

E . Hipotesis ... 6

F. Metode Penelitian ... 7

1. Batasan dan Identifikasi Variable Penelitian ... 7

2. Defenisi Operasional Variabel ... 7

3. Skala Pengukuran Variabel ... 9

4. Lokasi dan waktu Penelitian...10

5. Jenis dan Sumber Data...10

6. Populasi dan Sampel ... ..11

7. Teknik Pengumpulan Data ... ..11


(11)

BAB II URAIAN TEORITIS ... 15

A. Penelitian Terdahulu ... 15

B. Produk... 15

C. Harga ... 18

D. Potensi Keuntungan ... 23

E. Faktor Emosional ... 24

F. Pengambilan Keputusan ... 26

BAB III DESKRIPSI USAHA ... 31

A. Sejarah Singkat Usaha ... 31

B. Prosedur Perizinan Pd. Pasar ... 32

C. Struktur Organisasi Pd. Pasar ... 33

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 37

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 37

1. Uji Validitas... 37

1. Uji Reliabilitas... 39

B. Analisis Regresi Berganda ... 39

C. Identifikasi Determinan (R2)... 42

D. Uji F hitung ... 43 E. Uji t hitung ... 45


(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 48 A. Kesimpulan ... 48 B. Saran ... 50 DAFTAR PUSTAKA


(13)

ABSTRAK

Irkhas Muslim (2008), Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai

Jl. Ar. Hakim Medan, dibawah bimbingan Dra. Marhaini., MS, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe., SE, MSi selaku Ketua Departemen, Dra. Ramona RI Hsb, MP., selaku Dosen Penguji I dan Dra. Lisa Marlina, Msi., selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan mengetahui adnya Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai Jl. Ar. Hakim Medan, merupakan suatu unit usaha daerah yang didirikan untuk mengatur tata ruang dan kota Medan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah para pedagang di Pasar Sukaramai, Medan dengan menggunakan metode quota sampling.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda dengan uji identifikasi determinan (R2

Hasil pengujian secara bersama - sama menunjukkan bahwa Produk, Harga, Potensi Keuntungandan Faktor Emosional secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Di Pasar Sukaramai Jl. . Hakim Medan. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan menjadi pedagang dipengaruhi oleh. Produk, Harga, Potensi Keuntungandan Faktor Emosional. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya tiga variabel yaitu produk ,potensi keuntungan, dan faktor emosional yang secara signifikan mempengaruhi keputusan menjadi pedagang. Sedangkan variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

), uji F (uji serentak), uji t (uji parsial).


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena tergusurnya pasar tradisional oleh pasar modern yang menawarkan seribu satu kenyamanan, dari bangunan yang bersih dan modern hingga lebih sistematis dan praktis. Penelitian AC Nielsen pada Oktober 2005 menunjukkan bahwa selama 2005 pertumbuhan pasar tradisional di Indonesia minus delapan persen. Sebaliknya pertumbuhan pasar modern mencapai 31,4 persen. Sayang, angka-angka ini tidak bisa menunjukkan adanya nilai-nilai kehidupan komunal yang terancam punah seiring lenyapnya pasar tradisional. (sumber :

Dengan cara menyediakan lokasi usaha bagi orang-orang yang berminat untuk berdagang maka salah satu jenis usaha yang paling cocok disediakan dan dikembangkan oleh Pemerintah Kota Medan adalah jenis usaha kecil. Dan tempat dagangan yang berlokasi di wilayah A.R. Hakim sangat strategis dalam rangka pemberdayaan para pedagang di pasar tradisional melalui peningkatan mutu dan fungsi sarana dan prasarana pasar, maka pada tahun anggaran 2003 dan 2004 telah dilaksanakan program Fasilitasi Bantuan Dana Bergulir Pengembangan Pasar Tradisional Melalui Koperasi sebagai dana bantuan perkuatan bagi KUKM pedagang di pasar - pasar tradisional, dengan tujuan untuk:


(15)

1. Memberdayakan pedagang pasar anggota Koperasi melalui peningkatan kualitas sarana usaha.

2. Meningkatkan peran Koperasi dalam perencanaan, pelaksanaan

pembangunan dan pengelolaan pasar tradisional.

3. Memberikan alternatif pilihan kelembagaan dalam pengelolaan pasar.

Pemerintah akan segera merevitalisasi pasar tradisional di setiap kota - kota besar di Indonesia, sehingga keberadaannya yang tenggelam ditelan zaman mampu bersaing dengan pasar modern. Saat ini Peraturan Presiden mengenai hal tersebut tengah dibahas bersama oleh menteri keuangan, menteri perdagangan dan, Menteri Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, Senin (27/3 2006). Revitalisasi pasar tradisional seperti ini, memang sangat mendesak dilakukan, karena jika tidak, pasar tradisional akan semakin ditinggalkan konsumennya yang beralih ke pasar modern. Dan harus diakui, kondisi fisik sebagian besar pasar tradisional yang ada saat ini kurang memberikan rasa nyaman. Dari survei yang dilakukan pada 2006, pasar - pasar tradisional masih kumuh, becek, dan bau. (sumber :

Pasar tradisional Sukaramai sendiri saat ini menempati lokasi seluas 1225 meter persegi tiap lantai ; dengan lokasi yang berada di disebuah gedung 4 ( empat ) lantai, dengan total jumlah kios yang terdaftar di PD. Pasar berjumlah 130 lapak. Pasar ini merupakan hasil revitalisasi terhadap bangunan pasar yang telah digusur oleh Pemerintah pada Juni 2003 lalu. Kondisi fisik yang kurang memadai inilah yang menurut PD Pasar perlu segera dibenahi, selain pembenahan


(16)

faktor-faktor pendukung lain seperti keamanan, bangunan, dan pengelolaan secara lebih profesional.

Pada zaman sekarang, peran Pasar Sukaramai bisa disebut tidak terbatas dalam kegiatan ekonomi saja, tetapi juga membentuk interaksi sosial dan komunikasi masyarakatnya. Sebagai sentra perdagangan sayuran dan buah-buahan Hubungan antarindividu dari berbagai suku di Pasar ini juga menciptakan ikatan sosial yang kuat. Interaksi itu ternyata bisa menjembatani pertukaran budaya sekaligus memperkaya keterampilan berbahasa daerah. Kondisi yang tampaknya sulit dijumpai di pasar modern, di mana semua tersedia di rak lengkap dengan harganya. Namun, ada juga yang lebih suka ke pasar modern karena minimnya komunikasi justru dirasa menguntungkan.

Untuk penyediaan sarana usaha yang layak dan terjaminnya kepastian lokasi usaha para pedagang di pasar tradisional dengan peran koperasi didalamnya dan pihak PD Pasar telah memfasilitasi sejumlah pedagang anggota koperasi untuk menempati sejumlah 130 unit kios. Dengan pola perguliran Dana Bergulir Pengembangan Pasar Tradisional diharapkan kebutuhan para pedagang atas sarana usaha di pasar tradisional lainnya dapat dipenuhi. Disamping itu, pelaksanaan Program Dana Bergulir Pengembangan Pasar Tradisional juga akan meningkatkan peran koperasi sebagai pengelola pasar, sehingga diharapkan akan mampu untuk melayani kepentingan usaha para pedagang anggotanya.

Dana bergulir tersebut merupakan stimulant, dimana dalam pengembangan pasar tradisional pihak Pemerintah Kota menyediakan lahan siap bangun,


(17)

fasilitas umum lainnya. Dalam kedudukannya yang strategis dalam perekonomian nasional, para pedagang di pasar-pasar tradisional menghadapi berbagai permasalahan, antara lain:

1. Sistem pembangunan dan pengelolaan pasar tradisional belum sepenuhnya mengakomodasikan kebutuhan para pedagang;

2. Adanya kecenderungan modernisasi pasar tradisional dengan mengorbankan kepentingan pedagang pasar; dan

3. Pembangunan/renovasi pasar tradisional oleh pemilik modal seringkali berakibat pada tergusurnya para pedagang pasar tradisional.

Untuk kelancaran pelaksanaannya, maka telah disusun pedoman teknis yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor: 127.1/Kep/M.KUKM/X/2003 tentang Pedoman Teknis Bantuan Dana Bergulir Pengembangan Pasar Tradisional melalui Koperasi, melalui Program Dana Bergulir Pengembangan Pasar Tradisional.

Dengan adanya kesempatan berwirausaha yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah pusat ; di sini selaku Menteri Negara Koperasi dan UKM maka kita harus berani mengambil peluang tersebut. Potensi keuntungan yang akan diraih oleh seorang individu nantinya adalah dari lokasi yang strategis dan penjualan produk dengan harga yang terjangkau. Selain itu penataan pasar tradisional yang lebih baik lagi sangat perlu dilakukan Pemerintah ; Pemerintah Kota di sini khususnya.selaku pihak yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penataan kota. (sumber : diakses 8 April 2007).


(18)

FAKTOR

EMOSIONAL

KEPUTUSAN

POTENSI

KEUNTUNGAN

PRODUK

HARGA

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Apakah produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan?

b. Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan dalam membuat keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan?

C. Kerangka Konseptual

Berdasarakan latar belakang dan perumusan masalah dapat di susun sebuah kerangka konseptual.


(19)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual.

Sumber : Tjiptono ( 2002 : 31 ) diolah

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang dirumuskan penulis dan teori-teori pendukung , maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

a. Produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional berpengaruh positif dan signigikan terhadap keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan.

b. Variabel faktor emosional merupakan variabel yang paling dominan dalam membuat keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui seberapa besar produk, harga, potensi

keuntungan dan faktor emosional berpengaruh terhadap pengambilan keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan

b. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan di antara variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan.


(20)

Manfaat Penulis melakukan penelitian ini adalah :

a. Sebagai masukan bagi para pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim untuk dapat meningkatkan pendapatan serta mengembangkan usaha mereka ke depan.

b. Bagi peneliti sendiri penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan serta menjadi pedoman dalam membuat keputusan untuk menjadi pedoman dalam membuat keputusan untuk menjadi seorang wirausahawan.

c. Bagi pihak lain, sebagai referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada masa yang akan datang.

F. Metode Penelitian

1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian

Menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, penelitian ini dibatasi pada pengaruh produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4) dan keputusan menjadi Pedagang (Y).

2. Definisi Operasional Variabel a. Keputusan Menjadi Pedagang (Y)

Didefenisikan sebagai keputusan atau tindakan orang-orang yang bergabung sebagai pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim. b. Produk (X1)


(21)

Didefenisikan sebagai produk yang dipasarkan oleh pedagang, dimana di dalamnya menyangkut: permintaan pasar, sedikitnya penjualan produk yang sejenis,kemudahan memperoleh barang dagangan,produk yang banyak dijual oleh para pesaing, dan kualitas daripada produk.

c. Harga (X2

Didefenisikan sebagai persepsi responden tentang harga berbagai produk yang dipasarkan oleh pedagang : mahal, kompetitif, standar, murah, dan potongan harga.

)

d. Potensi Keuntungan (X3

Didefenisikan sebagai keuntungan yang diharapkan yang meliputi : lokasi yang strategis, marjin laba yang tinggi, retribusi yang murah, jaminan keamanan,dan modal yang relatif kecil.

)

e. Faktor Emosional (X4

Didefenisikan sebagai faktor-faktor emosional yang mampu mempengaruhi tindakan seseorang yagn meliputi : dorongan pribadi untuk menambah penghasilan, karena tidak punya pekerjaan, karena tidak punya pekerjaan, karena melihat orang lain sukses, informasi dari teman, dan peralihan usaha.


(22)

Tabel 1.2

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Keterangan Skala

1 Keputusan menjadi Pedagang di Pasar

Sukaramai

1. Informasi tentang produk 2. Informasi tentang harga produk. 3. Potensi keuntungan yang didapat 4. Dorongan emosional.

Likert

2 Produk 1. Permintaan pasar

2. Penjualan produk tunggal

3. Kemudahan memperoleh barang dagangan.

4. Produk yang banyak dijual oleh pesaing.

5. Kualitas produk

Likert

3 Harga Mahal

Kompetitif Standar Murah

Potongan Harga

Likert

4 Potensi Keuntungan 1. Lokasi yang strategis 2. Marjin laba yang tinggi


(23)

4. Jaminan keamanan

5. Posisi tempatusaha di pasar

5 Faktor Emosional 1. Dorongan pribadi

2. Karena tidak punya pekerjaan 3. Karena melihat orang lain sukses 4. Informasi dari teman

5. Modal yang relatif kecil

Likert

Sumber : Diperoleh dari Skripsi Kesarjanaan Fakultas Ekonomi USU (Agus tahun 2004)

3. Skala Pengukuran Variabel

Skala likert digunakan utnuk mengukur sikap dan pendapat serta persepsi seseorang atau sekelompok orang (Sugiyono, 2003 : 86). Di dalam penelitian ini untuk mengukur setiap variabel digunakan skala likert yaitu skala 1 sampai 5.

Skala Likert menggunakan 5 (lima) tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari table 1.3 berikut ini :

Tabel 1.3

Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1. Sangat Setuju (ST) 5

2. Setuju (S) 4

3. Ragu-ragu (RG) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2


(24)

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pasar Sukaramai, yang beralamat di Jln. A. R Hakim, Medan. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2007 sampai Juli 2007.

5. Jenis dan Sumber Data

Di dalam penelitian yang dilakukan, penulis mempergunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari para Pedagang yang berada di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, yang dikumpulkan melalui wawancara dengan responden sampel dengan menngunakan quesioner melalui pertanyaan yang diajukan sesuai dengan variabel yang diteliti,yaitu tentang produk,harga,potensi keuntungan dan faktor emosional serta keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim.

b. Data sekunder, yaitu data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untukmendukung penelitian yangdilakukan. Penulis mendapatkan data sekunder dari buku-buku, majalah, hasil karangan, serta data lainnya yang mendukung.

6. Populasi dan Sampel 1. Populasi


(25)

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Cabang PD. Pasar Sukaramai,jalan. A.R Hakim, Medan bahwa seluruh pedagang yang berada di Pasar Sukaramai, jl. A.R Hakim, Medan pada tahun 2007, yakni sebanyak 130 orang pedagang. Sehingga penulis menetapkan populasi sebesar 130 orang pedagang.

2. Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel Penulis menggunakan rumus Slovin pada Umar (2003 : 78) sebagai berikut :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan

Populasi (N) berjumlah 130 orang dengan taraf kesalahan (e) sebesar 5 %, maka besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

n =

Berdasarkan rumus Slovin tersebut penulis menentukan atau membatasi sampel sebanyak 104 orang dengan taraf kesalahan 5 %. Sedangkan mengenai penarikan sampel penulis menggunakan metode “ aksidental sampling” di mana penentuan sampel berdasarkan

104 orang 2

1

Ne

N

n

+

=

2

)

05

.

0

(

130

1

130

+

=

n


(26)

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan penulis dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemuiitu cocok sebagai sumber data.

7. Teknik Pengumpulan data a. Wawancara

Yaitu melakukan serangkaian wawancara terhadap pedagang yang menjadi sampel.

b. Quesioner

Yaitu dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada para pedagang tentang persepsi mengenai produk, harga, potensi keuntungan dari faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai, Jln. A. R Hakim, Medan.

8. Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Yaitu merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta - fakta dan sifat - sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas


(27)

data yang valid dan dapat disebarkan kepada respondensebagai instrumen penelitian ini dengan alat ukur yang digunakan (Quesioner). Uji validitas adalah valid berarti instrument tersebut dapat digumakan intuk mengukur apa yang seharusnyadiukur. Uji reliabilitas adalah instrument yang digunajan beberapa kali untukmengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiono, 2005 ; 109). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian pada Pasar Sukaramai, jl. A.R Hakim, Medan.

c. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh / hubungan variabel bebas (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik) dan variabel terikat (minat beli konsumen) akan digunakan metode analisis fungsi regresi berganda. Data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS 12.00 for windows.

Perhitungan persamaan regresi berganda (Kuncoro, 2003 : 216) adalah :

Y

= a + b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ b

3

X

3

+ b

4

X

4

+ e

Dimana :

Y = Skor dimensi Keputusan menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai b1…4= Koefisien Regresi


(28)

X1 = Skor dimensi produk X2 = Skor dimensi harga

X3 = Skor dimensi potensi keuntungan X4 = Skor dimensi faktor emosional e = Standard error

a = Konstanta

1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji secara parsial menguji setiap variabel bebas atau independent variabel (X1) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan positif atau negatif terhadap variabel tidak bebas atau dependent variabel (Y).

Bentuk pengujian adalah sebagai berikut : (Sugiyono, 2003 : 121)

H

0

: b

1

= 0

artinya tidak terdapat pengaruh bi terhadap keputusan menjadi pedagang.

H

0

: b

1

≠ 0

artinya terdapat pengaruh bi terhadap keputusan menjadi pedagang.

Dengan menggunakan tingkat signifikan (alpha) 5% dan derajat kebebasan (n-k), kemudian dibandingkan dengan t – hitung untuk menguji signifikansi pengaruh. Apabila nilai t – hitung ≥ t – tabel, maka H0 ditolak, artinya, artinya ada pengaruh yang nyata b1 terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai (Yi ).


(29)

Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama (serentak) terhadap variabel terikat. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

H

0

: b

1,

b

2

, b

3

, b

4

= 0

Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X1 s/d X4) terhadap keputusan menjadi pedagang di pasar Sukaramai (Yi)..

H

1

: b

1,

b

2

, b

3

, b

4

≠ 0

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X1 s/d X4) terhadap keputusan menjadi pedagang di pasar Sukaramai (Yi)

3. Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas secara baersama-sama terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R2) dimana 0<(R2)<1, halini menunjukkan jika nilai (R2) semakin dekat nilai 1 maka pengaruh variabel terikat semakin kuat, sebaliknya jika nilai (R2) semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah


(30)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Yusuf ( 2005 ), pada penelitian ini secara parsial ( Uji t ) diantara variabel bebas yang diteliti, ternyata variabel Potensi keuntungan (X3

B. Produk

) yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan menjadi pedagang di pasar USU.

Melalui Identifikasi determinan diketahui bahwa variabel produk, harga, potensi keuntungan, dan faktor emosional mempengaruhi Keputusan menjadi pedagang di Pasar USU. Dan ditemukan kesimpulan yakni, produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional secara serentak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar USU.

Menurut Kismono (2001 : 326) menyatakan bahwa Produk dalam istilah pemasaran (marketing) adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan. Jadi produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan. Adpun pembagian dari produk adalah sebagai berikut :


(31)

1. Kategori Produk

Pemasar membantu agar strategi pemasaran perusahaan dapat dijalankan secara efektif, membagi produk berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya, menjadi produk konsumsi dan produk industri.

1. Produk Konsumsi (Consumption Product)

Produk kunsumsi adalah barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau individual. Produk yang dibeli konsumen akan langsung dikonsumsi sendiri. Produk itu kan digunakan sebagai bahan baku produksi barang lain, atau dijual kembali. Menurut perilaku pembelian konsumen,produk konsumen digolongkan menjadi:

a. Convenience Goods

Adalah barang dan jasa yang harganya relatif tidak mahal, frekuensi pembeliannya tinggi, dan konsumen mengeluarkan sedikit usaha maupun pertimbangan sebelum membuat keputusan pembelian.

b. Shopping goods

Adalah produk yang dibeli konsumen berdasarkan perbandingan dengan produk lainmelalui informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber. c. Specialty Product

Adalah produk yang unik dimata konsumen tertentu, sering kali konsumen harus membelinya meski berapapun harganya dan jauhlokasi pembeliannya. Contoh mobil Rolls Royce, kerajinan dari kulit buaya dan sebagainya. d. Unsought Goods

Adalah barang-barang yang belum diinginkan oleh konsumen potensial atau konsumen belum tahu bahwa mereka dapat membelinya.


(32)

2. Level Produk

a. Produk Utama / Inti (Care Benefit)

yaitu manfaat yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

b. Produk Generik (Generic Products)

yaitu peroduk dasar mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produkminimal agar dapat berfungsi)

c. Produk Harapan

Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal atau layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

d. Produk Pelengkap (Augmented Products)

yakni berbagaiatribut produk aygn dilengakpi atau ditambahai berbagai

manfaat danlayanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bias dibedakan dengan produk pesaing.

e. Produk Potensial (Potential products)

yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan datang.

3. Hierarki Produk

Setiap produk berkaitan secara hierarkis dengan produk-produk tertentu lainnya. Hierarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Kotler ( 2003 : 21 ), hierarki produk terdiri atas tujuh tingkatan yaitu:


(33)

b. Product Family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti/dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contohnya tabungan dan pengahasilan.

c. Product Class, yaitu sekumpulan produk di dalam product family yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Contohnya instrumen financial.

d. Product Line, yaitu sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat, contohnya asuransi jiwa. Hubungan yang erat ini bisa dikarenakan salah satu faktor berikut, yaitu:

1. Fungsinya sama

2. Dijual kepada kelompok konsumen yang sama 3. Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama 4. Harganya berada dalam skala yang sama.

e. Product type, yaitu item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Misalnya asuransi jiwa berjangka.

f. Brand, yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter item tersebut, misalnya Asuransi Bumiputera .

f. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga,penampilan, atau atribut lainnya biasanya disebut pula stock keeping unit atau varian produk.


(34)

C. Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Menurut Tjiptono (2002:151), harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya.

1. Tujuan Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahan mengembangkan atau memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau daerah baru. Perusahaan harus memutuskan dimaan ia akan menempatkan produknya berdasarkan mutu dan harga.

2. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga

secara umum ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu:

a. Faktor Internal Perusahaan 1. Tujuan Pemasaran Perusahaan


(35)

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar.

2. Strategi Bauran Pemasaran

Harga hanya salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran lainnya. 3. Biaya

Biaya nerupakan faktor ayng menentukan harga minimal yang harus ditetapkan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu,setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya.

b. Faktor Eksternal Perusahaan 1. Sifat Pasar dan Permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan pasar monopoli, maupun oligopoli. Faktor lain yang tidak kala pentingnya adalah elastisitas permintaan.

2. Persaingan

Menurut Kotler (2001 : 26), ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu persaingan dalam industri ayng bersangkutan, produk substitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru.

3. Strategi Penetapan Harga

Setelah harga dasar ditentukan dengan pendekatan permintaan-penawaran, pendekatan biaya, pendekataan pasar, pada tahap berikutnya pemasaran


(36)

perlu untuk menetapkan strategi harga. Pilihan strategi harga dipengaruhi sasaran (objective) perusahaan, tahapan daur hidup produk, dan persaingan. Strategi penetapan harga yaitu:

a. Strategi Harga Produk Baru 1. Skimming

Adalah penetapan harga yang relatif tinggi pada saat produk diluncurkan pertama kali di pasar. Perusahaan yang memproduksi produk berteknologi tinggi menginvestasikan dana yang besar untuk riset dan pengembangan produk, serta manufaktur, contohnya, Apple Computer, Nokia, Hewlett-Packard dan lain-lain.

2. Penetration Pricing

Yaitu meluncurkan produk dengan harga yang murah untuk memperoleh pangsa pasar ayng luas atas barang atau jasa. Tujuan perusahaan menerapkan strategi ini adalah untuk penetrasi pasar secepat-cepatnya dan membangun loyalitas merek, contohnya PT.Timor Distribusi Nasional meluncurkan sedan Timor untuk menguasai pangsa pasar sedan kelas 1300-1900 cc dengan harga relatif murah sekitar Rp.36 juta-Rp,40 Juta. b. Strategi Harga Psikologis terdiri dari:

1. Prestige Pricing

Strategi ini menetapkan harga yang tinggi untuk menanamkan citra (image) kualitas yang tinggi. Strategi ini berhasil untuk produk shopping dan speciality contohnya Rolex, Christian Dior, Chopard, dan sebagainya.


(37)

2. Odd Pricing

Dalam strategi ini penjual menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah jumlah yang genap, seperti Rp.999.999,00, Rp. 49.900,00 atau Rp. 9.995,00 contohnya harga produk alat kebugaran, alat kecantikan, perabot dapur yang ditawarkan telemarketing, seperti lewat TV Media.

3. Multiple-Unit Pricing

Strategi penentuan harga ini digunakan perusahaan yang menjual dengan harga yang lebih rendah apabila konsumenmembeli dalam jumlah lebih banyak. Misalnya sepotong kain yangh dijuali dengan harga Rp.10.000,00 akan dijual dengan harga Rp.8000,00 apabila konsumen membeli dua potong pakaian.

4. Price Lining

Dalam strategi penentuan harga ini, perusahaan menjual produk dengan harga yang berbeda untuk model yang berbeda dalam lini produk tertentu, contohnya pada tahun 1996, Acer produsen computer Taiwan mnjual Acer Entra seharga Rp.2.750.000,00 sedangkan Acer Entra Multimedia dijual seharga Rp.3.100.000,00

5. Leader Pricing

Perusahaan pengecer sering menggunakan strategi ini dengan menjual beberapa produk yang menarik dengan harga yang lebih rendah dibanding harga normal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kunjungan di toko


(38)

c. Strategi Harga Diskon

Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan dengan memberikan potongan harga atau diskon untuk meningkatkan penjualan. Harga diskon adalah semua potongan dari harga yang sudah ditetapkan

d. Strategi Harga Kompetitif terdiri dari: 1. Relative Pricing

Adalah strategi penentuan harga dengan menetapkan harga dia atas, dibawah atau sama dengan tingakt harga persaingan. Perusahaan dalam menetapkan harga mengikuti gerakan pesaing.

2. Follow-the-Leader Pricing

Dalam menetapkan harga dengan metode ini perusahaan tidak menetapkan harganya sendiri, namun bereaksi mengikuti harga yang ditetapkan pimpinan pasar.

D. Potensi Keuntungan

Setiap organisasi membutuhkan tujuan yang jelas, tunggal dan terkendali. Beberpa perusahaaan menyebutnya sebagai misi. Masalahnya tujuan-tujuan ini atau pernyataan tugas dari misi sembilan dalam sepuluh tidak berdasar.

Tujuan utama dari organisasi adalah untuk melayani pasar yang sama dengan produk dan pelayanan yang menyertainya dengan teknologi yang menyertainya, masalahnya adalah pasar, produk dan teknologi itu semuanya akan habis.


(39)

menggerakkan pegawai, merangssangnya datang bekerja dan memebrikan hasil lebih baik dari jajaran bawah. (Bob Fifer, 1999 : 8)

Menurut Bob Fifer (1999 : 28) keuntungan dapat diraih dengan beberapa langkah yakni:

1. Menciptakan budaya usaha yang dijalankan 2. Kesungguhan diri sendiri terhadap keuntungan

3. Jangan pernah merasa bersalah mmusatkan diri pada keuntungan 4. Jangan terlalu berlebih dalam menilai sesuatu

5. Melakukan pemangkasan biaya 6. Memaksimalkan kepuasan pelanggan

E. Faktor Emosional 1. Faktor Pribadi

Keputusan seseorang dalam menyelesaikan problematika dipengaruhi oleh karateristik pribadi seperti :

a. Usia

Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka.selera dan kebutuhan akan berubah sesuai dengan bertambah usia.Pembelian dibentuk ole daur hidup keluarga.

b. Jabatan

Pekerjaaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat.


(40)

c. Keadaan ekonomi

Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi.

d. Gaya hidup

orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat menunjukkan gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Tiap orang memiliki kepribadian yang khas dan ini mempengaruhi prilaku pembelian. Kepribadian mengacu pada karateristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap menganalisis prilaku konsumen bagi berbagai pilihan produk.

2. Faktor Psikologis

Faktor Psikologis yang terutma yakni: a. Motivasi

Kebanyakan dari kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang bertindak. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan.


(41)

b. Persepsi

Seseorang yang termotivasi akan siap bereaksi. Bagaimana orang itu akan bertindak dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi yang dihadapinya. Dua orang dalam motivasi yang sama tujuan yang sama mungkin akan melakukan tindakan yang berbeda hal ini disebabkan karena adanya perbedaaan persepsi terhadap situasi yang mereka hadapi.

F. Pengambilan Keputusan

1. Defenisi Pengambilan Keputusan

Menurut Suryadi dan Ramdhani (2000:14) pengambilan keputusan merupakan suatu peroses komunikasi dan partisipasi yang terus-menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut merupakan pernyataan yang disetujui alternatif atau antar prosedur untuk mencapai tujuan.

Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan bentuk pemilihan altenatif-alternatiff tindakan mungkin dipilih yang prosesnya merupakan mekanisme tertentu. Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk mengembangkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model keputusan matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi diantara faktor yang terlibat.

Menurut Simon dalan Suryadi dan Ramdhani (2000:15) proses pengambilan keputusan terdiri dari tiga fase, yaitu:


(42)

a. Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendektesian dari lingkup problem serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

b. Design

Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisis alternatif tindakan yang biasa dilakukan . tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menemukan solusi dan menguji kelayakan solusi.

c. Choice

Pada tahap ini merupakan proses pemiluhan diantara berbagai alternatif tindakan yang meungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Pengambilan Keputusan Pribadi

Menurut Robin dalam Suryadi dan Ramdhani (2000:17) proses pengambilan keputusan pribadi terdiri dari 6 model, yaitu:

1. The Satisfisficing

Keberadaan dari the satisfisficing model, pada saat dihadapkan pada masalah kompleks, pengambilan keputusan berusaha menyederhanakan masalah-masalah yang pelik pada sampai tingkat dimana seseorang siap utnuk memahaminya. Hal ini dikarenakan


(43)

secara manusiawi seseorang tidak mungkin memahami dan mencerna semua informasi penting secara optimal.

Di dalam model ini pembatasan proses pemikiran diarahkan pada pengambilan keputusan dengan rasionalitas terbatas, yaitu proses penyederhanaan model dengan mengambil inti masalah yang penting tanpa melibatkan seluruh permasalahn yang konkrit.

Rasionalitas terbatas merupakan batas-batas pemikiran yang memaksa orang untuk membatasi pandangan mereka atas masalah dan situsasi. Pemikiran itu terbatas karena pikiran manusia tidak memiliki kemampuan untuk memisahkan dan mengolah informasi yang bertumpuk.

Faktor-faktor yang menyebabkan rasionalitas terbatas antara lain informasi itu tidak sempurna, kendala waktu serta keterbatasan seseorang dalam pengambilan keputusan yang rasional pengamabilan keputusan, disamping dapat menjelaskan mengapa dua orang yagn menggunakan informasi sama bisa menghasilkan keputusan yang berbeda. Langkah model pngambilan keputusan ini adalah sebagai berikut:

Penetapan tujuan (kebutuhan )pengambilan keputusan berkaitan dengan maslah tertentu

1. Menyederhanakan masalah


(44)

3. Mengidentifikasi serangkaian alternatif yang dibatasi 4. Menganalisis dan membandingkan setiap alternatif

5. Apakah alternatif yang memnuhi syarat keputusan itu ada 6. Jika, ada pilih salah satu

7. Jika tidak ada, lakukan kembali pencarian alternatif. 2. The Of Estimizing Decision Making Model

Dalam model ini seseorang pengambil keputusan yang penuh keyakinan berusaha untuk menyusun alternatif-alternatif, memperhitungkan untung-rugi dari setriap alternatif itu terhadap tujuan organisasi, sesudah itu ia memperkirakan kemingkinan timbulnya bermacam-macam kejadian dikemudian hari dengan mempertimbangkan dampak dari kejadian-kejadian terhadap alternatif yang telah dirumuskan dan menyusunurutan-urutan secara sistematis dan perioritas kemudian mengambil keputusan.

Model ini menggambarkan bagaimana individu harus memaksimalkan hasil dari keputusan yang dimbil. Lima tahap yang harus diikuti baik secara eksplisit maupun implisit dalam proses pengambilan keputusan untuk model ini adalah:

a. Tegaskan kebutuhan untuk suatu keputusan b. Identifikasi Kriteria keputusan

c. Alokasikan bobot nilai pada kriteria d. Kembangkan berbagai alternative e. Evaluasi alternatif - alternatif tersebut


(45)

3. The Implisit Favorite Model

Favorit model dirancang dalamkaitan dengan keputusan kompleks dan tidak rutin, pada model ini pun menyangkut proses penyederhanaan masalah yang kompleks oleh individu sebagai pembuat keputusan. Pada awal proses pengambilan keputusan si pengambil keputusan sudah cendrung memilih alternatif yang dirasakan paling baik, langkah - langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan kebutuhan untuk mengambil keputusan karena ada

masalah.

b. Mengidentifikasi alternatif dan langsung menetapkan pilihan suatu alternatif menurut preferensinya

c. Mengidentifikasi alternatif lain.

d. Memilih alternatif yang menjadi pilihan si pengambil keputusan. 4. A Front End Approach

Pengambil keputusan mencoba untuk menghindari dan menganalisi masalah secara sistematis. Disini intuisi diberi kekuasaan penuh untuk mengembangkan suatu gagasan yang mencoba untuk memunculkan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Jadi keputusan tidak dibangun dari data-data tahun yang lalu

5. Back End Approach

Pengambil keputusan menggunakan intuisi dengan mempercayakan pada analisis rasional untuk mengidentifikasi dan mengalokasi bobot nilai kriteria, seperti halnya untuk mengembangkan dan mengevaluasi berbagai alternatif.


(46)

BAB III

DESKRIPSI USAHA

A. Sejarah Singkat Usaha

Pasar Sukaramai merupakan bentukan dari pihak Perusahaan Daerah Pasar Pemerintah Kota Medan, dalam upaya pembenahan tata kota Medan. Pada awalnya para pedagang yang sekarang berjualan di pasar Suakaramai adalah para pedagang yang melakukan aktivitas pedagangannya di persimpangan jalan Sukaramai.

Keberadaan para pedagang pada awalnya tidak menimbulkan masalah,tetapi dengan bertambahnya jumlah pedagang dari hari ke hari membuat badan jalan menjadi makin kecil untuk dilewati Dan beberapa masalah yang timbul diantaranya adalah masalah sampah, ketertiban dan lingkungan

Melihat perkembangan masalah yang muncul tersebut Pihak pemerintah kota Medan ; Pd. Pasar mengambil kebijakan relokasi para pedagang tersebut ke sebuah tempat yang disediakan, yaitu sebuah bangunan pasar tradisional yang terdiri dari 3 ( tiga ) lantai di persimpangan jalan Sukaramai. Pedagang yang menempati kios – kios ini adalah para Pedagang Kaki Lima ( PKL ) yang telah mendaftarkan diri ke pihak Pd. Pasar per tanggal 1 Juni 2000, yang berjumlah 96 orang pedagang. Beberapa bulan kemudian jumlah pedagang semakin meningkat menjadi 101orang pedagang seiring dengan ditawarkannya beberapa keuntungan berupa uang retribusi yang murah, keamanan dan kenyamanan yang lebih terjamin, lingkungan yang bersih dan suasana yang lebih kondusif untuk melakukan transaksi.


(47)

Kios – kios yang disediakan pihak Pd. Pasar Sukaramai : Tabel 3.1

Harga Kios

Sumber : Pd. Pasar Sukaramai Kotamadya Medan, 2007

B. Prosedur Perizinan Pd. Pasar Sukaramai Kotamadya Medan

Pada saat pendaftaran pedagang per tanggal 1 Juni 2000, mereka telah diberikan beberapa regulasi yang telah ditetapkan oleh Pihak Pd. Pasar Sukaramai yang kemudian menjadi aturan baku bagi para pedagang yang akan menempati kios – kios yang disediakan, yaitu :

1. Membayar uang retribusi yang ditetapkan ( dapat berubah apabila terjadi inflasi ).

2. Aktivitas perdagangan dibatasi sampai pukul 18.00 WIB.

3. Menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan Lingkungan Pasar Sukaramai.

No LANTAI UKURAN HARGA / BULAN

1 SATU ( I ) 5. 4 x 4 meter 6. 6 x 8 meter

Rp. 1.500.000 Rp. 1.750.000 2 DUA ( II ) 6. 4 x 4 meter

7. 6 x 8 meter

Rp. 1.250.000 Rp. 1.500.000 3 TIGA ( III ) 8. 4 x 4 meter

9. 6 x 8 meter

Rp. 1.000.000 Rp. 1.250.000


(48)

C. Struktur Organisasi Pd. Pasar Sukaramai Kotamadya Medan

Wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit kerja di dalam perusahaan agar jelas di buat stuktur organisasi. Dengan demikian setiap karyawan di perusahaan baik pimpinan maupun bawahan mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu hierarki dan pertanggung jawaban. pada halaman berikut di paparkan gambar struktur organisasi Pd. Pasar Sukaramai, Medan.

Berdasarkan bagan organisasi Perusahaan Daerah Pasar Sukaramai, Medan tersebut dapat di lihat bahwa tanggung jawab serta pelimpahan wewenang berlangsung dari tingkat pimpinan yang paling tinggi sampai tingkat pimpinan yang paling rendah. Dapat di sebutkan juga bahwa struktur organisasi yang di anut oleh perusahaan adalah struktur organisasi garis.

Fungsi dan tugas setiap bagian maupun tingkatan yang terdapat di dalam struktur organisasi adalah :

1. Kepala Pd. Pasar

Kepala Pd. Pasar adalah pimpinan tertinggi yang berkuasa penuh dan berkewajiban mengawasi pekerjaan para Kepala Divisi. Bagian ini mempunyai tanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan yang mana kegiatan tersebut di kerjakan dan koordinator oleh Divisi. Kepala Pd. Pasar berkewajiban mempertanggung jawabkan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan kegiatan Pd. Pasar.Wewenang dan tanggung jawab dari Kepala Pd. Pasar adalah sebagai berikut :


(49)

a. Menjalankan peraturan - peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah pusat

b. Mengatur setiap kegiatan perdagangan agar dapat berjalan dengan lancar. c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang di buat oleh

bagian keuangan termasuk menyetujui anggaran belanja dan biaya Pd. Pasar. 2. Divisi Sumber Daya Manusia ( SDM )

Divisi Pengawasan mempunyai tugas sebagai berikut

1. Menyeleksi karyawan yang masuk/bekerja di perusahaan 2. Membuat daftar lembur karyawan

3. Mengurus penempatan dan pemberhentian karyawan 4. Melatih karyawan agar terampil dan cekatan

5. Mengawasi dan mengkoordinir jam kerja karyawan sesuai dengan yang telah di tetapkan oleh perusahaan

3. Divisi Keuangan

Divisi keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Merencanakan dan mengelola serta mengatur sistim akuntansi secara menyeluruh

2. Mengelola keuangan dari pada Pd. Pasar 3. Mengatur pembayaran gaji karyawan.

4. Melaksanakan pembayaran gaji, membuat daftar gaji, dan lembur karyawan, yang bekerja di Pd. Pasar.


(50)

4. Divisi Hubungan Masyarakat ( HUMAS )

Divisi Hubungan Masyarakat mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Merencanakan kegiatan sosialisasi pada setiap peraturan - peratuturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah Pusat.

2. Memberikan penyuluhan pada setiap peraturan - peratuturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah Pusat kepada para pedagang

5. Karyawan

Karyawan adalah bagian yang sangat penting dalam perusahaan, karena merekalah yang melaksanakan kegiatan Pd. Pasar. Karyawan pada Pd Pasar Sukaramai Medan ini, saat ini berjumlah lebih kurang 20 orang.


(51)

STRUKTUR ORGANISASI Pd. PASAR SUKARAMAI MEDAN

Sumber : Perusahaan daerah pasar Sukaramai, Medan ( 2007 ) Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pd. Pasar Sukaramai

KEPALA Pd. PASAR

DIVISI SDM

KARYAWAN

DIVISI HUMAS DIVISI

KEUANGAN

KARYAWAN KARYAWAN


(52)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Uji Validitas dan Realibilitas

Analisis dan evaluasi data menggunakan Uji Validitas dan Realibilitas, analisis deskriptif dan model Regresi Linier berganda. Uji Validitas dan Realibilitas di gunakan untuk melihat persepsi konsumen tentang Variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4), berpengaruh terhadap keputusan ( Y ). Uji Validitas dan Realibilitas dilakukan kepada 30 orang responden di luar responden sampel penelitian di Pasar Suka Ramai Medan. Analisis Regresi Linier Berganda di gunakan untuk melihat hubungnan fungsional antara variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

1. Uji Validitas

), berpengaruh terhadap keputusan ( Y ), di mana dalam menganalisis datanya menggunakan bantuan SPSS ( Statistical Product and Service Solution ) Versi 12.0

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika r hitung positif dan r hitung > r 2) Jika r

tabel maka pertanyaan dinyatakan valid hitung negatif dan r hitung < r

3) r

tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid

hitung

Pada tahap survei, kuisioner berisikan 20 butir pertanyaan yang menyangkut dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.


(53)

emosional (X4

) dan variabel terikat yaitu keputusan ( Y ) di Pasar Suka Ramai Medan.

Tabel 4.1

Validitas Tiap Pertanyaan

Corrected-item

r tabel Validitas

total correlation

( r hitung )

Pertanyaan 1 0.479 0,361 Valid

Pertanyaan 2 0.423 0,361 Valid

Pertanyaan 3 0.519 0,361 Valid

Pertanyaan 4 0.571 0,361 Valid

Pertanyaan 5 0.592 0,361 Valid

Pertanyaan 6 0.522 0,361 Valid

Pertanyaan 7 0.423 0,361 Valid

Pertanyaan 8 0.557 0,361 Valid

Pertanyaan 9 0.596 0,361 Valid

Pertanyaan 10 0.461 0,361 Valid

Pertanyaan 11 0.453 0,361 Valid

Pertanyaan 12 0.615 0,361 Valid

Pertanyaan 13 0.562 0,361 Valid

Pertanyaan 14 0.582 0,361 Valid

Pertanyaan 15 0.428 0,361 Valid

Pertanyaan 16 0.677 0,361 Valid

Pertanyaan 17 0.597 0,361 Valid

Pertanyaan 18 0.597 0,361 Valid

Pertanyaan 19 0.606 0,361 Valid

Pertanyaan 20 0.571 0,361 Valid

Sumber : hasil pengolahan data primer ( kuisioner ) dengan SPSS versi 12.0, 2007 Kolom corrected item- total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat di gunakan untuk menguji validitas instrument. Pada signifikansi 5 % derajat bebas df = 18 ( jumlah kasus- 2 ). r tabel sebesar 0.361 pada hasil dapat dilihat bahwa nilai corrected item total correlation ( r hitung ) semuanya lebih dari r tabel sehingga dapat di simpulkan bahwa ke 24 pertanyaan tersebut valid.


(54)

2. Uji Realibilitas

Pengujian dilakukan dengan mengunakan program SPSS versi 12.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel 2) Jika r

maka reliabel alpha negatif atau r alpha

Tabel 4.2 Reliabilitas Kuesioner

lebih kecil maka tidak reliabel

r

alpha

r

tabel

0,906 0,361

Sumber : hasil pengolahan data primer ( kuisioner ) dengan SPSS versi 12.0, 2007 Pada 24 butir pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 %, r alpha = 0,906 ini berarti r alpha > r tabel

B. Analisis Regresi berganda

yaitu 0.361, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel dan dapat disebar luaskan kepada responden sebagai instrumen penelitian ini.

Analisis regresi linier berganda di gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

1

) dan variabel terikat yaitu keputusan ( Y ). Sebagai variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :


(55)

Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 yang dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients(a)

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2007

a Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.13 pada kolom kedua (Unstanadrdized coeficients) bagian B pada baris pertama di peroleh model persamaan regresi linear bergandanya adalah :

Y =2,739+ 0,210X1+ 0,049X2+ 0,206X3+ 0,341X4

Dimana :

Y = Keputusan a = Konstanta b1,2,3,4,5

1

=Koefesien Regresi X = Skor produk X2 = Skor Harga

X3 = Skor Potensi Keuntungan X 4 = Skor Faktor Emosional e = Standar Eror

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant

) 2.739 1.341 2.042 .045 X1 .210 .096 .226 2.192 .032 X2 .049 .088 .053 .551 .583 X3 .206 .089 .237 2.309 .024 X4 .341 .095 .368 3.574 .001


(56)

persamaan dapat diartikan sebagai berikut :

a. Koefisien regresi X1= 0,210 artinya menunjukkan bahwa variabel (X1) produk berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi pedagang (Y). Artinya jika variabel (X1

b. Koefisien regresi X

) produk di tingkatkan maka akan meningkatkan keputusan untuk menjadi pedagang.

2 = 0,049 artinya menunjukkan bahwa variabel (X2) harga berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi pedagang (Y).. Artinya jika variabel (X2

c. Koefisien regresi X

) harga di tingkatkan maka akan meningkatkan keputusan untuk menjadi pedagang. .

3 = 0,206 artinya menunjukkan bahwa variabel (X3) potensi keuntungan berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi pedagang (Y).. Artinya jika variabel (X3

d. Koefisien regresi X

) potensi keuntungan di tingkatkan maka akan meningkatkan keputusan untuk menjadi pedagang. .

4 = 0,341 artinya menunjukkan bahwa variabel (X4) faktor emosional berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi pedagang (Y). Artinya jika variabel (X4) faktor emosional di tingkatkan maka akan meningkatkan keputusan untuk menjadi pedagang


(57)

C. Identifikasi Determinan (R2

Determinan di gunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh Variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R

)

2

1

) semakin besar atau mendekati satu maka pengaruh variabel bebas (X ,X2,X3,X4 ) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2

1

) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X ,X2,X3,X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.

Tabel 4.4 Model Summary Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1

X4, X2, X3, X1(a) . Enter

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2007

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y

Pada Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang dikeluarkan atau di masukkan kedalam persamaan. Ternyata dapat dilihat bahwa semua variabel X1,X2,X3,X 4 tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan (kolom moved variabel kosong). Setelah mengetahui seluruh variabel di masukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi. Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada Tabel 4.5 berikut


(58)

Tabel 4.5

Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .725(a) .526 .501 1.41730

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2007

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Nilai Adjusted R square < R square dimana adjusted R square adalah 0,501 dan R square adalah 0,526 berarti bila variabel bebas di tambah maka terdapat pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat loyalitas pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa 50,1 % di pengaruhi oleh variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

D. Uji F

) dan siasanya 49,9 % di pengaruhi oleh variabel diluar penelitian, (Kuncoro, 2003:221)

Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah kepuasan yang terdiri dari variabel produk (X

hitung

1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

1. H

) secara bersama sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan.

Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : 0 : b1=b2=b3= b4

1

= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang fositif dan signifikant dari variabel bebas X ,X2,X3,X 4 , terhadap variabel terikat (Y)

2. Ha : b1≠b2≠b3≠b4≠

1

0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan dari variabel bebas X ,X2,X3,X 4 , terhadap variabel terikat (Y)


(59)

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 % dan derajat kebebasan (df) (n-k),(k-1) dengan keriteria uji :

H0 di terima, jika F hitung < F tabel pada α = 5 % Ha di terima jika F hitung > F tabel pada α = 5 %

Nilai Fhitung di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji F hitung

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio

n 167.293 4 41.823 20.821 .000(a) Residual 150.657 75 2.009

Total 317.950 79

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2007

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Pada Tabel 4.16 dapat diketahu bahwa Nilai Fhitung adalah 20,821 Pada tingkat kealahan α = 5 %, Nilai Fhitung tersebut signifikan. Nilai signifikan 0,000 < 0,05 pada derajat kebebasan (Df) = (80-5), ( 5-1) nilai Ftabel = 2,10 berdasarkan keriteria uji hipotesis jika Fhitung >F tabel maka H0 ditolak Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan kepuasan yang terdiri dari variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai Medan.


(60)

E. Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah kepuasan yang terdiri dari variable produk (X

hitung

1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

1. H

) secara pasial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Suka amai Medan.

Model hipotesis yang digunakan adalah : 0 : b1

1

= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh fositif dan signifikan dari variabel bebas ( X ,X2,X3,X 4

2. H

) terhadap variabel terikat (Y) a : b1

1

≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

variabel bebas ( X ,X2,X3,X 4) terhadap variabel terikat (Y) Keriteria pengambilan keputusan :

a. Berdasarkan t hitung H

:

0 di terima jika t hitung < ttabel pada α = 5 % Ha di terima jika t hitung > ttabel

b. Berdasarkan probabilitas (sig) :

pada α = 5 %

Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 diterima Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 di tolak

Nilai t di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada table berikut ini :


(61)

Tabel 4.7 Hasil Uji t hitung

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant

) 2.739 1.341 2.042 .045 X1 .210 .096 .226 2.192 .032 X2 .049 .088 .053 .551 .583 X3 .206 .089 .237 2.309 .024 X4 .341 .095 .368 3.574 .001

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2007

a Dependent Variable: Y

Pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel produk (X1) adalah 2,192, harga (X2) adalah 0,551, potensi keuntungan (X3) adalah 2,309 , faktor emosional (X4

1. Variabel produk (X

) adalah 3,574

Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat di simpulkan : 1

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 2,192 dengan tingkat signifikansi 0,032 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka Ha

2. Variabel Harga (X

diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,192 .> 1,980 dan dinyatakan signifikan karena 0.032 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan

2

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 0,551 dengan tingkat signifikansi 0,583 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 0,551 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung < t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 0,551 < 1,980 dan dinyatakan tidak signifikan karena 0.583 > 0,05 sehingga hipotesis di tolak.


(62)

Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai tidak signifikan. 3. Potensi Keuntungan (X3

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 2,309 dengan tingkat signifikansi 0,024 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka Ha

4. Potensi Keuntungan (X

diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,309 .> 1,980 dan dinyatakan signifikan karena 0.024 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan.

4

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 3,574 dengan tingkat signifikansi 0,001 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka Ha diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,574 .> 1,980dan dinyatakan signifikan karena 0.001 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan.


(63)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang terdiri dari variabel produk (X1), harga (X2), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4

2. Hasil pengujian secara satu persatu menunjukkan bahwa hanya tiga variabel ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai Medan di pengaruhi oleh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional.

Yang secara signifikan mempengaruhi keputusan menjadi pedagang. sedangkan variabel harga (X2

a. Variabel produk (X

) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai Medan.

1

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 2,192 dengan tingkat signifikansi 0,032 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka Ha diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,192 .> 1,980 dan dinyatakan signifikan karena 0.032 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor


(64)

emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan.

b. Variabel Harga (X2 Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 0,551 dengan tingkat signifikansi 0,583 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung < t tabel maka H0

c. Potensi Keuntungan (X

diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 0,551 < 1,980 dan dinyatakan tidak signifikan karena 0.583 > 0,05 sehingga hipotesis ditolak . Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai tidak signifikan

3

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 2,309 dengan tingkat signifikansi 0,024 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 ) adalah 1,980 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka Ha

d. Potensi Keuntungan (X

diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,309 .> 1,980 dan dinyatakan signifikan karena 0.024 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan

4

Nilai t

)

hitung dari variabel ini adalah 3,574 dengan tingkat signifikansi 0,001 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 75 (80-5 )


(65)

maka Ha

B. Saran

diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,574 .> 1,980 dan dinyatakan signifikan karena 0.001 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh produk, harga, potensi keuntungan dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar Sukaramai signifikan.

1. Variabel kehandalan produk (X1), potensi keuntungan (X3), faktor emosional (X4) perlu dipertahankan oleh karena variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan untuk menjadi pedagang di Pasar Sukaramai Medan. Sedangkan variabel, harga (X2

2. Pelayan yang di berikan oleh pihak PD. Pasar Sukaramai Medan perlu di tingkatkan dan kebersihan pasar serta ruangan yang ada perlu di tingkatkan agar para pedagang dapat nyaman berjualan di pasar Tradisional ini sehingga tidak kalah bersaing dengan pasar-pasar Modern.

), masih perlu ditingkatkan karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan untuk menjadi pedagang di Pasr Sukaramai Medan


(66)

DAFTAR PUSTAKA

Fifer, Bob, Cara Melipat Gandakan Keuntungan Dalam 6 Bulan Atau Kurang, Pustaka Delapratasa, Jakarta, 1999,

Kismono, Gugup, Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta, 2001

Kuncoro, Mudrajad, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga, Jakarta, 2003 Kotler, Philip dan Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat,

Jakarta, 2001.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung Alfabeta, 2003. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Bandung Alfabeta, 2005. Suryadi, Kadarsah dan Ramdhani, Ali, Sistem Pendukung Keputusan,

Cetakan Pertama, Bumi aksara, Jakarta, 2000.

Syamsu, Ibnu, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta, 1995

Tjiptono, Fendy, Pemasaran Internasional, BPEE, Yogyakarta, 2002. Umar, Husain, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Penerbit

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.

Yusuf, Muhammad, Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang di Pasar USU, Skripsi Kesarjanaan Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara Medan. (tidak dipublikasikan) , 2004.


(67)

Lampiran 1

KUESIONER

Bagian I.

Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : a) Laki-Laki, b) Perempuan 4. Jenis Barang Dagangan :

Bagian II

Kami menginginkan pendapat anda tentang “ Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan, dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Anda Menjadi Pedagang di Pasar Sukaramai.

Pertanyaan pada bagian ini menyediakan jawaban dengan kode 1,2,3,4, dan 5. Setiap responden hanya diberi kesempataJn menceklist 1(satu) jawaban. Adapun makna angka adalah :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)

3. = Ragu-Ragu (RG) 4. = Setuju (S)


(68)

A. Variabel Produk Tabel Pertanyaan

Skala pengukuran 1. Produk yang anda jual merupakan produk yang paling

diingini oleh para konsumen.

1 2 3 4 5

2. Produk yang anda jual tidak didapati pada produk pesaing anda atau dengan kata lain anda menjual jenis produk tunggal.

1 2 3 4 5

3. Produk yang anda jual merupakan jenis produk yang banyak di jual oleh para pesaing, sehingga anda menjual produk anda tersebut karena ikut-ikutan terhadap pesaing anda.

1 2 3 4 5

4. Anda menjual produk karena anda yakin produk anda tersebut memiliki kualitas yang tinggi.

1 2 3 4 5

B. Variabel Harga Skala Pengukuran

1. Anda menjual produk anda tersebut dengan harga yang kompetitif, karena anda memiliki banyak pesaing yang sejenis

1 2 3 4 5

2. Harga daripada produk yang anda jual sudah standar, diantara sesama pedagang sudah membuat suatu

kesepakatan 1 2 3 4 5

3. Anda menjual produk anda dengan harga yang murah karena anda mempunyai harga pokok yang rendah

serta anda ingin mematahkan pesaing anda. 1 2 3 4 5 4. Anda memberikan potongan harga terhadap produk


(69)

jumlah banyak.

C. Variabel Potensi Keuntungan Skala Pengukuran 1. Lokasi Pasar Sukaramai yang strategis karena berada

di dalam wilayah padat penduduk, merupakan keuntungan tersendiri bagi anda untuk berdagang di tempat ini

1 2 3 4 5

2. Dengan Retribusi yang murah membuat anda lebih beruntung karena biaya yang anda keluarkan tidak

begitu besar. 1 2 3 4 5

3. Jaminan keamanan yang diberikan pihak Pd. Pasar Sukaramai atas barang dagangan anda merupakan kelebihan yang anda rasakan berdagang di Pasar Sukaramai ini

1 2 3 4 5

4. Penggunaan Modal yang Anda butuhkan relatif kecil

1 2 3 4 5

D. Variabel Faktor Emosional Skala Pengukuran 1. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena

memang atas dasar keinginan anda sendiri

1 2 3 4 5

2. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena anda diberitahu dan diajak oleh teman - teman anda

1 2 3 4 5

3. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena anda terinspirasi dari orang yang anda anggap sudah


(70)

4. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena anda menggantikan posisi orang lain yang dulunya pernah berdagang di tempat anda

1 2 3 4 5

E. Variabel Keputusan Skala Pengukuran

1. Anda menjadi pedagang di pasar Sukaramai karena minimnya lapangan pekerjaan pada saat ini

1 2 3 4 5

2. Keinginan menjadi pedagang di pasar Sukaramai karena anda tidak memiliki pekerjaan lain

1 2 3 4 5

3. Keinginan anda menjadi pedagang didukung oleh lokasi Pasar Sukaramai yang strategis serta jaminan keamanan dan restribusi yang murah

1 2 3 4 5

4. Anda berani menjadi pedagang karena margin laba terhadap barang - barang yang anda pasarkan sangat menjanjikan

1 2 3 4 5

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi anda dalam pengisian kuesioner ini. Semoga selalu sukses dalam setiap aktivitas. Thanks for you all


(1)

jumlah banyak.

C. Variabel Potensi Keuntungan

Skala Pengukuran

1. Lokasi Pasar Sukaramai yang strategis karena berada

di dalam wilayah padat penduduk, merupakan

keuntungan tersendiri bagi anda untuk berdagang di

tempat ini

1

2

3

4

5

2. Dengan Retribusi yang murah membuat anda lebih

beruntung karena biaya yang anda keluarkan tidak

begitu besar.

1

2

3

4

5

3. Jaminan keamanan yang diberikan pihak Pd. Pasar

Sukaramai atas barang dagangan anda merupakan

kelebihan yang anda rasakan berdagang di Pasar

Sukaramai ini

1

2

3

4

5

4. Penggunaan Modal yang Anda butuhkan relatif kecil

1

2

3

4

5

D. Variabel Faktor Emosional

Skala Pengukuran

1. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena

memang atas dasar keinginan anda sendiri

1

2

3

4

5

2. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena

anda diberitahu dan diajak oleh teman - teman anda

1

2

3

4

5

3. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena

anda terinspirasi dari orang yang anda anggap sudah


(2)

4. Anda menjadi pedagang di Pasar Sukaramai karena

anda menggantikan posisi orang lain yang dulunya

pernah berdagang di tempat anda

1

2

3

4

5

E. Variabel Keputusan

Skala Pengukuran

1. Anda menjadi pedagang di pasar Sukaramai karena

minimnya lapangan pekerjaan pada saat ini

1

2

3

4

5

2. Keinginan menjadi pedagang di pasar Sukaramai

karena anda tidak memiliki pekerjaan lain

1

2

3

4

5

3. Keinginan anda menjadi pedagang didukung oleh

lokasi Pasar Sukaramai yang strategis serta jaminan

keamanan dan restribusi yang murah

1

2

3

4

5

4. Anda berani menjadi pedagang karena margin laba

terhadap barang - barang yang anda pasarkan sangat

menjanjikan

1

2

3

4

5

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi anda dalam pengisian kuesioner ini. Semoga

selalu sukses dalam setiap aktivitas.

Thanks for you all


(3)

Lampiran III

Regression

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 X4, X2, X3,

X1(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .725(a) .526 .501 1.41730 1.985

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 167.293 4 41.823 20.821 .000(a)

Residual 150.657 75 2.009

Total 317.950 79

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) 2.739 1.341 2.042 .045

X1 .210 .096 .226 2.192 .032

X2 .049 .088 .053 .551 .583

X3 .206 .089 .237 2.309 .024

X4 .341 .095 .368 3.574 .001


(4)

Lampiran IV

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) 2.739 1.341 2.042 .045

X1 .210 .096 .226 2.192 .032

X2 .049 .088 .053 .551 .583

X3 .206 .089 .237 2.309 .024

X4 .341 .095 .368 3.574 .001


(5)

Lampiran I

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded

(a) 0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.906 .907 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3.5667 1.00630 30

P2 3.5000 .90019 30

P3 3.2000 1.15669 30

P4 3.2000 1.09545 30

P5 3.5333 1.00801 30

P6 3.1667 1.14721 30

P7 3.5000 .90019 30

P8 3.5000 .97379 30

P9 3.4667 1.00801 30

P10 3.5667 .89763 30

P11 3.2333 1.10433 30

P12 3.4667 1.04166 30

P13 3.2333 1.13512 30

P14 3.5000 .97379 30

P15 3.5333 .93710 30

P16 3.3667 1.09807 30

P17 3.5000 1.04221 30

P18 3.2333 1.13512 30

P19 3.3000 1.14921 30


(6)

Lampiran II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 64.5333 142.395 .479 . .903

P2 64.6000 144.938 .423 . .905

P3 64.9000 139.403 .519 . .903

P4 64.9000 138.990 .570 . .901

P5 64.5667 139.771 .593 . .901

P6 64.9333 139.444 .523 . .902

P7 64.6000 144.938 .423 . .905

P8 64.6000 141.076 .558 . .901

P9 64.6333 139.689 .597 . .900

P10 64.5333 144.189 .460 . .904

P11 64.8667 141.775 .454 . .904

P12 64.6333 138.723 .616 . .900

P13 64.8667 138.602 .562 . .901

P14 64.6000 140.524 .582 . .901

P15 64.5667 144.392 .429 . .905

P16 64.7333 136.340 .678 . .898

P17 64.6000 139.145 .597 . .900

P18 64.8667 137.706 .598 . .900

P19 64.8000 137.269 .606 . .900

P20 64.5667 140.806 .570 . .901

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 68.1000 154.921 12.44671 20