BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Senyawa N-etanol alkil amida alkanolamida adalah senyawa yang termasuk dalam
golongan fatty amida yang dapat dimanfaatkan sebagai surfaktan dalam produk deterjen, kosmetik, tekstil. Senyawa ini dapat dibuat dengan mereaksikan asam
lemak dengan senyawa yang mengandung gugus atau atom nitrogen seperti alkanolamina Nuryanto, 2002.
Senyawa alkanolamida merupakan senyawa amida dari asam lemak dengan mono, diethanolamin, dengan adanya rantai hidrokarbon dari asam lemak. Senyawa
alkanolamida dapat dihasilkan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan cara mereaksikan etanolamina dengan metil ester, asam karboksilat, asil klorida dan dapat
juga melalui reaksi alkanolamina dengan anhidrida asam Fessenden, 1999. Reaksi antara monoetanolamina dengan metil ester asam lemak untuk
membentuk alkanolamida juga telah dikembangkan untuk pembuatan seramida amida asam lemak yang banyak digunakan dalam kosmetik dan sabun
kecantikan. Dalam hal ini ternyata reaksi amidasi lebih cepat terjadi dari pada reaksi esterifikasi apalagi jika airnya tidak dipisahkan sehingga terjadi hidrolisis
terhadap ester karena adanya amina yang bersifat basa Urata, 1998. Pembuatan senyawa alkanolamida ini dilakukan dengan mereaksikan asam
lemak dan amina pada suhu 120
o
C – 180
o
C. Sintesis senyawa dietanolamida yang telah dilakukan adalah melalui reaksi antara asam lemak dengan etanolamin ataupun
dietanolamin dengan asam lemak sering terjadi persaingan antara terbentuknya amida dan ester apabila kondisi reaksi tidak diatur dengan baik Maag, 1984.
Peneliti berikutnya mengembangkan metode amidasi dalam hal pembentukan alkanolamida secara langsung menggunakan trigliserida yaitu amidasi dari minyak
kacang kedelai dengan metil etanolamin yang berlebih untuk menghasilkan amida pada suhu 60
o
C menggunakan katalis natrium metoksida Rawlins, 2008. Berdasarkan hal tersebut diatas dalam penelitian ini dilakukan pembuatan
alkanolamida dengan memafaatkan tiga jenis minyak dengan kompoisi asam lemak
Universitas Sumatera Utara
yang berbeda yaitu RBDPKO Refined, Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil yang komposisi asam lemak terbanyak adalah laurat, RBDOlein Refined, Bleached
and Deodorized Olein memiliki komposisi asam lemak utama yaitu oleat, dan RBDStearin Refined, Bleached and Deodorized Stearin dengan komposisi asam
lemak utama adalah palmitat sebagai sumber trigliserida melalui reaksi amidasi langsung dengan dietanolamin berlebih untuk menghasilkan senyawa alkanolamida.
1.2. Permasalahan