Studi Sejenis LANDASAN TEORI

4. Saran : 1. Penambahan bandwidth internet dari provider baru dan melakukan load balancing antara provider yang lama dengan provider internet yang baru. 2. Access point diletakan perlantai, agar pegawai dapat dengan mudah mendapatkan sinyal Hotspot sehingga mudah untuk mengakses internet. 2. Dziyah Ulhaq 2004 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Studi dan Analisa Local Area Network pada Kantor Pusat Perum Pegadaian 1. Tujuan : 1. Membandingkan teori – teori yang ada dengan masalah sebenarnya. 2. Untuk memperkenalkan sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa dakam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya serta sebagai pengalaman kerja. 3. Sebagai bentuk kepedulian dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Hasil: Perum Pegadaian kini menggunakan WAN berbasis Voip Merdeka, sehingga komunikasi antar cabang se-Indonesia lebih cepat dilakukan. 3. Metodologi : Metodologi yang di gunakan adalah studi lapangan dengan langsung melihat jaringan LAN yang ada pada Pusat IT di Kantor Pusat Perum Pegadaian, interview wawancara pengelolah jaringan LAN, meneliti konfigurasi jaringan LAN yang ada baik hardware maupun software yang di gunakan , dan mencari data – data tentang LAN dengan browsing internet ataupun dengan membaca buku – buku tentang jaringan LAN. 4. Saran : 1. Perlu adanya pengembangan untuk jaringan online seluruh Indonesia, hal ini di dasarkan pada berkembangnya jenis – jenis usaha lain pada Perum Pegadaian yang memerlukan kecepatan informasi dan akses. 2. Penggunaan IP secara manual, hal ini dimaksudkan agar masalah kegagalan akses ke jaringan dapat dikurangi. 3. Peningkatan fasilitas backup dengan menggunakan RAID 5 akan lebih aman dari sekadar disk mirrorring. 4. Perlu pengusaan teknologi jaringan terkini seperti Cisco System akan mendukung pengembangan jaringan ke depan. 3. Adam Sulaiman 2009 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Analisa dan perancangan private network antar cabang di Kantor BPPT 1. Tujuan: Menganalisis jaringan private pada Wide Area Network WAN dan implementasi infrastruktur serta penerapan VPN dengan menggunakan Open VPN di BPPT. 2. Hasil : 1. membuat aplikasi Configuration 2. membuat Profile Config 3. membuat VPN Config 3. Metodologi : Metodologi yang di gunakan dalam mengumpulkan data sistem jaringan privatedengan cara riset kepustakaan, riset, wawancara dan investigasi sistem yang berjalan saat ini kepada pengelolah jaringan di BPPT. 4. Saran: 1. Sistem yang di gunakan saat ini di BPPT sudah baik, namun alangkah baiknya menggunakan sistem VPN dengan aplikasi openVPN karena keamanannya terjamin menggunakan protokol SSLTlS. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai jaringan private antar cabang di seluruh kantor BPPT agar memudahkan komunikasi dengan cabang yang ada di Indonesia. 3. BPPT Jakarta sebaiknya terus meningkatkan sistem jaringan private antar cabang BPPT dengan terus memberikan informasi informasi terbaru yang berhubungan dengan jaringan private. 4. Deni Lastiawan 2010 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Analisa Local Area Network LAN pada Dinas Informasi dan Komunikasi INFOKOM Kota Tangerang 1. Tujuan : 1. Untuk mengetahui bagaimana konigurasi Jaringan LAN pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. 2. Untuk mengetahui perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang digunakan pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. 3. Mengetahui topologi yang digunakan pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. 4. Mengetahui penerapan IP pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. 5. Mengetahui masalah – maslah apa saja yang sering terjadi pada jaringan LAN Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. 2. Metodologi : Metode penelitian yang di gunakan adalah metode observsi dengan mendatangi langsung Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang untuk melihat dan meneliti konfigurasi LAN serta jenis topologi yang di gunakan, mewanwancarai narasumber yang ada di Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang, dan pengumpulan data yang didapat dari buku – buku khususnya mengenai jaringan komputer, serta browsing internet sebagai referensi tambahan. 3. Hasil : Dinas Infokom menggunakan ISP Nasional Online untuk koneksi internetnya. Topologi yang di gunakan pada Jaringan Dinas Infokom Kota Tngerang menggunakan topologi star, dengan alasn karena topologi star memiliki banyak kelebihan. Salah satunya jika ada pengurangan station mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain, selain itu juga karena memudahkan pengolahan jaringan. 4. Saran : 1. Seharusnya diberlakukan aturan penyerangaman penerapan IP address untuk client yang menggunakan static IP, sehingga terdapat keseragaman penggunaan kelas IP adressnya. 2. Untuk semua kabel UTP diberikan penomeran dan dilakukan pengecekan kabel UTP secara berkala agar dapat diketahui kabel mana yang sudah tak layak pakai. 3. Untuk semua kabel UTP di berikan namalabel agar mempermudah dalam pendataan dan karena tidak semua user dapat mengerti akan pengamanan computer seharusnya seorang admin memasangsecurity pada computer client agar penyusupan virus tidak terjadi. 4. Dilakukan perawatan secara berkala terhadap hardware baik server ataupun client. 5. Harus di data ulang mengenai Hardware dan Software apa yang di gunakan pada jaringan Dinas Infokom Kota Tangerang karena kelengkapan data yang penulis dapat masih jauh dari lengkap. 5. Davito Susanto 2010, mahasiswa Universitas Binanusantara. Analisis dan Perancangan Jaringan WAN Berbasis MPLS Pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. 1. Tujuan : Membangun suatu jaringan yang menghubungkan antara kantor cabang yang berada di Surabaya untuk proses pengiriman data. 2. Metodologi : Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu study pustaka dan studi lapangan. 3. Hasil : Dengan dirancangnya suatu jaringan dengan mengggunakan MPLS dengan harapan perusahaan ini mempunyai sistem komunikasi dan pertukaran data yang aman, cepat dan terjamin. 4. Saran : Segala sesuatu tentunya tidak ada yang sempurna begitupula dengan penulisan ini, penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga pengembangan sistem jaringan ini dapat terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan. 6. Agus Hidayatullah 2011 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta. Perancangan Wireless Local Area Network WLAN pada Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur STAISMAN Pandeglang 1. Tujuan : 1. Merancng dn Membngun Wireless Lan Area Network WLAN pada Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur Pandeglang. 2. Mempelajari dan menganalisis jaringan komputer di Sekolah Tinggi Agama Islam Syeh Manshur Pandegelang, baik yang menggunakan kabel bisa atau pun Wireless Local Area Network WLAN yang akan diimplementasikan. 2. Metodologi : Metode penelitian yang di gunakan adalah metode observsi dengan mendatangi Sekolah Tinggi Agama Islam Syeh Manshur Pandegelang langsung untuk melihat dan meneliti konfigurasi LAN serta jenis topologi yang di gunakan, mewanwancarai narasumber yang ada di Sekolah Tinggi Agama Islam Syeh Manshur Pandegelang, dan pengumpulan data yang didapat dari buku – buku khususnya mengenai jaringan komputer, serta browsing internet sebagai referensi tambahan. 3. Hasil : 1. Pemanfaatan wireless network atau WLAN dapat digunakan sebagai perluasan dari jaringan LAN kabel yang sudah ada. 2. Dengan adanya WLAN pada Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur Pandeglang, dapat mempermudah untuk terhubung ke jaringan internet, karna WLAN di STAISMAN Padeglang menggunakan Static IP. 3. Saran : 1. Usahakan tidak lebih dari 40 empat puluh client yang terhubung dalam satu access point demi alasan untuk performa yang maksimal, karena bandwich di STAISMAN masih terbatas. 2. Dalam satu network, sebaiknya menggunakan produk access point dari vendor yang sama, karena jika vendor berbeda akan membutuhkan waktu untuk membiasakan melakukan setup dari setiap produk yang berbeda. 7. Imam Masuddin 2006 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta. Analisa Local Area Network LAN pada PT Becton Dickinson. 1. Tujuan: Tujuan penulis mengangkat topik ini adlah untuk memahami lebih dalam dan mendapatkan dokumentasi tentang konfigurasi dan infrastruktur pada jaringan LAN dan menjadi dasar usul yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja perusahaan. 2. Metodologi: Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan datang langsung ke lokasi, dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan kegiatan penelitian, dan pengumpulan buku – buku yang dijadikan sebagai acuan untuk menganalisa bagaimana jaringan LAN di PT Becton Dickinson. 3. Hasil : 1. Menggunakan Topologi star, karena dalam topologi star semua peralatan pada jaringan di hubungkan ke peralatan sentral ruang Server , yaitu hub atau switch dan modem. Peralatan ini berfungsi sebagai pengontrol seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Pada jaringan ini, lokasi sentral menerima pesan dari node pengiriman dsn menjalankannya ke node tujuan. 2. Kendala yang di hadapi adalah sering terjadinya kegagalan dalam melakukan log on ke jaringan dan juga adanya sumber daya manusia yang kurang mengerti akan jaringan LAN. 3. Dengan adanya jaringan LAN, memberikan efeksitas serta efisiensi sehingga mengoptimalkan kinerja perusahaan. 4. Saran : 1. Bila terjadi kegagalan log on renew all melakukan refresh pada ip-nya, penanganan sebaiknya dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. 2. Untuk mengatasi masalah sumber daya manusia dilakukan training – training secara pro aktif. 8. Denny Nurparamita 2010, mahasiswa Universitas Binanusantara. Analisa dan Perancangan Kualitas Layanan Infrastruktur IPTV Menggunakan Jaringan MPLS Pada Kegiatan Penelitian Digital Broadcasting. 1. Tujuan : Menganalisa, Merancang, dan mengimplementasikan jaringan yang menggunakan IPTV, yang sebelumnya dikaji oleh Lab ELKON-PTIK BPPT dimana jaringan Multi Protocol Label Switching MPLS yang dapat digunakan sebagai infrastruktur jaringan untuk sebuah layanan komunikasi berbasis voice dan video seperti layanann Internet Protokol Television IPTV 2. Metodologi : 1. Penulis melakukan pengamatan mengenai jaringan komputer yang ada. 2. Penulis melakukan wawancara menenai model dan konfigurasi jaringan komputer yang diterapkan pada perusahaan untuk memperoleh keterangan dan penjelasan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. 3. Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku dan website melalui internet yang berhubungan dengan pengembangan jaringan ini. 4. Hasil : Jaringan untuk layanan IPTV yang dibutuhkan jaminan akan kualitas layanan. 5. Saran : Segala sesuatu tentunya tidak ada yang sempurna begitupula dengan penulisan ini, penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga pengembangan sistem jaringan ini dapat terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan. 9. Dien Burhanudin 2011 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta. Penggunaan Mode Repeater pada Wireless Access Poin Linksys WAP54G Sebagai Salah Satu Solusi Pengembangan Wireless Local Area Network WLAN Studi Kasus : Pusdiklat Kementerian Pendidikan Nasional 1. Tujuan : Tujuan utama dari penggunaan Repeater ini adalah untuk mengembangkan jaringan wlan pada lokasi yang belum terdapat sinyal dengan penggunaan perangkat wireless yang tidak terlalau banyak, sehingga pengembangan jaringan wlan Pusdiklat Kemendiknas menjadi lebih efesien. 2. Metodologi : Metode Pengumpulan Data 1. Metode Studi Pustaka Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku dan website melalui internet yang berhubungan dengan pengembangan jaringan ini. 2. Metode Observasi Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan yang terjadi yang berhubungan dengan kasus yang di hadapi. 3. Metode Interview Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara wawancara atau berdiskusi dengan orang yang bisa memberikan informasi mengenai pengembangan jaringan ini. Metode Pengembangan Sistem menggunakan NDLC Network Development Life Cycle. 4. Hasil : 1. Hal penting dalam penggunaan Perangkat Linksys WAP54G yang dijadikan sebagai repeater adalah memasukan MAC Address Accesspoint yang akan di repeater serta pemilihan Channel Frekuensi yang sama antara perangkat Acces point dengan perangkat Repeater untuk lebih jelasnya dapat dilihat di subbab 4.4.2 2. Sistem Wireless dengan mode repeater yang di implementasikan telah berhasil di jalankan dengan baik. Keseluruhan sistem wireless di ujicoba dengan melakukan pengujian terhadap clientuser dimana perangkat wireless repeater dapat bekerja secara optimal, baik itu sinyal yang di dapat oleh clientuser. 5. Saran : 1. Penulis menyarankan untuk mengembangkan dan menambahkan sistem keamanan wireless akses point agar keamanan jaringan Pusdiklat Kemdiknas sangat terjaga. 2. Sistem wireless repeater ini belum ada fitur autentifikasi berdasarkan username dan password agar dalam memonitoring jaringan WLAN ini dapat dilihat dengan mudah, jika seorang admin melakukan pengecekan terhadap user mana saja yang melakukan koneksi ke jaringan PUSDIKLAT Kemdiknas. 3. Disarankan untuk jumlah userclient yang terhubung dengan repeater tidak terlalu banyak karena dapat menurunkan troughput dalam jaringan 10. Ahmad Fauzi 2010 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Analisa dan Perancangan LAN di YPI Al – Falah Bendungan 1. Tujuan : Dapat menganalisa suatu perangkat jaringan komputer. Dan merancang dan mengimplementasikan Local Area Network di YPI Al-Falah Bendungan. 2. Metodologi : Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu study pustaka dan studi lapangan. 3. Hasil : 1. Pemanfaatan local area network LAN di lembaga- lembaga pendidikan merupakan kemajuan dalam proses belajar mengajar. 2. Keunggulan dari topologi Star ini ialah adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebarjalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. 3. Dengan adanya LAN di YPI Al-Falah Bendungan, memberikan kemudahan kepada siswasiswi untuk terhubung ke jaringan dan mengakses internet untuk proses pembelajaran. 4. Saran : 1. Pastikan untuk melakukan observasi lapangan survey site dan mengumpulkan data-data yang ada agar dapat mendesain jaringan dengan tepat. 2. Untuk memaksimalkan kerja sistem jaringan maka baiknya hanya menggunakan komputer pentium 4 supaya proses pengaksesan informasi bisa lebih cepat dan tidak membosankan bagi pengguna. 11.Hendra Rakhmawan 2008 mahasiswa Universitas Intitute Teknologi Bandung. Desain dan Simulasi Implemenyasi Jaringan MPLS VPN dan RSVP-TE Sebagai Model Jaringan MPLS INHERENT. 1. Tujuan : Membantu pemilihan model jaringan mereka oleh karena itu dirancang Traffic Engineering yang merupakan salah satu dari fitur MPLS. 2. Metodologi : 1. Penulis melakukan pengamatan mengenai jaringan komputer yang ada di PT Telkom. 2. Penulis melakukan wawancara menenai model dan konfigurasi jaringan komputer yang diterapkan pada perusahaan untuk memperoleh keterangan dan penjelasan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. 3. Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku dan website melalui internet yang berhubungan dengan pengembangan jaringan ini 4. Hasil : Dengan dirancangnya MPLS TE terbukti dapat mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan performansi trafik yang ada pada jaringan PT Telkom. 5. Saran : Segala sesuatu tentunya tidak ada yang sempurna begitupula dengan penulisan ini, penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga pengembangan sistem jaringan ini dapat terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan 12.Kawula Firdaus 2009, mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta. Penerapan Teknologi Multi Protokol Label Swithing MPLS pada Jaringan Komputer. 1. Tujuan : Penerapan jaringan MPLS pada Backbone jaringan lab Elkon BPPT serta menerapkan QoS. 2. Metodologi : Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu study pustaka dan studi lapangan. 3. Hasil : Agar setiap instansi dapat membedakan QoS untuk setiap divisinya, sehingga dapat mengoptimalkan jaringan yang ada berdasarkan kedua kelas layanan tesebut. 4. Saran : Segala sesuatu tentunya tidak ada yang sempurna begitupula dengan penulisan ini, penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga pengembangan sistem jaringan ini dapat terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan. 13. Tono Gunawan 2007, mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta. Analisa Jaringan Komputer Berbasis LAN pada PT PADMA RADYA AKTUARIA 1. Tujuan : Meningkatkan pemahaman mengenai penerapan konfigurasi jaringan komputer di dunia nyata pada perusahaan PT Padma Radya Aktuaria. 2. Metodologi : 1. Penulis melakukan pengamatan mengenai jaringan komputer yang ada. 2. Penulis melakukan wawancara menenai model dan konfigurasi jaringan komputer yang diterapkan pada perusahaan untuk memperoleh keterangan dan penjelasan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. 3. Merupakan pengumpulan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku dan website melalui internet yang berhubungan dengan pengembangan jaringan ini 3. Hasil : 1. Secara umum konfigurasi jaringan komputer yang diterapkan pada perusaan sudah baik, bila dilihat dari manajemen pengkabelan, pemilihan jenis TCPIP, dan media penghubung. 2. Bentuk komunikasi data atas informasi yang di jalankan pada jaringan perusahaan terpusat pada Pcserver yang berfungsi sebagai Email Server, Data dan DIP Server. 3. Permasalahan mengenai setting jaringan komputer sering terjadi, sehingga kadangkala penulis diminta untuk membantu perusahaan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada. 4. Saran : 1. Menggantikan server lama yang berupa komputer rakitan yang difungsikan menjadi server, menjadi komputer branded khusus server 2. Menggantikan kapasitas internet yang kadang tidak stabil dengan lebih baik misalnya dengan kelas broadband. 3. Menggantikan PC Router yang ada di perusahaan dengan media Router yang ada di pasaran, misalnya produk dari Cisco Router. 4. Menggantikan kebijakan keamanan jaringan lokal dengan tingkat keamanan yang medium, alasannya agar tidak terlalu menyulitkan para pengguna jaringan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. 5. Penerapan aplikasi pengamanan data melalui enkripsi data. 14.Ahdian Matlufi 2011 mahasiswa Universitas Islam negeri Jakarta. Analisa Kinerja Antena Grid dalam Jaringan Wireless Point to Multi Point pada Mikrotik. Studi Kasus PT. Elka Prakarsa Utama BIGNET 1. Tujuan: 1. Menganalisis seperti apa desain arsitektur jaringan yang dibutuhkan khususnya jaringan wireless. 2. Mengetahui dan mempelajari perangkat apa saja yang dibu kerap dtuhkan untuk pemasangan internet dari ISP melalui media wireless. 3. Mengetahui dan bagaimana cara pemasangan dari perangkat-perangkat jaringan wireless tersebut. 4. Mempelajari mengenai bagaimana pengaturan- pengaturan yang ada seperti : pengaturan pada access point, pengaturan terhadap konsument, pengaturan bandwidth yang digunakan konsumen, dan lain – lain. 5. Mencari tahu masalah-masalah apa saja yang kerap dihadapi konsument maupun provider dan mencoba untuk mencari solusi yang tepat. 6. Mendapatkan pengalaman kerja secara nyata dalam bidang yang penulis tekuni. 2. Metodologi : Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu study pustaka dan studi lapangan. 3. Hasil : 1. Jaringan internet wireless merupakan solusi yang murah dan sangat praktis untuk media jaringan internet dibandingkan dengan media lainnya seperti media kabel. 2. Semakin meningkatnya penggunaan internet, khususnya jaringan internet wireless membuat harga-harga perangkat wireless semakin banyak dan murah sehingga dapat dijangkau oleh banyak kalangan. 3. Penggunaan antenna grid dalam jaringan wireless PtM terbukti tepat, karena tinggkat noise yang dihasilkan rendah. 4. Pemasangan perangkat jaringan wireless yang baik dan tepat sangat mempengaruhi kualitas yang akan diterima. 5. Kualitas signal wireless yang bagus dapat mengantisipasi kegagalan koneksi internet akibat cuaca yang buruk. 6. Banyak provider ISP yang menggunakan media wireless membuat seringnya terjadi interferensi signal dari perangkat lain dalam satu area yang sama. 4. Saran : 1. Penambahan security pada pemancar danjaringan wireless yang BigNet miliki, karena security yang di pakai sekarang yaitu filer mac address sangat mudah ditembus dengan berbagai macam software. 2. BigNet tetap menerima mahasiswai yang ingin melakukan PKL maupun riset. 3. BigNet mengadakanseminar tentang jaringan internet wireless, karena minat generasi muda akan jaringan wireless sangat besar namun wadah untuk menimbah ilmu lewat seminar sangat minim. 15. Hamimah 2011 mahasiswi Universitas Islam Negeri Jakarta. Pengembangan Sistem Jaringan LAN Menjadi VLAN dalam Bentuk Simulasi. Studi Kasus PT. Mandiri Pratama Group 1. Tujuan : 1. Mengembangkan jaringan LAN menjadi Vlan untuk mengurangi Troubleshooting. 2. Menguji tingkat efisiensi dan kestabilan sistem jaringan vlan pada PT. Mandiri Pratama Group. 2. Metodologi : 1. Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu study pustaka, studi lapangan, dan Study Literatur. 2. Metode yang digunakan dalam melakukan pengembangan system ini adalah menggunakan metode NDLC. 3. Hasil : 1. Performance jaringan pada VLAN menjadi lebih optimal, sehingga akses antara jaringan lokal menjadi lebih cepat dan dapat disesuaikan dalam traffic yang terjadi dalam jaringan tersebut, karena adanya pengiriman paket data secara bersamaan. 2. Untuk sistem keamanan pada jaringan lebih terjamin karena dalam VLAN ini dapat di atur VLAN mana saja yang dapat dikomunikasikan dan VLAN mana saja yang tidak dapat dikomunikasikan, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi router. 3. VLAN memudahkan manajemen jaringan karena penggunaan yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama. 4. Saran : Segala sesuatu tentunya tidak ada yang sempurna begitupula dengan penulisan ini, penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga pengembangan sistem jaringan ini dapat terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Menurut Nazir 2005 metode pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode yang digunakan penulis dalam penulisan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut penjelasan kedua metode tersebut :

3.1.1 Studi Pustaka

Metode pengumpulan data melalui buku atau browsing internet yang dijadikan sebagai acuan analisa penelitian yang dilakukan. Dalam proses pencarian dan perolehan data penulis mendapat referensi dari perpustakaan dan secara online melalui internet. Referensi tersebut sebagai acuan untuk membuat landasan teori. 74

3.1.2 Studi Lapangan Observasi

Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau datang langsung ke lokasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Penulis melakukan penelitian di Kantor Kelurahan Bintaro.

3.1.3 Wawancara Interview

Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Keterangan lebih jelasnya penulis membahas proses ini pada daftar lampiran 1.

3.2 Metode Pengembangan Sistem menggunakan NDLC Network

Development Life Cycle. Menurut Goldman et all, 2001, NDLC adalah kunci dibalik proses perancangan jaringan komputer. NDLC merupakan model mendefinisikan siklus proses pembangunan atau pengembangan sistem jaringan komputer. Kata cyle siklus adalah kata kunci deskriptif dari siklus hidup pengembangan sistem jaringan yang menggambarkan secara eksplisit seluruh proses dan tahapan pengembangan sistem jaringan yang berkesinambungan. Dalam hal ini metode yang pengembangan sistem yang digunakan adalah Network Development Life Cycle NDLC. Berkaitan dengan skripsi ini, penerapan dari setiap tahap NDLC adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Tahapan NDLC

1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa

permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ; a Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah operator agar mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. Pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda. b Survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan. c Membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun. d Menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah :  User people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user.  Media HW SW : peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi sw yang digunakan