Asam Lemak TINJAUAN PUSTAKA

secara mekanis berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel yang dimiliki. Dalam proses dengan fraksinasi, filter yang digunakan adalah membran press filter Alfian, 2005.

2.2.3. RBDPKO RBDPKO Refined, Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil adalah

minyak mentah dari inti kelapa sawit CPKO setelah dilakukan proses degumming penghilangan getah, bleaching pemucatan, dilanjutkan dengan deodorizing diperoleh minyak yang disebut RBDPKO Refined, Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil. Minyak inti sawit yang baik berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang serta mudah dipucatkan. Bungkil inti sawit diinginkan berwarna relative terang dan nilai gizi serta kandungan asam aminonya tidak berubah. Tabel 2.3. Komposisi rata – rata inti sawit Komponen Jumlah Minyak 47 – 52 Air 6 – 8 Protein 7.5 – 9.0 Extractable non nitrogen 23 – 24 Selulosa 5 Abu 2 Sumber : Bailey, 1950.

2.3. Asam Lemak

Asam lemak − terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen merupakan salah satu komponen penyusun lipid. Asam ini banyak terdapat dalam lemak sederhana dan lemak majemuk. Beberapa asam lemak yang penting adalah asam palmitat, stearat, linoleat dan oleat Nursanyoto, 1993. Asam lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh dan tak jenuh. Dalam bahan pangan, asam lemak jenuh yang paling banyak ditemukan adalah asam palmitat, yaitu 15 - 50 dari seluruh asam lemak yang ada, sedangkan asam stearat paling banyak pada lemak atau minyak dari biji-bijian. Asam lemak tak jenuh unsaturated fatty acid , didatangkan dari luar tubuh, umumnya tidak dapat disintesa sendiri oleh Universitas Sumatera Utara tubuh. Asam jenis ini biasa dikenal dengan asam lemak esensial, misalnya asam oleat, linoleat, dan arachidonat, yang banyak terdapat pada minyak sayur, minyak jagung, minyak kacang, kedelai, dan alpukat. Asam lemak esensial ini berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan, selain itu dapat mempertahankan kesehatan kulit terutama mencegah terjadinya peradangan kulit dermatitis Marsetyo, 1991. Tabel 2.4. Asam lemak yang penting terdapat dalam minyak dan lemak Jenis asam Rumus molekul Sumberasal Titik cair Asam lemak jenuh Asetat CH 3 COOH Minyak pohon spindle -16.66 n-Butirat CH 3 CH 2 2 COOH lemak susu sapi, mentega -7.6 Isovalerat CH 3 2 CHCH 2 COOH minyak ikan lumba-lumba -37.6 n-Kaproat CH 3 CH 2 4 COOH mentega,minyak kelapa, -1.5 minyak kelapa sawit n-Kaprilat CH 3 CH 2 6 COOH mentega,minyak kelapa 1.6 minyak kelapa sawit Kaprat CH 3 CH 2 8 COOH susu sapi dan kambing, 31.5 Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit 44 Laurat CH 3 CH 2 10 COOH minyak laural, minyak Inti sawit,minyak kelapa Miristat CH 3 CH 2 12 COOH minyak pala,susu ternak 58 Minyak ikan hiu Palmitat CH 3 CH 2 14 COOH lemak hewani,minyak 64 nabati Stearat CH 3 CH 2 16 COOH lemak hewani,minyak 69.4 nabati Arachidat CH 3 CH 2 18 COOH minyak kacang 76.3 Behenat CH 3 CH 2 20 COOH minyak behenat lemak 80.7 mentega Lignoserat CH 3 CH 2 22 COOH minyak kacang,spingo 81 nyelin,minyak kacang tanah Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4. lanjutan Jenis asam Rumus molekul Sumberasal Titik cair Asam lemak tidak jenuh Oleat CH 3 CH 2 7 = CH – minyak dan lemak 14 CH 2 7 COOH Rapat gadoleat CH 3 CH 2 9 = CH – minyak kolza dan rape CH 2 7 COOH minyak hering Erukat CH 3 CH 2 7 = CH – minyak raope seed, 31 - 32 CH 2 11 COOH mustard, minyak hati Ikan hiu 2 ikatan rangkap atau lebih Linoleat CH 3 CH 2 4 = CH – minyak biji kapas -11 CH 2 CH = CH – biji lin, biji poppy CH 2 7 COOH Linolenat CH 3 CH 2 CH = CH – minyak perilla -11 CH 2 CH = CHCH 2 – biji lin CH = CHCH 2 7 COOH Clupanodonat C 22 H 34 O 2 minyak ikan paus kurang Hati ikan hiu, herring dari -78 Arachidonat C 20 H 32 O 2 jaringan hati babi Sumber : Krischenbeuer.1960. Asam oleat merupakan asam lemak tak jenuh yang paling banyak dijumpai pada makanan. Sepertiga lemak daging ayam adalah asam oleat. Margarin merupakan bahan makanan dengan kandungan asam oleat yang tinggi, sekitar 47 total kandungan lemaknya adalah asam oleat Nursanyoto, 1993. Trigliserida adalah komponen lipid yang paling banyak terdapat di alam, dan karena sifatnya yang tidak menguap, trigliserida sukar sekali untuk dianalisis secara langsung dengan kromatografi gas. Meskipun demikian keterbatasan pemisahan ini diperbaiki dengan kemudahan pemisahan berbagai metal ester dari asam lemak dengan kromatografi gas. Karena itu, berbagai asam lemak trigliserida dapat dianalisis dengan kromatografi gas melalui pembentukan turunan seperti turunan metal Universitas Sumatera Utara ester. Berbagai asam lemak metil ester diperoleh dari reaksi esterifikasi. Pereaksi yang biasa digunakan untuk reaksi esterifikasi ini adalah boron trifluorida BF 3 dalam metanol 14 Fardiaz, 1989.

2.4. Oleokimia