BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional yaitu mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan
efeknya yaitu kebiasaan merokok dengan terjadinya hairy tongue. Faktor resiko dan efek diobservasi pada saat yang sama artinya setiap subjek penelitian diobservasi
hanya satu kali saja dan faktor resiko serta efek diukur menurut keadaan atau status pada saat diobservasi.
23
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat : Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung dengan luas wilayah 1,49 km
2
dan jumlah penduduk ± 21.514 jiwa berjarak ± 8 km dari medan area tempat peneliti tinggal.
24
Waktu : Sampai seluruh jumlah sampel terpenuhi.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah laki-laki di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas di beberapa lingkungan di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung yang
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
25,26
Kelompok 1 : Laki-laki yang mempunyai kebiasaan merokok Kelompok 2 : Laki-laki yang tidak mempunyai kebiasaan merokok.
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1 Kriteria Inklusi :
a. Laki-laki yang merokok sekurang-kurangnya 6 bulan dan masih
merokok saat survei dilakukan. b.
Laki-laki yang bersedia diperiksa rongga mulutnya. c.
Laki-laki yang dapat membuka mulut dengan baik.
3.4.2 Kriteria Eksklusi
a. Laki-laki yang sedang mengkonsumsi obat-obatan
b. Laki-laki yang mempunyai penyakit sistemik
c. Laki-laki yang hanya merokok sekali-sekali
d. Laki-laki yang merokok 6 bulan.
3.5 Besar Sampel
Pengambilan sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada
Universitas Sumatera Utara
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
23
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan persentase prevalensi hairy tongue di Jordania1993 sebesar
3,4 dan prevalensi hairy tongue di Malaysia 2010 sebesar 0,1,
6,26
maka diperoleh besar sampel dengan rumus :
27
n =
Po-Pa
2
[Zα √Po.do + Zβ√Pa.da]
Dimana : Zα = deviat baku α untuk α= 0,05
Zα=1,96 Zβ = deviat baku β untuk β =0,10
Zβ= 1,036 Po = Proporsi hairy tongue penelitian sebelumnya = 0,034
do =1-Po = 0,966 Pa = Proporsi hairy tongue penelitian terkini = 0,01
da = 1-Pa = 0,99 Po-Pa = Perbedaan proporsi yang bermakna
n =
Po-Pa
2
[Zα √Po.do + Zβ√Pa.da]
= 0,0115
2
[1,96 √0,034 0,966 + 1,036 √0,01 0,99 ]
2
= 80,7 ≈ 81 minimal
Diambil dalam penelitian ini 83 orang
Universitas Sumatera Utara
Kelompok 1 = 83 perokok Kelompok 2 = 83 non perokok
3.6 Identifikasi Variabel Penelitian 3.6.1 Variabel Dependen efek
: hairy tongue. 3.6.2 Variabel Independen risiko
: Kebiasaan Merokok : - Lama tahun merokok
- Jenis Rokok - Jumlah Rokok per hari
3.6.3 Variabel Independen risiko yang dikendalikan :
- Jenis Kelamin - Umur
- Tidak menggunakan obat-obatan - Tidak menderita penyakit sistemik
3.6.4. Variabel yang tidak terkendali : - oral hygiene - kebiasaan minum kopi teh
3.7. Definisi Operasional
a. Jenis Kelamin adalah warga Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung dengan jenis kelamin laki-laki yang mempunyai kebiasaan merokok.
Universitas Sumatera Utara
b. Umur 20 tahun ke atas adalah laki-laki di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung yang telah berusia diatas 20 tahun yang mempunyai
kebiasaan merokok.
25,26
c. Merokok adalah suatu kegiatan menghisap hasil olahan tembakau yang bersifat adiktif.
d. Sindrom lidah berambut Hairy Tongue Syndrome atau lingua nigra adalah suatu kondisi dimana ada pertumbuhan papila filiformis berlebih pada
permukaan dorsal lidah ditandai dengan hipertrofi papila filiformis panjang 3mm
17,20
e. Perokok adalah mereka yang merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal 6 bulan selama hidupnya dan masih merokok pada saat survei dilakukan.
25
f. Kebiasaan Merokok meliputi : - Jenis Rokok adalah berbagai macam rokok yang digunakan perokok
setiap harinya : rokok filter dan rokok kretek. Rokok filter merupakan rokok yang memiliki gabus sebagai filter di pangkalnya. Rokok kretek merupakan rokok yang
tidak menggunakan filter di pangkalnya. - Lama Merokok adalah lama seseorang melakukan kebiasaan merokok
dimulai dari waktu pertama kali sampai survey dilakukan tahun - Jumlah rokok adalah banyaknya batang rokok yang dihisap oleh perokok
dalam 1 hari. 1 bungkus = 1-12 batang
Universitas Sumatera Utara
3.8 Sarana Penelitian 3.8.1 Alat