Dietanolamin SURFAKTAN TINJAUAN PUSTAKA

akan terikat dengan R – C + O yang lebih soft-acid dibandingkan H + membentuk amida. O O R – C + NH 3 R – C + CH 3 OH OCH 3 NH 2 Amida sekunder merupakan turunan dari amoniak dimana 2 atom H diganti dengan 2 gugus asil Ismail, 1982. Pembuatan amida sekunder dilaksanakan dengan mereaksikan asam lemak dengan amina. O O R – C + R – CH 2 - NH 2 150-200 o C R – C + 2H 2 O OH NHR Senyawa amina yang digunaklan untuk reaksi tersebut antara lain ethanolamine dan diethanoamine, yang jika direaksikan dengan asam lemak pada suu tinggi, 150 – 200 o C, akan membentuk suatu amida dan melepaskan air. Reaksi amidasi antara alkyl klorida lebih mudah dengan gugus amina dibandingkan dengan terjadinya reaksi esterifikasi dengan gugus hidroksil, juga sebelumnya telah teruji denga adanya reaksi antara laurel anhidrida dengan propanolamine utuk membentuk senyawa N, N – dilauril propanolamine Cho, 1985.

2.6. Dietanolamin

Dietanolamin, sering disingkat sebagai DEA, adalah senyawa organik dengan rumus : HNCH 2 CH 2 OH 2 . Ini adalah cairan tak berwarna polyfunctional, menjadi amina sekunder dan diol.Seperti amina organik lainnya, dietanolamin bertindak sebagai basa lemah. Mencerminkan sifat hidrofilik kelompok alkohol, DEA dapat larut dalam air, dan bahkan higroskopik. Amida dibuat dari DEA sering juga hidrofilik Produksi dan menggunakan Reaksi etilen oksida dengan amonia berair pertama menghasilkan etanolamin: C 2 H 4 O + NH 3 → H 2 NCH 2 CH 2 OH Universitas Sumatera Utara yang bereaksi dengan kedua dan ketiga setara dengan etilen oksida untuk memberikan DEA dan trietanolamin: C 2 H 4 O + H 2 NCH 2 CH 2 OH → HN CH 2 CH 2 OH 2 C 2 H 4 O + HNCH 2 CH 2 OH 2 → NCH 2 CH 2 OH 3. DEA digunakan sebagai surfaktan dan inhibitor korosi. Hal ini digunakan untuk menghilangkan sulfid dan hidrogen karbon dioksida dari gas alam. DEA dalam larutan air biasanya digunakan untuk menghilangkan hidrogen sulfida dari berbagai proses gas. Ini memiliki keunggulan lebih dari etanolamin yang sama dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat digunakan untuk korosi yang sama potensial. Amida berasal dari DEA dan asam lemak, yang dikenal sebagai dietanolamida, adalah amphiphilic. Common Dietanolamida adalah bahan kosmetik dan shampoo yang ditambahkan untuk memberikan tekstur yang lembut dan berbusa. DEA derivatif yang relevan termasuk lauramida dietanolamin Klein, 2001.

2.7. SURFAKTAN

Surfaktan surface active agent merupakan bahan kimia yang berpengaruh pada aktifitas permukaan. Surfaktan memiliki kemampuan untuk larut dalam air dan minyak. Molekul surfaktan terdiri dari dua bagian yaitu gugus yang larut dalam minyak hidrofob dan gugus yang larut dalam air hidrofil. Surfaktan yang memiliki kecenderungan untuk larut dalam minyak dikelompokkan dalam surfaktan oil soluble, sedangkan yang cenderung larut dalam air dikelompokkan sebagai surfaktan water soluble Allen, 1993. Menurut Piispanen 2002, bagian polar surfaktan dipengaruhi oleh gaya elektrostatik ikatan hidrogen, ikatan ionik, interaksi dipolar sehingga dapat berikatan dengan molekul seperti air dan senyawa ion. Gugus non-polar surfaktan berikatan dengan struktur non-polar dengan dukungan gaya van der walls. Surfaktan dibagi menjadi empat kelompok penting dan digunakan secara meluas pada hampir semua sektor industri modern. Jenis-jenis surfaktan tersebut adalah surfaktan anionik, surfaktan kationik, surfaktan nonionik dan surfaktan amfoterik Rieger, 1985. Surfaktan anionik adalah molekul yang bermuatan negatif pada bagian hidrofilik atau aktif permukaan surface - active. Universitas Sumatera Utara Sifat hidrofilik disebabkan karena keberadaan gugus ionik yang sangat besar, seperti gugus sulfat atau sulfonat. Surfaktan kationik adalah senyawa yang bermuatan positif pada gugus hidrofiliknya atau bagian aktif permukaan surface-active. Sifat hidrofilik umumnya disebabkan karena keberadaan garam amonium, seperti quaternery ammonium salt QUAT. Surfaktan nonionik adalah surfaktan yang tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi molekul. Sifat hidrofilik disebabkan karena keberadaan gugus oksigen eter atau hidroksil. Surfaktan amfoterik adalah surfaktan yang bermuatan positif dan negatif pada molekulnya, dimana muatannya bergantung kepada pH, pada pH rendah akan bermuatan negatif dan pada pH tinggi bermuatan positif Matheson, 1996. Tabel 2.5. Harga HLB beberapa gugus fungsi Gugus Hidrofil Harga HLB -SO 4 Na + 38,7 -COO - Na + 19,1 -N amina tersier 9,4 Ester cincin sorbitan 6,8 Ester bebas 2,4 Hidroksil bebas 1,9 Hidroksil cincin sorbitan 0,5 Gugus Lipofil Harga HLB -CH 3 0,475 -CH 2 - 0,475 =CH- 0,475 Untuk menentuklan kegunaan dari suatu surfaktan maka biasanya terlebih dahulu ditentukan harga HLB nya Hidrofilik-Lipofilik- Balance. Harga HLB dapat ditentukan secara teoritis dan praktek. Harga HLB secara praktek dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan tensiometer cincin du Nuoy, dimana akan diperoleh harga tegangan permukaan yang setelah diplotkan dengan logaritma konsentrasi akan diperoleh harga konsentrasi kritik misel CMC. HLB = 7 – 0.36 ln CoCw Dimana : Cw = CMC Co = 100 – Cw. Secara teori harga HLB suatu bahan dapat dihitung berdasarkan harga gugus fungsi hidrofil, lipofil dan derivatnya yang dapat dilihat pada tabel 2.4. Belitz, 1986. Gambar 2.8. Skala keseimbangan Hydrophilic Lipophilic HLB. Harga HLB dapat juga ditentukan berdasarkan harga bilangan penyabunan dan bilangan asam, yakni dengan menggunakan rumus berikut Shinoda, 1986. HLB = 20 1 – SA Dimana: S = bilangan penyabunan A = bilangan asam Hubungan antara nilai HLB dengan penggunaannya sebagai surfaktan dapat dilihat pada gambar 2.8. Surfaktan digunakan dalam volume besar pada berbagai produk kebutuhan rumah tangga, detergent dan produk – produk pembersih lainnya. Biasanya setelah digunakan, produk yang mengandung surfaktan tersebut di buang sebagai limbah yang mana pada akhirnya akan dibebaskan kepermukaan air, biodegradasi dan mekanisme penguraian lain sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah dan konsentrasi surfaktan yang mencapai lingkungan Brahmana, 1994. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN