2. Design Workshop PAC
Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Fase ini adalah fase untuk merancang dan meperbaiki yang bias digambarkan
sebagai workshop. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam
arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem biasanya menggunakan
Unified Modeling Language UML.
3. Implementation
Setelah Design Workshop
dilakukan, selanjutnya
sistem diimplementasikan coding ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang
diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
2.8 Konsep Basis Data dan
Database Management System
Konsep basis data dan database management system ini akan menjelaskan tentang pengertian basis data dan pengertian dan kelemahan database
management system.
2.8.1 Basis Data Database
Basis data database adalah sebuah file yang mengoordinasi file-file data yang saling berhubungan dan memiliki kepentingan yang sama sehingga
akan mempermudah pengolahan data Mulyanto, 2009.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system
, yaitu sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi disalam suatu organisasi Mulyanto, 2009.
2.8.2 DBMS Database Management System
DBMS Database Management System adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu
sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut Rosa dan Salahuddin, 2013:
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data
4. Mampu menangani back up data
Sedangkan DBMS menurut Mulyanto 2009 merupakan perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pengguna untuk memakai, memelihara, dan
mengakses sumber daya data dengan efisien. DBMS merupakan jembatan bagi aplikasi untuk mengakses database, baik
untuk meminta informasi maupun untuk menambah atau melakukan perubahan data Mulyanto, 2009.
Dalam mengelola database, DBMS memiliki kelebihan dibandingkan dengan pengelolaan file secara tradisional, diantaranya sebagai berikut Mulyanto,
2009:
1. Mengurangi duplikasi data yang sering terjadi pada pengelolaan data
secara tradisional. 2.
Menjaga konsistensi dan integrasi data. 3.
Meningkatkan keamanan data. 4.
Dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena data dapat digunakan bersama-sama oleh semua unit fungsional.
5. Menanggulangi permasalahan yang sering terjadi diantara pengguna data
karena database berada dibawah seorang database administrator. 6.
Meningkatkan kemudahan akses pengguna akhir. 7.
Meningkatkan produktivitas pemrograman. 8.
Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.
2.8.3 Normalisasi